Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan masalah yang sifatnya privat sehingga telah seharusnya jadi perhatian seluruh pihak. Di sisi lain, KDRT menjadi salah satu tanda hubungan abusive yang sangat parah. Hubungan abusive itu sendiri merupakan pola atau perilaku kekerasan dalam sebuah hubungan. Tindakan ini dipakai untuk membangun kuasa dan kontrol pada pasangan.
Hubungan yang abusive tak cuma berupa kekerasan fisik, tetapi bisa pula berbentuk seksual, finansial, intimidasi secara emosional, isolasi atau ancaman. Tentu saja hal ini bukanlah keadaan yang baik untuk menjalin kedekatan dengan manusia lainnya, tetapi kadang-kadang keberadaannya bahkan kerap tidak disadari oleh korban.
Lantas, bagaimanakah cara untuk menyadari bahwa kita terjebak dalam suatu hubungan abusive? Berikut sudah dirangkum beberapa tanda hubungan abusive yang penting diwaspadai.
1. Selalu Menghina dan Mengkritik
Salah satu adanya tanda hubungan abusive yang dilakukan oleh pasangan ialah dengan selalu mengkritik dan bahkan menghina. Tindakan itu dilakukan untuk merusak harga diri Anda sebagai seseorang. Kekerasan verbal ini dilakukannya terus menerus, baik dalam hal-hal besar atau kecil.
Tindakan tersebut dilakukan dalam bentuk nama panggilan, pembunuhan karakter, berteriak disertai pukulan atau tinju, mempermalukan di ruang publik, tidak peduli, sarkasme, menghina penampilan.
2. Kehidupan Anda Selalu Dikontrol Penuh Olehnya
Tanda hubungan abusive selanjutnya adalah pelaku condong merasa dirinya berkuasa terhadap pasangannya. Oleh karena itu mereka selalu mengawasi pasangannya dalam segala hal. Ia akan menjadi orang yang merasa paling mengetahui apa yang terbaik bagi pasangannya.
Itulah mengapa orang yang abusive akan berupaya mengatur pasangannya dan memberikan batasan-batasan yang tidak wajar, seperti melarang melakukan komunikasi dengan teman atau anggota keluarga lainnya, membatasi lingkungan pergaulan, dan melarang melakukan kegiatan yang Anda sukai.
Sikap pasangan yang seperti ini menunjukkan hubungan telah mulai tak sehat dan menjurus kepada hubungan abusive.
3. Selalu Merasa Benar dan Segan Meminta Maaf
Pelaku abusive seringkali mencari berbagai alasan untuk membenarkan semua tindakannya. Meskipun sikapnya menyakiti pasangan, tetapi ia akan berupaya mencari pembenaran. Contohnya saat ia marah selalu mengucapkan kata-kata yang menyebabkan pasangannya sakit hati. Tetapi mereka akan selalu mencari pembenaran dengan menyatakan bahwa hal itu wajar bila tengah emosi. Karena itu juga ia tak akan pernah meminta maaf sebab dirinya merasa tak melakukan kesalahan.
4. Terlalu Sensitif dan Curiga
Pasangan yang abusive umumnya condong sensitif pada segala hal yang keluar dari mulut pasangannya. Malahan ia pun selalu curiga kalau pasangannya tak setia, bosan, atau suatu waktu pasangannya akan meninggal dirinya.
5. Memanipulasi
Mereka yang memiliki sikap abusive akan berupaya menjadikan pasangannya selalu merasa bersalah terhadap segala kekerasan yang pernah ia lakukan. Ia akan mencoba meyakinkan Anda kalau ia adalah orang baik, tetapi akhir – akhir ini tak bisa mengendalikan diri. Di samping itu ia akan meminta Anda supaya tak memberi tahu kepada siapa saja tentang perlakuannya tersebut. Pelaku bisa saja meminta sembari menangis dan melakukan apa saja untuk memanipulasi Anda dan membuat Anda merasa bahwa Anda yang salah.
6. Financial Abuse
Pada beberapa kasus, hubungan abusive umumnya ditandai dengan sikap yang menyebabkan pasangannya tak berdaya secara finansial. Perlu Anda ketahui, inilah yang dinamakan dengan kekerasan finansial. Umpamanya dengan memutuskan akses ke rekening pribadi pasangan atau berupaya membuat pasangannya resign dari pekerjaannya. Hal ini dilakukan agar pasangan menjadi merasa bergantung dan membutuhkannya sehingga tidak dapat meninggalkan hubungan abusive itu.
7. Kekerasan Fisik
Perlakuan kekerasan fisik ada orang lain sudah tentu adalah hal yang salah. Kekerasan fisik menjadi salah satu bukti nyata kalau Anda ada di dalam hubungan yang abusive serta toxic. Kekerasan fisik ini dapat berbagai macam bentuknya, seperti merusak properti, melempar dengan benda tertentu, mencekik, menendang, memukul, menampar, dan mendorong.
Demikian tadi keterangan seputar tanda hubungan abusive. Alangkah baiknya jangan biarkan masalah ini terjadi, terlebih hingga memakluminya bila Anda menemui tanda-tanda seperti tersebut di atas. Ini merupakan unsur yang tak sehat di dalam suatu hubungan. Bila tak secepatnya diatasi, kesehatan mental dan fisik Anda bisa terganggu. Mudah-mudahan kita semua terlepas dari hubungan tak sehat itu.