Cara putus baik-baik mungkin tak semudah yang dibayangkan. Semua benar-benar harus memiliki kesiapan dan rencana yang semestinya. Mungkin dari segi pengucapan dan kata-kata putus itu menyakitkan.
Namun mau bagaimana lagi? Ibaratnya nasi sudah menjadi bubur, kalau sudah tak sejalan lagi, lantas untuk apa mempertahankannya. Bahkan, sudah tak mungkin lagi searah, anda ke kanan aku ke kiri, di persimpangan itu kita pisah.
Awalnya, menjalani hubungan cinta itu sangat menyenangkan, bukan? Katanya kalau tidak bertemu satu hari saja rindunya seperti satu minggu. Entah bagaimanapun caranya anda pasti akan menjaga supaya hubungan tetap baik-baik saja dan langgeng.
Beberapa Tips Cara Putus Baik-baik
Faktanya, tidak semua hubungan akan berjalan mulus-mulus saja. Perasaan cinta dan keteguhan hati terkadang berubah-ubah, apalagi saat pasangan sudah aktif mengenal satu sama lain. Sudah pasti akan tumbuh ketidaknyamanan diantara kedua pasangan.
Sudah tidak nyaman lagi rasanya saat anda bersama pasangan. Sehingga memicu terjadinya perpisahan. Alangkah lebih baiknya jika anda menggunakan cara putus baik-baik supaya tidak menyakiti satu sama lain.
Pikirkan Apa yang Sebenarnya Ingin Anda Lakukan
Supaya semuanya berjalan dengan sebagaimana mestinya, cobalah untuk meluangkan waktu guna mempertimbangkan kembali perasaan anda dan alasan terbaik mengapa memilih untuk putus.
Cobalah untuk jujur kepada diri anda sendiri, meskipun sekiranya ada orang yang terluka karena keputusan anda, tidaklah mengapa karena keputusan tersebut benar untuk anda. Anda hanya perlu melakukan cara putus baik-baik, tak lebih.
Mulai Jaga Jarak dengan Dia
Setelah anda mengambil keputusan terbaik untuk putus dengan pasangan, sebaiknya anda mulai menjaga jarak dengan dia. Kurangi intensitas pertemuan anda, kalau biasanya setiap hari always ketemu, ubahlah satu minggu hanya satu atau dua kali saja. Tapi anda juga harus memiliki ungkapan atau alasan, kalau sewaktu-waktu pasangan anda bertanya.
Cari Waktu yang Tepat
Sebenarnya tidak ada waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa diri ingin mengakhiri sebuah hubungan meskipun anda sudah memilih menggunakan cara putus baik-baik. Tapi dalam konteks ini bukan seperti itu dimaksud.
Akan tetapi carilah waktu yang tepat saat pasangan anda sedang tidak dalam masalah keluarga, sekolah, dan kantor. Dengan begitu, anda tidak akan menambahkan kesedihan dan kegalauannya.
Katakan pada Pasangan Kalau Anda Ingin Membicarakan Sesuatu yang Penting
Setelah anda menemukan kapan waktu yang tepat untuk mengutarakan hal tersebut, kemudian cobalah untuk menghubungi pasangan anda. Katakan kepadanya bahwa anda ingin mengatakan sesuatu yang penting dan serius, pastikan juga kalau pasangan anda tidak akan menolak. Pastinya anda tahu bagaimana sikapnya.
Mengatakan yang Sejujurnya Tapi Jangan Terlalu Keras
Katakan kepada pasangan anda mengenai keinginan untuk putus secara halus, sopan, dan santun tentunya. Bersikaplah dengan baik dan lembut meskipun anda sudah menggunakan cara putus baik-baik.
Katakan Kalau Semua Itu Salah Anda, Bukan Pasangan Anda
Karena perbedaan prinsip sebuah hubungan harus berakhir. Dengan begitu, anda harus mengatakan kepada pasangan bahwa anda tidak ingin terus-terusan menyakiti perasaan. Jelaskan kepada dia kalau anda memilih keputusan ini adalah salah anda, bukan pasangan anda.
Don’t Forget untuk Mengucapkan Maaf
Maaf mungkin dianggap sepele, padahal maaf mempunyai kekuatan yang dahsyat. Setelah anda berhasil mengungkapkan cara putus baik-baik anda dengan sempurna, jangan lupa untuk mengucapkan kata maaf pada pasangan anda.
Maaf adalah cara jitu untuk meredam emosi dan juga kesedihan. Jika sudah dekat dengan keluarganya, titipkan salam dan maaf pula untuk keluarganya.
Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, bahkan langgengnya sebuah hubungan pun tidak akan menjamin untuk menuju pelaminan. Jika anda ingin mengakhiri suatu hubungan alangkah lebih baiknya jika menggunakan cara putus baik-baik, supaya tidak menambah masalah dan kesedihan pasangan kita.