You are here

Karima Baloch Asal Pakistan Ditemukan Tewas di Kanada

Karima Baloch Aktivis Asal Pakistan Ditemukan Tewas di Kanada
Bagikan Artikel Ini

Pada hari Minggu (20/12), polisi Toronto mengumumkan Karima Baloch, aktivis politik mantan kepala organisasi mahasiswa di Pakistan, sudah hilang.

Senin dini hari (21/21), polisi mengonfirmasi bahwa jenazah Karima sudah diidentifikasi dan belakangan menyatakan kalau Karima ditemukan dalam kondisi tewas. Tubuh pencari suaka politik asal Pakistan itu ditemukan di dekat Central Island, Toronto, Kanada.

Bagaimana Karima Baloch Menghilang?

Kematian Karima jadi kejutan besar untuk keluarga dan rekan-rekannya serta untuk mereka yang berjuang demi hak-hak Balochistan.

Latif Johar, mantan anggota organisasi mahasiswa dan kolega politik serta temannya Karima menyatakan bahwa pada hari Minggu sore Karima bicara ia ingin jalan-jalan.

Saat dia belum pulang dan tak dapat ditemukan pada malam harinya, keluarganya menghubungi polisi. Mereka mendapatkan kartu perjalanan untuk trem yang menuju tempat terakhirnya di Central Island. Tubuhnya ditemui di dekat pulau itu.

Karima ini asalnya dari Provinsi Balochistan yang kaya dengan sumber daya, tetapi bergejolak di Pakistan. Wilayah tersebut sudah berjuang selama satu dekade karena ingin memisahkan diri dari Pakistan.

Angkatan bersenjata Pakistan dituding telah menekan perjuangan masyarakat Balochistan melalui kekerasan, tuduhan yang mereka bantah.

Selaku mantan ketua Organisasi Mahasiswa Balochistan (BSO) dan seorang pegiat yang kencang menuntut kemerdekaan dari Pakistan tentunya kematian Karima membuat kegemparan di kalangan politik dan nasionalis di seluruh negara Pakistan.

Siapakah Sebenarnya Karima Baloch?

Karima telah giat di dunia politik semenjak usia belia. Ia lahir dari sebuah keluarga di Ketch, barat daya Balochistan. Orang tua Karima bukanlah aktivis politik, tetapi 2 pamannya ialah anggota gerakan politik di provinsi itu.

Selama beberapa tahun tidak sedikit kerabatnya yang hilang dan akhirnya ditemui tewas. Kini hal yang sama menimpa pada diri Karima.

Semenjak unjuk rasa pada tahun 2005 lalu nama Karima terus naik pangkatnya di BSO. Pada tahun 2008 lalu sesudah wakil presiden senior BSO, Zakir Majeed, dilenyapkan dengan paksa, Karima terpilih menjadi wakil presiden junior.

Karima Baloch pun berjuang buat hak-hak politik di Balochistan. Sementara itu pemerintah Pakistan melarang organisasi mahasiswa BSO pada Maret 2013 lalu dengan tuduhan menerima bantuan asing untuk membuat kerusuhan di Pakistan.

Mencari Suaka di Luar Negeri

Walaupun dilarang, Karima tetap menyebarkan pesan-pesan organisasi mahasiswa tersebut kepada para pengikutnya.

Baru-baru ini sesudah salah satu anggotanya Zahid Baloch dilenyapkan dengan paksa, Karima terpilih menjadi ketua organisasi mahasiswa tersebut.

Ini kali pertama seorang hawa dipilih selaku ketua dalam sejarah organisasi yang sudah berdiri kurang lebih 70 tahun tersebut.

Pada akhir tahun 2015 silam, komite mahasiswa menetapkan akan lebih baik bila Karima pindah ke luar negeri sebab kian sulit baginya untuk secara terang-terangan menjalani tugasnya.

Karima meneruskan kegiatan politiknya dan kemudian mencari suaka di Kanada, tempat dia kuliah ilmu ekonomi di Universitas Toronto.

Ini merupakan saat yang sulit baginya untuk mengelola organisasi lantaran tidak sedikit anggotanya yang sudah hilang, diculik, atau bahkan diketemukan tewas.

Pada 2016 lalu Karima Baloch masuk dalam urutan BBC 100 Women sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh versi BBC. Ini adalah ajang penghargaan untuk kaum perempuan inspiratif dan berpengaruh terhadap pencapaiannya selaku aktivis.

Leave a Reply

Top