Indonesia memiliki potensi desa wisata yang besar dalam kaitannya menyedot wisatawan datang. Pengembangan lokasi ini menjadi program unggulan dari Kemenparekraf. Salah satu andalan dan terus dipromosikan adalah Nepal van Java. Terletak di Kaliangkrik, Magelang, bentang alam dan kultur masyarakatnya benar-benar memikat.
Sektor pariwisata merupakan salah satu yang paling terdampak akibat gempuran pandemi virus corona. Di September 2020 saja, wisatawan yang datang jumlahnya hanya 3,5 juta orang saja atau sekitar 59,95 persen dari tahun sebelumnya. Itulah sebabnya, salah satu cara menarik wisatawan adalah dengan mengembangkan desa wisata.
Berkenalan dengan Nepal Van Java di Magelang
Di Jawa Tengah tepatnya desa Temanggung ada sebuah destinasi wisata yang belakangan naik daun karena pesona dan keunikannya. Sebagai dusun tertinggi, Himalaya-nya Jawa ini terletak di jalur pendakian ke Gunung Sumbing yang eksotis dan melegenda.
Panorama yang disuguhkan benar-benar menakjubkan karena kontur alam dan lingkungannya yang unik. Berada di area pegunungan, rumah-rumah yang ada di desa ini dibangun mulai dari bawah sampai ke atas, sehingga terlihat mirip dengan apa yang ada di Himalaya. Corak warna-warni pada setiap rumah diapit perbukitan di kanan kiri semakin membuat mata enggan lepas.
Yang membuat lebih unik lagi adalah setiap bangunan yang ada mengikuti kontur tanah disana. Mulai dari kaki Gunung Sumbing sampai ke perbukitan paling atas. Untuk mencapainya, wisatawan bisa menggunakan transportasi darat seperti mobil pribadi, motor, bus, atau travel dari Yogyakarta dan Semarang menuju Magelang.
Dari kota tempat Candi Borobudur berdiri ini, dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk bisa sampai ke Nepal Van Java. Rute menuju Kaliangkrik tidak terlalu sulit namun pastikan kendaraan dalam performa yang baik dan kuat nanjak karena medan yang mendaki.
Aktivitas paling seru di sana tentu saja berburu spot bagus untuk dijadikan latar berfoto ria. Tapi, desa wisata ini menjanjikan pengalaman yang jauh lebih seru yaitu kegiatan memetik sayuran serta menjelajah desa. Bertemu dengan penduduk lokal, menginap disana, mengenal keseharian mereka sambil menikmati panorama alam merupakan pengalaman tak terlupakan.
Yang harus diperhatikan ketika datang ke desa wisata ini adalah menjaga kebersihan dan sopan santun. Jangan membuang sampah, patuhi protokol kesehatan guna mencegah persebaran virus corona. Penduduk mayoritas di desa ini adalah lansia yang sangat rentan tertular virus. Serta jangan membuat keributan dan merusak fasilitas desa.
Waktu Terbaik Datang ke Nepal Van Java
Seperti wisata alam pada umumnya, disarankan untuk datang pada saat cuaca cerah dan kering. Berkunjung pada saat musim hujan boleh saja namun tidak direkomendasikan. Pasalnya, jalanan yang menanjak berpotensi jadi licin sehingga bagi yang kurang mahir menyetir bisa berpotensi bahaya. Belum lagi kabut yang lebih sering turun membuat pemandangan kurang bisa dinikmati.
Sedangkan jika datang pada saat cuaca cerah di musim kemarau atau panas, keindahan Gunung Sumbing tempat dimana desa wisata ini berada bisa dinikmati secara maksimal. Hamparan sawah yang membentang dari kaki gunung sampai ke perbukitan teratas, kebun-kebun sayur sedang subur-suburnya, dan juga segarnya udara pegunungan benar-benar tersaji sempurna.
Selain itu, apabila berkunjung di kala musim kemarau atau cerah, pengunjung bisa berkesempatan melihat matahari terbit dari rumah-rumah warga atau dari spot-spot yang sudah ditentukan. Pengalaman ini tidak bisa didapatkan apabila cuaca mendung, berkabut, dan juga hujan. Jadi, untuk pengalaman travelling yang maksimal, datanglah disaat musim kering saja.
Tidak heran jika pada bulan-bulan Juni sampai Agustus tempat ini akan ramai pengunjung. Selain mendatangi desa wisata, turis juga biasanya singgah ke destinasi lain di sekitar tempat ini. Terdapat air terjun, candi, serta beragam pilihan spot-spot wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.
Rute Terbaik Menuju Nepal Van Java
Pengunjung tidak bisa langsung datang kesini memakai kereta api atau pesawat karena tidak adanya bandara dan stasiun KA di lokasi ini. Persinggahan terbaik adalah di Magelang, dengan menggunakan kereta api dari Semarang atau Yogyakarta. Tapi jika menggunakan kendaraan pribadi maka pengunjung dapat langsung meneruskan perjalanan menuju tempat ini.
Dari Magelang, teruskan perjalanan menuju Pasar Kaliangkrik kemudian lanjut ke SDN Desa Temanggung. Pelancong juga bisa memanfaatkan bantuan Google Maps karena tempat ini sudah masuk ke pencarian. Sesampainya di gerbang desa, pengunjung yang membawa mobil bisa menitipkan mobilnya untuk lalu lanjutkan ke atas dengan menyewa motor ke pos 1 Gunung Sumbing.
Pengembangan Desa Wisata, Harapan Pulihkan Ekonomi
Dengan program vaksinasi yang terus berjalan secara bertahap, perlahan-lahan juga mulai berdampak pada pemulihan ekonomi. Salah satunya adalah di sektor pariwisata yang mulai membuka diri untuk datangnya wisatawan. Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan jika untuk memulihkan sektor ini, timnya telah menyusun langkah strategis.
Desa wisata mendapat perhatian yang sangat besar karena menyimpan potensi ekonomi yang besar pula. Sampai nanti di tahun 2024, status desa wisata mandiri akan disematkan pada 244 desa yang sudah tersertifikasi.
Sebagai program unggulan, Sandiaga berharap desa wisata bisa meningkatkan perekonomian masyarakat karena akan terbuka lapangan kerja. Rata-rata, desa wisata banyak yang berlokasi di destinasi yang sangat diprioritaskan dimana skalanya akan diperluas. Untuk mendukung ini semua dilaksanakan beberapa langkah percepatan.
Pertama adalah dengan melakukan revitalisasi toilet bersama ATI (Asosiasi Toilet Indonesia). Menurut Sandiaga Uno, kehadiran sarana MCK yang terstandarisasi tidak bisa diwakilkan oleh apapun. Toilet sebagai kebutuhan dasar wisatawan harus dibuat secara nyaman dan memenuhi syarat-syarat. Salah satunya adalah ketersediaan ventilasi yang memadai dan SOP flush pada toilet duduk.
Kajian-kajian tentang bagaimana desa wisata dikembangkan juga terus dilakukan dengan menggandeng lembaga pendidikan tinggi serta lembaga penelitian. Cakupan kajian cukup luas mulai dari pemetaan lokasi dan potensi, SOP media sosial dan kontennya, infrastruktur fisik serta ketersediaan homestay, sampai pada wahana dan atraksi.
Nepal van Java adalah satu dari enam desa wisata berkelas dunia yang ada di Indonesia seperti Penglipuran dan Jatiluwih di Bali, Osing Kemiren di Banyuwangi, Batulayang Bogor, dan juga Karangrejo Magelang. Diharapkan pengunjung tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan ketika berkunjung.
Sumber:
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/2655/desa-wisata-jadi-pengungkit-ekonomi
https://kumparan.com/dianiraal17/penurunan-devisa-sektor-pariwisata-akibat-pandemi-covid-19-1vC5uRy4Fi0/full
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5527713/liburan-ke-nepal-van-java-begini-rute-dan-harga-tiketnya
https://travel.kompas.com/read/2021/04/29/130000227/6-desa-wisata-kelas-dunia-versi-sandiaga-uno-ada-nepal-van-java