You are here
Home > Berita Nasional >

Prostitusi Online Tetap Marak! 15 Muda-mudi Ditangkap di Hotel

15 Muda-mudi Ditangkap di Hotel
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Prostitusi online tetap marak terjadi, kali ini 15 muda-mudi ditangkap di salah satu hotel Makassar. Ada 11 pemuda dan 4 pemudi yang diduga sebagai Pegawai Seks Komersial (PSK) prostitusi Online. Hal ini tentu sangatlah sayang bisa sampai terjadi.

Pasalnya, seorang pemuda dan pemudi di umur yang belia harusnya belajar. Di Makassar ini, mereka malah menjual harga diri dan melakukan tindakan yang tidak etis. Parahnya lagi, mereka melakukan dengan bantuan media online.

Tersebar di 3 Kamar

Ketika di temukan, posisi mereka berada pada tiga kamar. DI hotel tersebut, ketika digeledah, ditemukan sejumlah 19 mata busur dan ketapel dan biji obat THD. Hal itu diungkapkan oleh Kompol Jamal Fathur Rakhman pada Selasa (9/3/2021).

Muda mudi yang terlihat prostitusi online itu diamankan pada malam hari. Tentu di hotel dimana mereka melakukan aksinya. Entah apapun motifnya, tentu hal ini tidaklah patut bisa terjadi. Karena di antara mereka masih memiliki umur yang belia.

Umur masih Remaja

Rentang umur 15 orang yang diamankan oleh polisi tersebut adalah 15-20 tahun. Masa-masa sekolah dan pencari jati diri. Entah bagaimana hal itu bisa terjadi, namun faktanya polisi memang menemukan mereka di dalam hotel dalam kasus prostitusi online.

Banyak pihak yang menyayangkan hal ini bisa terjadi. Karena memang di umur tersebut, tidaklah pantas seseorang melakukan hal-hal yang menjual harga diri. Apapun motifnya, tentu hal itu tidaklah boleh terjadi.

Bisnis Prostitusi Online

Ternyata, dalam kasus ini memang sudah ada bisnis prostitusi online. Boleh dikatakan, memang ada wadahnya. Sehingga anak-anak tersebut bisa sampai terjerumus pada hal semacam itu.

Satu remaja mengatakan jika ia masih pertama kali terjun ke bisnis prostitusi ini. Selain itu, ada yang mengatakan jika ada yang menjual keperawanannya seharga Rp 5 juta dengan seorang kakek-kakek.

Motif Masalah Keluarga

Beberapa remaja tersebut mengaku jika melakukan tindakan itu karena masalah keluarga. Meskipun ia sudah pernah mengenyam pendidikan pesantren, ia terpaksa terjun ke bisnis haram yang satu ini.

Namun sebenarnya tidak hanya masalah keluarga yang menyebabkan ia terjun ke bisnis ini. Ada alasan lainnya seperti ekonomi dan faktor lain. Memang, hal-hal semacam itu adalah sebuah pantangan orang tua di zaman ini.

Sehingga, ketika anak kurang kasih sayang di umurnya yang masih rentan, tidaklah mustahil jika anak tersebut terjun ke bisnis hina tersebut. Tentunya, dari perasaan remaja tersebut takut. Karena pekerjaan yang ia lakukan tidaklah bisa dibenarkan.

Namun karena memang kondisi lingkungan dan kebutuhan, akhirnya ia tetap melakukan hal tersebut. Pada dasarnya, ia juga mengaku jika tidak selalu membuka booking. Namun ia selalu mendapatkan orderan, sehingga ia mengambilnya.

Refleksi Masyarakat

Sehingga, dari kasus 15 Muda-mudi Ditangkap di Hotel ini, masyarakat dimohon untuk selalu waspada menjaga anak-anaknya. Sehingga, mereka tidak sampai terjun ke bisnis seperti itu. Karena memang sangatlah disayangkan.

Orang tua harus lebih peduli lagi kepada anak-anaknya. Sehingga mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak benar karena lingkungan. Circle yang buruk itulah yang menyebabkan remaja dalam usia yang labil melakukan hal-hal yang salah.

Kasus 15 Muda-mudi Ditangkap di Hotel karena prostitusi online ini semoga bisa membuka semua masyarakat. Generasi muda Indonesia tampaknya sedang terancam harga dirinya. Sehingga, jangan sampai semua orang tua di Indonesia ini kecolongan terhadap anaknya sendiri.

Leave a Reply

Top