
Foto Ilustrasi Italia Menolak Wisatawan oleh Szabolcs Toth
Italia membuka kembali perbatasannya untuk pelancong internasional sejak hari Rabu (03 Juni 2020). Pembukaan kembali perbatasan italia untuk para wisatawan sebagai bagian dari upaya untuk menarik dolar dari sektor pariwisata. Dan, memberikan sektor bisnis dorongan tambahan pemulihan diri setelah mereka ditutup selama hampir tiga bulan. Penutupan selama penguncian corona virus berdampak cukup buruk pada sektor bisnis di italia.
Dalam fase terakhir dari pengurangan penguncian virus korona yang panjang, Italia menjadi negara Eropa pertama yang sepenuhnya membuka perbatasan internasionalnya pada hari Rabu (3 Juni 2020). Italia menerapkan persyaratan karantina 14 hari bagi pengunjung. Negara tersebut memulai kembali layanan kereta berkecepatan tinggi antar wilayah untuk pertama kalinya sejak awal Maret 2020, memeriksa suhu penumpang yang berangkat ketika mereka mengakses kereta api.
Italia Menolak Wisatawan Asal Amerika Serikat
Badan pabean Italia menolak wisatawan asal Amerika serikat. Wisatawan yang ditolak sejumlah lima orang yang termasuk kaya di Amerika Serikat. Wisatawan tersebut masuk ke negara Italia dan dipulangkan ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi. Para wisatawan tersebut mendarat dengan jet pribadi untuk berlibur di pulau Sardinia. Pesawat pribadi asal Amerika mendarat di Bandara Elmas di Cagliari setelah lepas landas dari Colorado.
Dilansir dari New York Post (5 Juli 2020), Setelah lonjakan besar dalam kasus corona virus di Texas dan negara-negara lain yang dibuka kembali, Italia dan negara-negara Uni Eropa lainnya pekan lalu memperpanjang pembatasan perjalanan yang melarang masuknya wisatawan asal Amerika Serikat selama dua minggu ke depan.
Alasan Italia Menolak Wisatawan Asal Amerika Serikat
Uni Eropa melarang pelancong Amerika Serikat mengunjungi eropa karena lonjakan kasus virus korona di Amerika Serikat. Italia salah satu negara Uni Eropa yang menolak wisatawan dari Amerika Serikat.
Pejabat bea cukai Italia mengatakan kepada wisatawan asal Amerika bahwa mereka akan “dipulangkan” segera. Penumpang jet lainnya diberitahu bahwa mereka bisa tinggal tetapi harus mematuhi karantina dua minggu. Penumpang lain tersebut berasal dari Italia, Selandia Baru, dan Inggris.
Sementara kasus coronavirus melonjak di beberapa bagian Amerika Serikat. Pandemi virus corona di sebagian besar wilayah italia masih terkendali. Italia pernah menjadi episentrum pandemi di Eropa. Sardinia, khususnya, mempertahankan angka kasus positif virus corona tetap rendah.
Gubernur regional Sardinia, Christian Salinas, telah mencoba untuk menguji pengunjung pada saat kedatangan, mencoba untuk menyeimbangkan kebutuhan pulau untuk pendapatan pariwisata selama musim panas puncak dengan upaya untuk menjaga keamanan baik wisatawan maupun penduduk.
Dilema Ekonomi dan Pandemi
Italia, salah satu negara yang paling terpukul oleh COVID-19 di eropa. Namun, saat ini Italia sudah bisa kembali bekerja. Situasi pandemi tampaknya terkendali untuk saat ini dan kasus-kasus belum kembali seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Namun, sekitar 8 juta orang Italia melanjutkan apa yang mereka sebut “kerja cerdas” bekerja dari rumah, atau kombinasi rumah dan kantor.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasa ragu-ragu tentang berada di sekitar orang banyak pada transportasi dan kantor dulu. sementara yang lain hanya perlu bekerja jauh.
Dilema ekonomi dan kesehatan di seluruh dunia semakin keruh. Virus corona semakin menjadi. Kebijakan negara dihadapkan pada dilema antara ekonomi dan pandemi. Tentu saja hal ini terjadi di seluruh dunia.
Referensi :
New York Post
2 thoughts on “Italia Menolak Wisatawan Asal Amerika Serikat, Kenapa?”