
Di kerajaan tumbuhan, kayu manis memiliki peran ganda, selain sebagai rempah, juga sebagai herbal. Rempah adalah tanaman yang beraroma kuat atau khas sehingga biasanya digunakan untuk makanan dan minuman. Dan jika tanaman rempah memiliki khasiat untuk kesehatan, ia disebut herbal. Apa saja khasiat atau manfaat kayu manis untuk kita?
Kegunaan tanaman herbal bisa didapat dari bagian tubuh tumbuhan. Salah satunya batang pohon seperti pada kayu manis. Dinamakan demikian, karena batang kayu bagian dalam dari pohon cinnamomum yang telah dikeringkan memiliki rasa manis, selain pedas dan juga beraroma kuat.
Asal Usul Kayu Manis
Kayu manis juga dikenal sebagai salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Dikabarkan, kayu manis digunakan orang-orang Mesir Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Orang zaman dulu menggunakan kayu manis sebagai upeti untuk kerajaan dan juga pembuatan mumi.
Tak sulit mencari kayu manis di Indonesia. Negeri ini dikenal sebagai penghasil rempah terbesar dunia. Menurut Jurnal Pertanian dan Kimia Makanan (Journal of Agricultural and Food Chemistry) edisi November 2010, kayu manis merupakan bumbu kedua terpopuler di Amerika Serikat dan Eropa setelah merica. Pun sudah jadi komoditas unggulan kamar dagang VOC saat masih berstatus Hindia Belanda.
Meskipun demikian, kayu manis yang tumbuh di Indonesia awalnya didatangkan dari Sri Lanka sekitar 1800-an. Tak heran jika Sri Lanka dikenal sebagai negara penghasil kayu manis paling berkualitas. Bedanya dengan kayu manis asal Indonesia, kulit kayu manis dari Sri Lanka lebih keras.
Manfaat Kayu Manis
Seiring perkembangannya, Indonesia juga memiliki tanaman kayu manis endemik di Sumatra Barat dengan sebutan padang casia. Yang tengah jadi tren dalam pemanfaatan kayu manis adalah khasiatnya untuk mengobati diabetes. Namun, pemilik paten atas obat tersebut adalah Amerika Serikat.
Rasa dan aroma yang khas dari kayu manis diperoleh dari bagian tumbuhan yang mengandung minyak yang disebut cinnaniatilehyde. Komponen ini bertanggung jawab atas manfaat kayu manis untuk kesehatan.Sementara rasa pedas yang terasa saat mencicipi kayu manis berasal dari zat yang disebuat beta caryophyllene. Sedangkan linalool menghasilkan aroma wangi bunga yang agak tajam. Zat lain, seperti cinnamyl acetate, anethole, eugenol juga adalah pembuat aroma dan rasa unik pada kayu manis.
Selain untuk menghangatkan tubuh dengan rasanya yang khas, kayu manis juga dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, menurunkan kolesterol, juga menurunkan kadar gula darah.
Berdasarkan literasi, khasiat besar kayu manis tersebut disebabkan kaya akan kandungan antioksidan yang bisa melawan radikal bebas perusak sel-sel tubuh. Kayu manis juga memiliki kandungan antimikrobial, antiseptik, antijamur, antibiotik, stimulan, dan lainnya. Berbagai zat ini menjadikan kayu manis ampuh untuk mengobati beragam tipe infeksi dan bahkan diyakini juga dapat membantu proses kognitif.
Secara tradisional manfaat kayu manis sudah umum dijadikan suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya, untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung.
Kendati begitu, kayu manis juga memiliki kandungan lain, yaitu zat coumarin, yang bisa beracun bagi ginjal dan hati jika dikonsumsi berlebihan. The German Federal Institute for Risk Assessment menyebutkan bahwa konsumsi coumarin tidak boleh melebihi kapasitas 0,1 mg per kilogram berat tubuh setiap harinya. Mengkonsumsi kayu manis secara berlebihan pun dapat mengakibatkan bibir bengkak, wajah memerah, muntah, mual, rasa terbakar di area paru-paru dan dada bila terhirup.
Gunakan Jangan Berlebihan
Sebenarnya, apa pun apabila dikonsumsi secara berlebihan, sangat tidak baik. Jadi, disarankan untuk mengonsumsi sesuai kebutuhan. Apabila untuk mempertajam rasa dari makanan atau minuman sebaiknya sesuai takaran dan aroma yang diinginkan karena kalau berlebih pun pasti rasanya tidak enak.
Akan tetapi, tak usah khawatir, sejauh ini efek samping biasanya terjadi untuk sebagian orang tertentu dengan keadaan medis spesifik, misalnya, orang dengan penyakit ginjal yang menyebabkan iritasi ataupun pengidap diabetes. Kok bisa? Itu karena kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah, jadi bila dikombinasikan dengan obat antidiabetes justru dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah hingga menjadi terlalu rendah (hipoglikemik).
Kayu manis baik dijadikan pelengkap suplemen harian. Namun, penggunaannya harus tepat dosis. Kita bisa merebus 4 batang kayu manis (kurang lebih sekitar 10 gram) dengan dua gelas air. Biarkan hingga volumenya tersisa 100 cc. Air dari rebusan tersebut bisa dikonsumsi agar level gula darah tetap terjaga. Bisa juga dipadankan dengan kopi organik serta krim nabati untuk memulai pagi hari dengan tubuh bugar.