
Pengangguran terbuka menjadi permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia (Nugraha, 2021). 14 persen dari pengangguran terbuka per bulan februari tahun 2022 merupakan lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1) (Abidin, 2022). Hal ini cukup miris karena mereka yang berpendidikan tinggi justru menganggur. Bagaimana dengan saat ini yang masih menjadi mahasiswa?
Masa-masa menjadi mahasiswa justru merupakan masa rawan karena di masa-masa tersebut manusia berada pada posisi dimana belum tergambar jelas masa depan setelah lulus dan hanya bisa mempersiapkan diri dalam mengambil peluang disaat kesempatan datang baik saat menjadi mahasiswa atau pun setelah lulus (Son, Hegde, Smith, Wang, & Sasangohar, 2020).
Ditahun 2021 pengangguran terdidik lulusan S1 hampir 1 juta jiwa atau sekitar 999.543 jiwa (Yudhistira, 2021). Dan, ditahun 2022 terjadi peningkatan yang sangat significant pada pengangguran terdidik lulusan S1 mencapai 1.2 juta jiwa (Rossa, 2022). Peningkatan pengangguran yang significant tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang masih menempuh pendidikan S1 (Pambudi & Harjanto, 2020).
Peningkatan pengangguran mendorong terbukannya peningkatan tenaga kerja informal sebagai alternatif dari ketidak tersediaanya pekerjaan formal bagi mereka yang terseleksi dalam persaingan memperoleh pekerjaan formal (Tasmilah, 2021). Universitas menjadi pihak yang tersoroti terkait fenomena peningkatan pengangguran terdidik lulusan diploma dan S1 (Ohei & Brink, 2019).
Pendidikan merupakan mekanisme dari peningkatan kualitas manusia yang disebut modal manusia (Priyanto, Widarni, & Bawono, 2022). Perkembangan teknologi yang semakin masif diikuti dengan peningkatan modal manusia dapat mendorong kinerja ekonomi (Sulisnaningrum, Widarni, & Bawono, 2022). Namun partisipasi menjadi penentu keberhasilan peningkatan modal manusia dan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi (Surya, Menne, Sabhan, Suriani, Abubakar, & Idris, 2021).
Bagaimana mengatasi permasalahan pengagguran terdidik?
Semua bisa dimulai dari mahasiswa sendiri. Mahasiswa bisa memulai mempersiapkan dirinya semasa masih menempuh pendidikan selain meningkatkan keahlian di bidang yang diminatinya juga meningkatkan daya tahan dan penguatan modal sosial melalui pengembangan jaringan pertemanan yang mendukungnya dalam memperoleh pekerjaan (Putro, Rusmaniah, Mutiani, Abbas, Jumriani, & Ilhami, 2022).
Modal sosial sangat penting bagi mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus. Hal ini bisa dimulai dari mengikuti magang kerja untuk membangun lingkaran sosial baru, berorganisasi (Jackson, 2021), dan mulai membangun personal branding di sosial media seperti linkedin,facebook dan instagram (Vițelar, 2019). Publikasi karya ilmiah merupakan hal penting yang bisa mahasiswa tempuh guna memberikan bukti konkrit atas keahlian yang dimiliki dan bisa diakses oleh semua orang. Hal ini penting dalam meyakinkan HRD untuk mempekerjakan mahasiswa yang bersangkutan (Rapanta, Botturi, Goodyear, Guàrdia, & Koole, 2020 ; Kraus, Breier, & Dasí-Rodríguez, 2020).
Pendidikan juga berkaitan dengan psikologi. Hal ini juga penting menjadi perhatian bagi pada pendidikan dalam membimbing mahasiswa di universitas (Afriani, 2021 ; Mora, Afriani, 2021). Pengembangan kepribadian dan karakter adalah hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia (Widarni & Mora, 2021).
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk mendorong mahasiswa menemukan pekerjaan yang layak atau membangun usahanya sendiri (Apriana, Kristiawan, & Wardiah, 2019 ; Al-Mamary & Alraja, 2022). Kewirausahaan menjadi kunci dalam penekanan pengagguran terdidik di Indonesia (Maruanaya, Karuna, Tuhumena, & Maruanaya, 2021). Untuk mendidik mahasiswa yang siap kerja dan siap berwirausaha diperlukan pelatihan mental dan daya tahan mahasiswa melalui pemberian tantangan secara bertahap dan sistematis serta terukur sehingga daya tahan mahasiswa dapat terbentuk (Rakhmadiningrum, Soetjipto, & Rahayu, 2021).
Penulis :
Suryaning Bawono1, Adita Taufik Widianto2
1STIE Jaya Negara Tamansiswa Malang, Indonesia
2Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Indonesia
Editor :
Adriana Assyami
Referensi
Abidin,I.S.(2022). 14 Persen Pengangguran Indonesia Lulusan Diploma dan Sarjana. Mengapa?. Dilihat : 27/09/2022, Dari : https://www.unair.ac.id/2022/06/20/14-persen-pengangguran-indonesia-lulusan-diploma-dan-sarjana-mengapa/
Afriani, I. A. H. (2021). Educational Psychology: Understanding Child Development. Munich : BookRix.
Al-Mamary, Y. H. S., & Alraja, M. M. (2022). Understanding entrepreneurship intention and behavior in the light of TPB model from the digital entrepreneurship perspective. International Journal of Information Management Data Insights, 2(2), 1-10.
Apriana, D., Kristiawan, M., & Wardiah, D. (2019). Headmaster’s competency in preparing vocational school students for entrepreneurship. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(8), 1316-1330.
Jackson, T. M. (2021). We have to leverage those relationships: how Black women business owners respond to limited social capital. Sociological Spectrum, 41(2), 137-153.
Kraus, S., Breier, M., & Dasí-Rodríguez, S. (2020). The art of crafting a systematic literature review in entrepreneurship research. International Entrepreneurship and Management Journal, 16(3), 1023-1042.
Maruanaya, R. F., Karuna, K., Tuhumena, W. A., & Maruanaya, G. J. T. (2021). Implementation of Teaching Factory to Improve Entrepreneurial Competence of Vocational High School Students. KOLI JOURNAL, 2(1), 1-9.
Mora,A.G.O, Afriani,I.H. (2021). Increasing the Resilience of Students in Educational and Economic Inequalities from a Psychological and Human Capital Point of View.Tamansiswa Management Journal International,1(1),41-44
Nugraha,R.A.(2021).Membludaknya Pengangguran Terdidik, Ini Solusinya!. Dilihat : 27/09/2022, Dari : https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1349309-membludaknya-pengangguran-terdidik-ini-solusinya
Ohei, K. N., & Brink, R. (2019). Investigating the prevailing issues surrounding ICT graduate employability in South Africa: a case study of a South African university. The Independent Journal of Teaching and Learning, 14(2), 29-42.
Pambudi, N. A., & Harjanto, B. (2020). Vocational education in Indonesia: History, development, opportunities, and challenges. Children and Youth Services Review, 115(1), 1-15.
Priyanto, E., Widarni, E. L., & Bawono, S. (2022). The Effect of Internet Inclusion on Financial Inclusion in P2P Lending in Indonesia Based on Human Capital Point of View. In Modeling Economic Growth in Contemporary Indonesia (pp. 107-121). Emerald Publishing Limited.
Putro, H. P. N., Rusmaniah, R., Mutiani, M., Abbas, E. W., Jumriani, J., & Ilhami, M. R. (2022). Social Capital of Micro, Small and Medium Enterprises in Kampung Purun for Improving Entrepreneurship Education. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 14(2), 1669-1680.
Rakhmadiningrum, P., Soetjipto, B. E., & Rahayu, W. P. (2021). The Influence of Adversity Quotient, Entrepreneurial Environment, and Intrepreneurial Attitudes on Entrepreneurial Intentions on Students in Malang. International Journal of Business, Economics and Law, 24(4), 140-147.
Rapanta, C., Botturi, L., Goodyear, P., Guàrdia, L., & Koole, M. (2020). Online university teaching during and after the Covid-19 crisis: Refocusing teacher presence and learning activity. Postdigital science and education, 2(3), 923-945.
Rossa,V.(2022).Tingkat Pengangguran Terdidik di Indonesia Capai 8,4 Juta, Akibat Kurang Terasahnya Kemampuan Wirausaha.Dilihat : 27/09/2022, Dari : https://www.suara.com/lifestyle/2022/07/27/191138/tingkat-pengangguran-terdidik-di-indonesia-capai-84-juta-akibat-kurang-terasahnya-kemampuan-wirausaha#:~:text=Tingkat%20Pengangguran%20Terdidik%20di%20Indonesia,Akibat%20Kurang%20Terasahnya%20Kemampuan%20Wirausaha
Son, C., Hegde, S., Smith, A., Wang, X., & Sasangohar, F. (2020). Effects of COVID-19 on college students’ mental health in the United States: Interview survey study. Journal of medical internet research, 22(9), 21279-21289.
Sulisnaningrum, E., Widarni, E. L., & Bawono, S. (2022). Causality Relationship Between Human Capital, Technological Development and Economic Growth. Organization, 6(2), 1-12.
Surya, B., Menne, F., Sabhan, H., Suriani, S., Abubakar, H., & Idris, M. (2021). Economic growth, increasing productivity of SMEs, and open innovation. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 7(1), 20-30.
Tasmilah. (2021). Pekerjaan Layak dan Pengangguran Terdidik. Dilihat : 27/09/2022 Dari :https://news.detik.com/kolom/d-5836955/pekerjaan-layak-dan-pengangguran-terdidik
Vițelar, A. (2019). Like me: Generation Z and the use of social media for personal branding. Management Dynamics in the Knowledge Economy, 7(2), 257-268.
Widarni, E. L., & Mora, A. G. O. (2021). How to Understand and Develop Humans: Based on Psychology and Management Perspectives for Better Human Resources and Organizational Performance. Munich : BookRix.
Yudhistira,A.W. (2021).BPS: Sarjana yang Menganggur Hampir 1 Juta Orang pada Februari 2021. Dilihat : 27/09/2022 Dari : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/31/bps-sarjana-yang-menganggur-hampir-1-juta-orang-pada-februari-2021