You are here
Home > Berita Nasional >

Harga Kedelai Tinggi, Ada Upaya Penimbunan

Harga Kedelai Tinggi Ada Upaya Penimbunan
Bagikan Artikel Ini

Harga Kedelai Tinggi Diduga Ada Penimbunan – Menginjak awal tahun 2021, masyarakat dikagetkan dengan aksi mogok besar-besaran dari para pembuat tahu dan tempe di berbagai daerah.

Mahalnya harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku penting dalam produksi tahu dan tempe jadi penyulut aksi mogok besar-besaran itu.

Akibat dari aksi mogok para pembuat selama 3 hari lantaran harga kedelai tinggi itu menyebabkan komoditas tahu dan tempe sempat raib di pasar beberapa daerah.

Menurut informasi yang diutarakan Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) beberapa waktu lalu harga kedelai kini Rp9.300 per kilogram.

Sedangkan harga kedelai 3 bulan yang lalu, sesuai dengan  informasi Gakopltindo, masih ada di kisaran Rp6.000 sampai Rp7.000 per kilogram.

Permasalahan ini juga langsung menjadi perhatian berbagai pihak, baik dari kalangan politisi di DPR ataupun elemen masyarakat yang lainnya.

Dampak Harga Kedelai Tinggi

Sekarang kenaikan harga kedelai itu juga turut menjadi perhatian jajaran Kepolisian. Polri malahan menduga adanya penimbunan kedelai yang mencetuskan kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe.

Dampak adanya praktik penimbunan tersebut turut memperburuk kelangkaan tahu dan tempe di beberapa wilayah.

Komjen Pol. Listyo Sigit selaku Kabareskrim Polri didampingi oleh Brigjen Pol Helmy Santika sebagai Kasatgas Pangan Polri mengatakan, dugaan penimbunan ini sedang diselidiki oleh tim Satgas Pangan Polri di beberapa wilayah di Indonesia.

Tim Satgas itu, ujar Listyo Sigit, sudah melaksanakan pemeriksaan di beberapa gudang importir dan distributor kedelai di beberapa wilayah.

Berdasar keterangan Listyo Sigit, beberapa gudang importir dan distributor sudah dilaksanakan pemeriksaan oleh Satgas Pangan dari Mabes Polri. Diantaranya gedung importir dan distributor yang ada Bekasi, Cengkareng, dan Cikupa Tangerang.

Satgas pun sudah memerintahkan Satgas kewilayahan di tiap-tiap Polda untuk melakukan pemeriksaan ketersediaan kedelai, harga dan sentra-sentra pengolahan. Terutama UMKM yang membuat tempe dan tahu.

Brigjen Helmy Santika menerangkan Polri sekarang sudah mempunyai data dan analisis berhubungan dengan ketersediaan dan kebutuhan kedelai secara nasional.

Helmy Santika menjelaskan kalau pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan sejumlah pihak lainnya untuk mengusut dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang naik semenjak beberapa hari yang lalu.

One thought on “Harga Kedelai Tinggi, Ada Upaya Penimbunan

Leave a Reply

Top