Oleh : Dr. Suryaning Bawono
Kenaikan gaji guru merupakan langkah awal yang baik di era presiden baru terpilih. Pada tanggal 28 November 2024, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru yang akan mulai berlaku pada tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan di acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru. Kenaikan gaji ini mencakup dua kelompok guru, yaitu guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru non-ASN. Guru ASN akan menerima tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan.
Kenaikan Gaji Guru , Guru ASN dan Non-ASN Mendapat Manfaat
Kenaikan gaji ini mencakup dua kelompok guru, yaitu guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru non-ASN. Guru ASN akan menerima tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN, mendapatkan kesejahteraan yang layak dan dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
Pengumuman Kenaikan Gaji Guru oleh Presiden Prabowo Subianto
Pada tanggal 28 November 2024, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru yang akan mulai berlaku pada tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan di acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru.
Rincian Kenaikan Gaji untuk Guru ASN dan Non-ASN
Kenaikan gaji ini mencakup dua kelompok guru, yaitu guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru non-ASN. Guru ASN akan menerima tambahan sebesar satu kali gaji pokok. Artinya, jika seorang guru ASN memiliki gaji pokok sebesar Rp 5 juta, maka mereka akan menerima tambahan sebesar Rp 5 juta, menjadikan total gaji mereka menjadi Rp 10 juta. Penambahan ini diharapkan memberikan insentif yang signifikan bagi para guru ASN untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengajar dan mendidik siswa.
Bagi guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG), mereka akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan. Tunjangan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap upaya para guru non-ASN dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas pendidikan. Misalnya, seorang guru non-ASN dengan gaji bulanan Rp 4 juta, setelah menerima tunjangan profesi, akan mendapatkan total gaji sebesar Rp 6 juta per bulan. Ini merupakan langkah penting dalam mendorong para guru non-ASN untuk terus meningkatkan kompetensi mereka melalui sertifikasi dan pendidikan profesi.
Reaksi Publik terhadap Pengumuman Kenaikan Gaji
Pengumuman kenaikan gaji ini disambut dengan antusias oleh para guru di seluruh Indonesia. Banyak yang merasa bahwa perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan mereka sudah lama dinantikan. Dengan gaji yang lebih layak, guru dapat lebih fokus pada tugas utama mereka yaitu mengajar dan mendidik tanpa perlu khawatir tentang masalah finansial. Selain itu, kenaikan gaji ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja para guru, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.
Pentingnya kenaikan gaji ini juga terlihat dari perspektif perekrutan tenaga pengajar baru. Profesi guru sering kali dipandang kurang menarik oleh lulusan baru karena gaji yang relatif rendah. Dengan adanya kenaikan gaji yang signifikan, diharapkan lebih banyak individu berbakat yang tertarik untuk terjun ke dunia pendidikan. Ini akan membantu mengatasi kekurangan guru berkualitas di berbagai daerah, terutama di daerah terpencil yang seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan tenaga pengajar yang kompeten.
Kenaikan Gaji Guru , Dampak Positif terhadap Kualitas Pendidikan
Kenaikan gaji ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mereka tanpa harus khawatir tentang masalah finansial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja para guru, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
Selain itu, kenaikan gaji ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak individu berbakat untuk memilih profesi guru. Selama ini, profesi guru sering kali dianggap kurang menarik karena gaji yang relatif rendah dibandingkan dengan profesi lainnya. Dengan adanya kenaikan gaji, diharapkan lebih banyak lulusan terbaik yang tertarik untuk menjadi guru, sehingga kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas dapat diatasi.
Langkah Lanjutan dan Harapan
Selain memberikan insentif finansial, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa para guru mendapatkan pelatihan dan pengembangan profesional yang memadai. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah dijalankan selama ini akan terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya. Guru yang mengikuti PPG tidak hanya mendapatkan tunjangan profesi, tetapi juga berkesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mengajar mereka. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif kepada siswa-siswi mereka.
Dampak dari kenaikan gaji ini juga akan dirasakan oleh masyarakat luas. Dengan guru yang lebih sejahtera dan termotivasi, kualitas pendidikan di sekolah-sekolah diharapkan meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada prestasi belajar siswa dan kualitas lulusan yang dihasilkan. Dalam jangka panjang, peningkatan kualitas pendidikan ini akan berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik dan berdaya saing di tingkat global.
Langkah yang diambil oleh pemerintah ini juga diharapkan dapat menciptakan efek domino yang positif di sektor pendidikan. Dengan guru yang lebih sejahtera, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran. Guru yang termotivasi akan lebih bersemangat untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional, serta lebih kreatif dalam merancang kegiatan belajar yang menarik dan efektif. Ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa dan mendorong mereka untuk berprestasi lebih tinggi.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Kenaikan Gaji Guru
Meskipun kenaikan gaji ini merupakan langkah positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah memastikan bahwa kenaikan gaji ini benar-benar sampai ke tangan para guru dan tidak terhambat oleh birokrasi. Pemerintah perlu memastikan bahwa mekanisme penyaluran gaji dan tunjangan berjalan dengan lancar dan transparan. Selain itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi para guru, sehingga mereka dapat terus mengembangkan kompetensi dan keterampilan mereka.
Birokrasi dan Penyaluran Gaji
Salah satu tantangan utama dalam implementasi kenaikan gaji guru adalah birokrasi yang kompleks. Proses administrasi yang berbelit-belit dapat menghambat penyaluran gaji yang tepat waktu dan akurat. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu menyederhanakan prosedur administrasi dan memastikan bahwa sistem penyaluran gaji berjalan dengan efisien. Penggunaan teknologi informasi dan sistem manajemen yang terintegrasi dapat membantu mempercepat proses ini. Misalnya, dengan mengadopsi sistem pembayaran elektronik yang transparan dan dapat diakses oleh semua guru, pemerintah dapat memastikan bahwa gaji dan tunjangan diterima tepat waktu.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan audit dan pengawasan secara berkala terhadap proses penyaluran gaji. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada penyimpangan atau penyelewengan dalam penyaluran dana. Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, diharapkan kepercayaan para guru terhadap pemerintah akan meningkat, sehingga mereka dapat lebih fokus pada tugas utama mereka yaitu mengajar dan mendidik siswa.
Peningkatan Kualitas Pelatihan dan Pendidikan Guru
Selain memastikan penyaluran gaji yang lancar, pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi para guru. Kenaikan gaji saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan jika tidak diikuti dengan peningkatan kompetensi dan keterampilan para guru. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan program pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah dijalankan selama ini perlu terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya. Guru yang mengikuti PPG tidak hanya mendapatkan tunjangan profesi, tetapi juga berkesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mengajar mereka. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif kepada siswa-siswi mereka.
Selain PPG, pemerintah juga perlu menyediakan berbagai program pelatihan dan workshop yang dapat diikuti oleh para guru secara berkala. Program-program ini harus dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek kompetensi guru, mulai dari penguasaan materi pelajaran, metode pengajaran yang efektif, hingga penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan adanya pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan para guru dapat terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan.
Investasi dalam Sumber Daya Manusia
Penelitian oleh Widarni dan Bawono (2021) membandingkan efek investasi keuangan asing dan investasi manusia pada ekonomi Indonesia. Hasil penelitian tersebut menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia, termasuk guru, untuk pertumbuhan ekonomi. Kenaikan gaji ini dapat dilihat sebagai bentuk investasi dalam sumber daya manusia yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Dengan meningkatkan kesejahteraan guru, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia juga akan meningkat, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Investasi dalam sumber daya manusia tidak hanya terbatas pada kenaikan gaji, tetapi juga mencakup berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi para guru. Pemerintah perlu memastikan bahwa para guru memiliki akses yang memadai terhadap berbagai sumber daya dan fasilitas yang dapat mendukung pengembangan profesional mereka. Misalnya, dengan menyediakan akses ke perpustakaan digital, jurnal ilmiah, dan platform pembelajaran online, para guru dapat terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Reaksi dari Berbagai Pihak
Pengumuman kenaikan gaji ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk para guru, organisasi pendidikan, dan masyarakat umum. Banyak yang melihat langkah ini sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting guru dalam membangun masa depan bangsa. Namun, ada juga yang mengingatkan bahwa kenaikan gaji saja tidak cukup. Perlu ada upaya yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk perbaikan kurikulum, peningkatan fasilitas pendidikan, dan penguatan sistem evaluasi dan akreditasi.
Penelitian oleh Priyanto, Widarni, dan Bawono (2022) tentang inklusi internet dan inklusi keuangan dalam P2P lending di Indonesia menunjukkan bahwa peningkatan akses ke teknologi dan inklusi keuangan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui kenaikan gaji dan dukungan pendidikan. Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap teknologi dan sumber daya keuangan, diharapkan para guru dapat lebih mudah mengakses berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional yang tersedia.
Perbaikan Kurikulum dan Fasilitas Pendidikan
Selain fokus pada kesejahteraan guru, pemerintah juga perlu melakukan perbaikan kurikulum dan peningkatan fasilitas pendidikan. Kurikulum yang relevan dan up-to-date sangat penting untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Pemerintah perlu bekerja sama dengan para ahli pendidikan dan praktisi untuk merancang kurikulum yang dapat mengembangkan berbagai aspek kompetensi siswa, mulai dari pengetahuan akademik hingga keterampilan sosial dan emosional.
Peningkatan fasilitas pendidikan juga merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sekolah-sekolah perlu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang modern, dan akses ke teknologi informasi. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Penguatan Sistem Evaluasi dan Akreditasi
Untuk memastikan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan berjalan dengan baik, pemerintah perlu memperkuat sistem evaluasi dan akreditasi. Evaluasi yang komprehensif dan objektif sangat penting untuk mengukur efektivitas berbagai program pendidikan yang telah dijalankan. Pemerintah perlu mengembangkan indikator-indikator yang jelas dan terukur untuk mengevaluasi kinerja guru, kualitas pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Selain itu, sistem akreditasi juga perlu diperkuat untuk memastikan bahwa semua lembaga pendidikan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Akreditasi yang ketat dan transparan akan mendorong sekolah-sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan. Dengan adanya sistem evaluasi dan akreditasi yang kuat, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak.
Studi Kasus: Dampak Kenaikan Gaji di Negara Finlandia
Untuk memahami dampak potensial dari kenaikan gaji guru di Indonesia, kita dapat melihat studi kasus dari negara lain. Misalnya, di Finlandia, kenaikan gaji guru yang signifikan diikuti dengan reformasi pendidikan yang komprehensif telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Guru-guru di Finlandia tidak hanya mendapatkan gaji yang layak, tetapi juga dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan pengembangan profesional. Hasilnya, Finlandia kini dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia (Tonga et al., 2022).
Reformasi Pendidikan di Finlandia
Finlandia telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Salah satu kunci kesuksesan mereka adalah pendekatan holistik terhadap reformasi pendidikan, yang mencakup peningkatan kesejahteraan guru. Pada tahun 1970-an, Finlandia memulai serangkaian reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru, perubahan kurikulum, dan peningkatan infrastruktur pendidikan.
Reformasi ini mencakup kenaikan gaji guru secara signifikan untuk memastikan bahwa profesi guru tetap menarik bagi individu-individu berbakat. Selain itu, pemerintah Finlandia juga berinvestasi besar-besaran dalam pelatihan dan pengembangan profesional guru. Setiap guru diwajibkan untuk memiliki gelar master dan terus mengikuti pelatihan berkala untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka. Hasilnya, guru-guru di Finlandia tidak hanya mendapatkan gaji yang layak, tetapi juga dukungan penuh dari pemerintah untuk mengembangkan karir mereka.
Pengembangan Profesional Guru di Finlandia
Pengembangan profesional guru di Finlandia adalah salah satu aspek terpenting dari reformasi pendidikan mereka. Pemerintah menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru. Program-program ini mencakup pelatihan dalam metode pengajaran terbaru, penggunaan teknologi dalam pendidikan, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan.
Selain itu, Finlandia juga mendorong kolaborasi antara guru. Guru-guru di Finlandia sering kali bekerja dalam tim untuk merancang kurikulum dan strategi pengajaran yang inovatif. Mereka juga berbagi praktik terbaik dan saling mendukung dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi di kelas. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung.
Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan
Kombinasi antara kenaikan gaji yang signifikan dan dukungan pengembangan profesional telah menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan di Finlandia. Guru-guru yang termotivasi dan terlatih dengan baik mampu memberikan pengajaran yang efektif dan inovatif, yang pada gilirannya meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasilnya, Finlandia secara konsisten menempati peringkat atas dalam berbagai penilaian internasional, termasuk Programme for International Student Assessment (PISA).
Kisah sukses Finlandia menunjukkan bahwa investasi dalam kesejahteraan dan pengembangan profesional guru dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan. Pengalaman mereka dapat menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan kenaikan gaji guru.
Studi Kasus di Negara Lain
Selain Finlandia, negara-negara lain juga menunjukkan bahwa investasi dalam kesejahteraan guru dan pengembangan profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Misalnya, di Singapura, pemerintah memberikan gaji yang kompetitif dan berbagai insentif bagi guru. Selain itu, Singapura juga memiliki program pengembangan profesional yang komprehensif, termasuk pelatihan dalam teknologi pendidikan dan kepemimpinan.
Hasilnya, Singapura memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia, dengan siswa yang secara konsisten mencapai skor tinggi dalam penilaian internasional. Investasi yang sama dalam guru juga terlihat di negara-negara seperti Jepang, Estonia, dan China, yang semuanya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan mereka setelah meningkatkan kesejahteraan dan pelatihan guru.
Penelitian oleh Triatmanto, Bawono, dan Wahyuni (2023) menyoroti pentingnya investasi dalam sumber daya manusia, termasuk guru, untuk pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Temuan mereka menunjukkan bahwa peningkatan kesejahteraan guru tidak hanya berdampak positif pada kualitas pendidikan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Guru yang sejahtera dan terlatih dengan baik dapat mendidik generasi muda yang kompeten dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengembangkan Pendidikan dengan Investasi pada Guru
Kenaikan gaji guru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan para guru dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda. Namun, kenaikan gaji ini harus diikuti dengan upaya yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Kebutuhan untuk Pendekatan Komprehensif
Kenaikan gaji guru adalah langkah awal yang penting, tetapi tidak cukup jika tidak didukung oleh upaya lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah perlu mengadopsi pendekatan komprehensif yang mencakup reformasi kurikulum, peningkatan fasilitas pendidikan, dan penguatan sistem evaluasi dan akreditasi. Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan guru dapat diintegrasikan dengan perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Kolaborasi antara Pemerintah dan Pemangku Kepentingan
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan dalam sektor pendidikan. Pemerintah harus bekerja sama dengan lembaga pendidikan, organisasi profesi guru, dan pihak swasta untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat juga penting untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Investasi dalam Pengembangan Profesional
Pengembangan profesional guru harus menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah perlu menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional yang dapat diakses oleh semua guru. Program-program ini harus dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek kompetensi guru, mulai dari penguasaan materi pelajaran hingga keterampilan teknologi dan kepemimpinan.
Pengalaman dari negara-negara seperti Finlandia dan Singapura menunjukkan bahwa pengembangan profesional yang berkelanjutan dapat menghasilkan guru-guru yang lebih kompeten dan termotivasi. Dengan menyediakan dukungan yang memadai untuk pengembangan profesional, pemerintah Indonesia dapat memastikan bahwa para guru memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa-siswi mereka.
Dampak Jangka Panjang Kenaikan Gaji Guru
Investasi dalam kesejahteraan dan pengembangan profesional guru akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Guru-guru yang termotivasi dan terlatih dengan baik akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam jangka panjang, peningkatan kualitas pendidikan ini akan menghasilkan generasi muda yang lebih kompeten dan berdaya saing tinggi.
Penelitian oleh Triatmanto, Bawono, dan Wahyuni (2023) menunjukkan bahwa investasi dalam sumber daya manusia, termasuk guru, merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, investasi dalam kesejahteraan dan pengembangan profesional guru harus menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Pengalaman negara-negara seperti Finlandia, Singapura, Jepang, Estonia, dan China menunjukkan bahwa investasi dalam kesejahteraan dan pengembangan profesional guru dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan. Kenaikan gaji guru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, langkah ini harus diikuti dengan upaya yang lebih komprehensif untuk memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan guru diintegrasikan dengan perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak.
Referensi
Widarni, E. L., & Bawono, S. (2023). Investigating the role of education in stability of work participation in economic shocks from the Asian financial crisis to the Covid 19 pandemic in Indonesia. International Journal of Professional Business Review: Int. J. Prof. Bus. Rev., 8(1), 3. https://doi.org/10.26668/businessreview/2023.v8i1.811
Widarni, E. L., & Bawono, S. (2021). The comparation of foreign financial investment and human investment effect on economic in indonesia base on macro economic point of view. Studies of Applied Economics, 39(12). https://doi.org/10.25115/eea.v39i12.6006
Priyanto, E., Widarni, E. L., & Bawono, S. (2022). The Effect of Internet Inclusion on Financial Inclusion in P2P Lending in Indonesia Based on Human Capital Point of View. In Modeling Economic Growth in Contemporary Indonesia (pp. 107-121). Emerald Publishing Limited. https://doi.org/10.1108/978-1-80262-431-120221008
Triatmanto, B., Bawono, S., & Wahyuni, N. (2023). The contribution and influence of total external debt, FDI, and HCI on economic growth in Indonesia, Thailand, Vietnam, and Philippines. Research in Globalization, 7, 100163. https://doi.org/10.1016/j.resglo.2023.100163
Tonga, F. E., Eryiğit, S., Yalçın, F. A., & Erden, F. T. (2022). Professional development of teachers in PISA achiever countries: Finland, Estonia, Japan, Singapore and China. Professional Development in Education, 48(1), 88-104.https://doi.org/10.1080/19415257.2019.1689521