You are here
Home > Ekonomi >

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Indonesia, Kenali Penyebab dan Solusinya

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Indonesia Kenali Penyebab dan Solusinya
Bagikan Artikel Ini

Dampak resesi ekonomi dapat memungkinkan suatu negara akan mengalami beberapa kerugian. Saat ini Indonesia sedang mengalami resesi ekonomi atau dengan kata lain kemerosotan ekonomi.

Kondisi ini terjadi lantaran pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 masih mengalami adanya kontraksi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi pada periode Juli 2020 hingga September 2020 telah mengalami minus hingga 3,49%. Adanya pandemi Covid-19 tentu menjadi cobaan bagi kita semua.

Tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan tubuh, akan tetapi juga berdampak pada kegiatan ekonomi yang ada di Tanah Air, salah satunya adalah terjadinya resesi. Resesi dapat berarti sebagai penurunan dari aktivitas ekonomi yang cukup signifikan dalam kurun waktu tertentu.

Inilah Dampak Resesi Ekonomi Bagi Indonesia

Resesi ekonomi atau yang sering disebut dengan resesi merupakan keadaan di mana terjadinya penurunan keadaan ekonomi pada suatu negara selama lebih dari dua kuartal.

Saat suatu negara mengalami resesi, pada umumnya akan ditandai dengan adanya peningkatan jumlah pengangguaran, penurunan ritel, serta kontraksi pendapatan pada bagian manufaktur dalam kurun waktu yang cukup lama.

Dengan adanya pandemi Covid-19 telah memberikan pengaruh terhadap perekonomian beberapa negara di dunia. Bahkan, terlalu besarnya dampak pandemi Covid-19 ini hingga membuat banyak negara mengalami adanya resesi ekonomi.

Beberapa negara yang tahun ini mengalami resesi cukup banyak dapat dikatakan hampir merata. Mulai dari Korea Selatan, Singapura, Jerman, Italia, hingga Amerika Serikat bahkan Indonesia tidak luput dari keadaan ini. Dengan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 terkontraksi hingga -2,07%.

Angka ini menjadi catatan terburuk semenjak kejadian krisis moneter tahun 1998 silam. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ekonomi Indonesia telah masuk dalam jurang resesi sejak kuartal III-2020. Kemudian terjadi pula realisasi perekonomian yang berada pada zona negatif yakni -3,49%, setelah pada kuartal sebelumnya -5,32%.

Penyebab Resesi Ekonomi

Selain mengetahui dampak resesi ekonomi, hal penting lain yang perlu kita ketahui adalah mengenai penyebab dari kondisi tersebut. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya resesi ekonomi pada suatu negara. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain yang antara lain:

Adanya Guncangan Ekonomi

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi pada suatu negara adalah adanya terjadinya guncangan perekonomian suatu negara.

Adanya peristiwa yang tak terduga dapat menyebabkan gangguan perekonomian yang cukup luas. Salah satunya pada masa pandemi saat ini. Tidak hanya menyebabkan kematian yang cukup tinggi, akan tetapi juga penurunan ekonomi negara.

Kehilangan Kepercayaan dari Konsumen

Ketika para konsumen merasa khawatir dengan keadaan ekonomi, maka mereka akan memperlambat atau mengurangi pengeluaran serta menyimpan uang yang mereka miliki. Hal ini menyebabkan daya beli konsumen menjadi menurun serta perekonomian menjadi terganggu.

Seperti yang kita ketahui, kurang lebih 70% PDB sangat tergantung dengan tingkat belanja konsumen. Dengan daya beli yang menurun, maka seluruh perekonomian pun akan menjadi melambat secara drastis.

Suku Bunga Tinggi

Adanya suku bunga yang tinggi tentu akan membuat berbagai harga barang lain menjadi naik. Perusahaan pun akan mengurangi pengeluaran serta rencana pertumbuhan. Pasalnya, biaya yang mereka perlukan cukup tinggi. Kondisi ini tentunya akan membuat perekonomian menjadi menyusut.

Deflasi

Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Pada saat deflasi, harga berbagai produk serta aset mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang juga menurun. Ketika permintaan menurun, harga turut menurun, hal ini sebagai upaya agar daya beli konsumen kembali meningkat.

Sehingga orang-orang pun akan menunda untuk membeli, menunggu harga menjadi lebih rendah. Hal ini menyebabkan spiral terus mengalami penurunan ataupun aktivitas perekonomian menjadi lambat yang menyebabkan angka pengangguran menjadi lebih besar.

Ketahui Dampak Resesi Ekonomi

Berikut ini beberapa dampak yang akan ditimbulkan dengan adanya resesi ekonomi, antara lain:

Daya Beli Masyarakat Menurun

Dampak yang dapat disebabkan oleh adanya resesi ekonomi adalah daya beli masyarakat yang semakin menurun. Kondisi ini tentu sangat dirasakan oleh para pelaku industri, terutama para UMKM.

Seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya, saat perekonomian menurun, maka masyarakat akan lebih memilih menyimpan uang mereka. Meskipun deflasi terkadang justru memberikan keuntungan bagi masyarakat, akan tetapi hal tersebut justru dapat semakin memperparah kondisi perekonomian.

Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan angka pengangguran. Seperti yang terjadi saat ini, banyak pelaku UMKM yang merasakan dampak dari daya beli masyarakat akibat pandemi.

Meningkatnya Pengangguran

Dampak resesi ekonomi selanjutnya adalah semakin meningkatnya pemutusan hubungan kerja yang akan mengakibatkan banyaknya pengangguran. Banyaknya pengangguran justru menjadi dampak yang paling dirasakan saat ini.

Adanya PHK terjadi di mana-mana. Hal ini juga akan menyebabkan terjadinya lambatnya perkembangan ekonomi. Bahkan para perusahaan pun banyak yang tutup serta tidak beroperasi. Fatalnya lagi, hal ini juga akan menyebabkan penurunan penjualan serta pemasukan pada perusahaan.

Ancaman pada Instrumen Investasi

Aktivitas yang berlangsung pada pasar keuangan tentu juga merasakan dampak resesi ekonomi yang terjadi saat ini. Beberapa instrumen investasi dapat mengalami penurunan, karena nilai portofolio atau saham mengalami penurunan yang cukup drastis akibat kondisi perekonomian negara yang mengalami resesi.

Apabila perekonomian mengalami penurunan, maka masyarakat harus memanfaatkan adanya pendapatan yang masuk sebaik mungkin serta tidak membelanjakan pemasukan untuk berbagai hal yang tidak diperlukan.

Konflik Sosial

Dampak resesi ekonomi yang terakhir adalah munculnya konflik sosial. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan yang terjadi. Baik pada masyarakat kelas atas dengan kelas bawah, atau bagi mereka yang sama-sama berada pada kelas tertentu.

Penanggulangan Resesi Ekonomi

Setelah mengetahui penyebab serta dampak resesi  ekonomi, penting sekali bagi pemerintah hingga masyarakat untuk mengupayakan penanggulangan terhadap kondisi ini.

Hingga saat ini masyarakat masih terus menyiapkan berbagai solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi adanya resesi ekonomi. Seperti yang kita ketahui, salah satu penyebab terjadinya resesi ekonomi saat ini adalah pandemi Covid-19.

Oleh karena itum untuk mengantisipasinya adalah dengan meningkatkan konsumsi masyarakat. Apabila tingkat konsumsi anjlok, maka tingkat konsumsi negara perlu didorong supaya lebih tinggi untuk menghindari resesi.

Dengan mengandalkan belanja pemerintah, dapat mendorong aktivitas ekonomi. Selain itu, serapan anggaran stimulus pun juga tidak boleh mengalami keterlambatan.

Tidak hanya meningkatkan konsumsi, pemerintah juga perlu mengupayakan untuk meningkatkan angka investasi yang menurun sehingga dampak resesi ekonomi pun tidak semakin meluas. Apabila suatu negara ingin keluar dari masalah ini, maka konsumsi serta investasi adalah salah satu kunci utamanya. Apabila keduanya masih berada dalam negatif growth, maka akan sulit untuk keluar dari kemerosotan perekonomian negara.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top