Foto Ilustrasi Eropa Bereaksi terhadap Penarikan AS dari WHO oleh freestock.org

AS memberi WHO lebih dari $ 450 juta per tahun. Saat ini Amerika Serikat berutang sekitar $ 200 juta dalam bentuk iuran saat ini dan sebelumnya.

Banyak tokoh Eropa sedang menyayangkan pemberitahuan administrasi Trump resmi tentang penarikannya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Eropa bereaksi terhadap penarikan Amerika Serikat dari WHO. Negara – negara Eropa berjanji untuk bekerja untuk mereformasi badan kesehatan PBB.

Eropa Bereaksi

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengomentari langkah Amerika. Menurut Jens Spahn langkah Amerika sebagai kontributor terbesar WHO, di tengah pandemi coronavirus adalah kemunduran untuk kerja sama internasional.

Spahn mengatakan di Twitter bahwa lebih banyak kerja sama global yang diperlukan. Kerjasama global tersebut diperlukan untuk memerangi pandemi. Spahn menambahkan “Negara-negara Eropa akan memulai reformasi #WHO.”

Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha González Laya mengatakan WHO membutuhkan “lebih banyak otonomi”. Dibutuhkan lebih banyak persiapan untuk menghadapi pandemi di masa depan.

“Apa yang kita butuhkan saat ini adalah lebih multilateralisme dan lebih sedikit kedaulatan nasional sebagai jaminan untuk melindungi warga negara kita, bahkan jika itu berarti kita menentang apa yang dikatakan orang lain di bagian lain dunia,” kata González Laya kepada wartawan. “Jangan terbawa oleh lagu-lagu sirene.”

David Heymann, seorang Amerika yang merupakan mantan direktur senior di WHO. Menyatakan bahwa dirinya “sangat kecewa” dengan keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari agensi tersebut. Dia mengharapkan Jerman dan negara-negara lain untuk melangkah maju jika pendanaan dan keahlian A.S. yang menguntungkan lembaga tersebut berakhir.

“Seburuk apa pun jika AS meninggalkan WHO. Dan, meninggalkan (dengan) keahlian yang telah diberikannya selama bertahun-tahun, WHO akan terus berfungsi,” kata Heymann.

Pernyataan Amerika

PBB dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa Amerika Serikat akan meninggalkan WHO tahun depan. Trump telah mengkritik badan kesehatan AS untuk tanggapannya terhadap wabah COVID-19 dan menuduh para pejabat tunduk di Cina.

Badan kesehatan global yang didukung oleh AS menghadapi pengawasan baru ketika diam-diam mengubah timeline virus korona publik untuk mengatakan ia awalnya mendengar virus dari internet, bukan dari pejabat Beijing seperti yang telah lama bersikeras.

Menurut beberapa laporan, revisi tersebut dibuat di situs web WHO pada 29 Juni, menambah bahan bakar ke api yang telah lama dikatakan oleh pimpinan Tiongkok untuk menutupi COVID-19 – dan bahwa WHO membantu mereka melakukannya.A.S. memberi WHO dana lebih dari $ 450 juta per tahun dan saat ini berutang sekitar $ 200 juta atas biaya saat ini dan masa lalu.

Juergen Hardt, juru bicara kebijakan luar negeri untuk koalisi kanan-tengah Kanselir Jerman Angela Merkel, mengatakan penarikan AS merusak kepentingan strategis Amerika dan Barat seperti halnya China, negara anggota utama WHO, telah mengambil peran yang lebih besar di lembaga-lembaga internasional.

“Sebagai kontributor terbesar sejauh ini, AS meninggalkan kekosongan besar,” kata Hardt. “Sudah bisa diduga bahwa Cina di atas segalanya akan mencoba mengisi kekosongan ini sendiri. Itu akan semakin mempersulit reformasi yang diperlukan dalam organisasi. “

Uni Eropa Bereaksi

“Adalah lebih penting bahwa UE menggunakan bobot politiknya dan memperkuat keterlibatannya dalam WHO seperti dalam organisasi internasional lainnya,” tambahnya.

Sebelumnya Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian membela WHO dan mengatakan langkah A.S. adalah “demonstrasi lain dari A.S. yang mengejar unilateralisme, menarik diri dari kelompok-kelompok dan melanggar kontrak.”

Pakar kesehatan global memperingatkan bahwa tidak ada lembaga lain yang dapat melakukan apa yang dilakukan WHO dan bahwa keberangkatan A.S. akan sangat melemahkannya dan kesehatan masyarakat lebih luas.

“Tidak terpikirkan dan sangat tidak bertanggung jawab untuk menarik dana dari WHO selama salah satu tantangan kesehatan terbesar sepanjang hidup kita,” kata Dr. Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust Inggris, mengatakan. “Para pemimpin kesehatan di AS membawa keahlian teknis, kepemimpinan, dan pengaruh yang luar biasa, dan kehilangan mereka dari panggung dunia akan memiliki implikasi yang sangat besar, sehingga AS dan kesehatan global menjadi lebih lemah sebagai akibatnya.”