You are here
Home > Traveling >

Tur Virtual Galeri Nasional Terbaru Dengan Teknologi Vidio 360

Inilah tur virtual galeri nasional yang perlu kamu coba
Bagikan Artikel Ini

Baru-baru ini Galeri Nasional Indonesia mengadakan tur virtual galeri nasional. Dengan memanfaatkan teknologi video 360 derajat serta green screen. Tur virtual yang satu ini berlangsung pada hari Rabu, 17 Maret pukul 10.00-11.30 WIB melalui aplikasi Zoom. Kapasitas yang disediakan sebanyak 100 orang, namun tur ini diikuti 229 peserta.

Mengenal Tur Virtual Galeri Nasional yang Luar Biasa

Tur ini merupakan uji coba koleksi pameran seni rupa yang dapat diakses oleh masyarakat luas untuk kemudian diapresiasi. Hal yang membuat menarik adalah tur ini benar-benar membawa peserta seolah berada di dalam museum. Secara detail tur ini melewati tiga pendekatan kuratorial. Paris 1959 Jakarta 1995, Kode/D, dan Monumen Ingatan.

Sambungan dari ketiga itu adalah pengembangan periode-periode sejarah nasional. Kurator menjelaskan bahwa setiap lukisan merupakan cerminan kehidupan sosial dan politik Indonesia pada masa itu.

Penjelasan Tentang Tur Virtual

Setiap penjelasan karya lukisan oleh kurator, disertai potongan deskripsi karya yang dapat memberi pemahaman lebih pada peserta. Selain itu, lukisan-lukisan dapat diperbesar sehingga peserta melihat lebih jelas. Selanjutnya, Galeri Nasional akan rutin mengadakan tur virtual, pameran, serta acara lainnya mengenai seni rupa secara daring.

Koleksi-koleksi yang ditampilkan tetap milik GNI. Ini merupakan peraduan antara sejarah seni rupa dan sejarah yang terjadi di Indonesia di mana dirangkum beberapa periode. Dari tiga pendekatan yang diberikan kurator, kita dapat mengetahui isinya berupa

Monumen Ingatan

Bertujuan menampilkan karya-karya GNI yang disatukan dengan perkembangan sejarah nasional.

Paris 1959 Jakarta 1995

Bertujuan untuk menampilkan karya-karya Internasional GNI yang intinya bersumber dari dua peristiwa. Seperti hibah seniman dunia yang berbasis di Paris oleh bapak llen Sumanegara. Lalu seniman peserta gerakan non-blok tahun 1005 di Jakarta.

Kode/D

Pameran tematik yang berkala memamerkan koleksi seni dari 20 tahun akuisisi karya seni rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019. Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustato menyampaikan pameran virtual ini diharap mampu memberikan suguhan segar terkait panduan pameran seni Indonesia.

Tur virtual galeri nasional ini juga dijadwalkan akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Dengan kemasan barunya, tur ini diharap dapat menarik minat publik. Karena menaati peraturan kesehatan mengingat sekarang pandemi COVID-19 masih berlanjut. Lalu untuk merespon itu, penutupan fasilitas publik ditaati oleh sejumlah besar museum.

Beberapa Museum Dengan Aset-Aset Digital

Museum Nasional

Tur virtual nasional berisi foto-foto 360 derajat dengan resolusi yang tinggi. Lalu pameran daring dan tur virtual di Google Art menampilkan koleksi terpilih dalam format resolusi tinggi. Selanjutnya, tempat wisata Museum Maritim, Museum Kepresidenan, Museum Sri Baduga, Museum Kasepuhan Cirebon, Museum Macan, dan masih banyak lagi.

Museum Luar Negeri

Selain di Indonesia, tur virtual juga diadakan di luar negeri. Seperti The Metropolitan Museum Of Art, New York. The Uffizi Gallery, Florence. Rijksmuseum, Amsterdam. Le Louver, Paris. The Acropolis Museum, Athens. The British Museum, London. Smithsonian Institution, Washington, D.C, dan masih banyak lainnya.

Seni merupakan bentuk pengharapan yang tinggi, jika kamu merasa tercerahkan oleh kreativitas dan ekspresi manusia. Mungkin saat ini adalah saat yang tepat untukmu melakukan kunjungan berikutnya ke museum. Walaupun saat ini museum ditutup, kalian masih bisa menikmati isinya yang dirangkum secara menarik lewat tur virtual.

Jika kalian ketinggalan mengikuti tur virtual galeri nasional sebelumnya, kalian bisa mengikutinya lain kali. Karena sudah ada kejelasan dari pusat bahwa tur galeri nasional akan dilaksanakan rutin setiap bulannya.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top