Hai kamu, apa kabar? Semoga baik-baik saja, ya. Sudah sampai saat ini dengan umurmu yang sudah puluhan, seberapa jauh usahamu? Tentunya sudah banyak. Lelah? pasti, gagal? pernah. Semua itu hal yang wajar dan manusiawi yang terpenting jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.
Mungkin, tanpa kau sadari hal tersebut akan memberi dampak kesehatan mental yang buruk terhadap diri kita sendiri. Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat important, dan harus benar-benar kita perhatikan.
Hal kecil yang biasanya dapat mengganggu kesehatan mental kita adalah dengan kebiasaan kita ataupun orang tua yang suka membanding-bandingkan dengan teman sebaya atau orang lain. Padahal pepatah mengatakan jadilah dirimu sendiri dan jangan bandingkan dirimu, karena kunci keberhasilan berada di tanganmu sendiri.
Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain, Ini Dampaknya
Orangtua yang seharusnya mendukung, mensupport kita malah terkadang menjadi penyebab keterpurukan kita. Untuk itu wahai para orang tua STOP jangan bandingkan anakmu dengan orang lain. Ada banyak kemungkinan sebenarnya ketika sewaktu-waktu kita mendengarkan kata-kata itu dari orang tua kita.
Nah, kata-kata jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain, itu sebenarnya akan berdampak kepada kesehatan mental kita, sebelum kamu melakukan hal tersebut, kamu perlu mengetahui dampaknya, seperti berikut ini.
Rasa Minder yang Berlebihan
Membicarakan tentang membanding-bandingkan, rasanya sudah tak ada habisnya. Malah, hal itu akan menjadi momok yang selalu menghantui. Lalu juga akan membuat lingkup pergaulan kamu yang sudah meluas menjadi terhambat karena rasa minder yang berlebihan.
Untuk menjauhi hal tersebut alangkah lebih baiknya kamu menyudahi perkara jangan mencoba bandingkan dirimu dengan orang lain. Syukuri apa yang sudah kamu punya, biarkan orang-orang bersenang-senang dengan apa yang telah mereka miliki. Perlu kamu ingat, di luar sana masih ada orang-orang dengan posisi dibawah kita yang menginginkan seperti kita sekarang ini.
Menganggap Hidup Sudah Tidak Adil
Mengapa aku ditakdirkan menjadi seperti ini, sedangkan orang lain cantik, kaya, pandai, sementara aku? Jika beberapa kalimat tersebut pernah melintasi pikiran kamu, berarti kamu termasuk dalam orang-orang yang merasa bahwa hidup sudah tidak adil, Tuhan sudah tak berpihak kepada kita.
Memang hidup nyatanya begitu, Tuhan menguji seberapa cinta kita kepada-Nya saat kita sedang mengalami masa-masa terpuruk seperti ini. Meskipun begitu, kamu tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi malah putus semangat.
Hidup dengan kesempurnaan rasanya akan terlalu singkat jika hanya digunakan untuk menyesal. Daripada waktu kamu terbuang sia- sia untuk itu semua lebih baik kamu tidak dan jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.
Terganggunya Kesehatan Mental
Contoh kecilnya begini, dalam kehidupan sehari-hari pasti akan ada saja sesuatu yang kamu lihat. Misalnya ada teman kamu yang membeli tas, sepatu baru pasti kamu juga akan ikut membeli. Terus begitu, kamu selalu memaksakan untuk sama dan menyamakan. Seharusnya bukan begitu caranya, karena dapat merusak kesehatan mental kamu sendiri.
Tindakan Percuma yang Harus Rampung
Tindakan membanding-bandingkan adalah sesuatu yang percuma saja. Cobalah untuk bersabar dalam mengatasi masalah hidup yang terus menerus akan membersamai kita. Perlu kamu ketahui bahwa semua orang punya waktu sendiri-sendiri yang sudah menjadi ketentuan dari Tuhan.
Jika sudah saatnya kita sukses, dan kaya, semua pasti terjadi, menghampiri, dan akan menjadi milik kita. Namun juga harus dibarengi dengan usaha yang besar tentunya.
Setiap orang yang lahir ke dunia sudah dibekali dengan kemampuan masing-masing yang merupakan anugerah dari Tuhan, jadi jangan bandingkan dirimu. Hidup di dunia ini memang tak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata.
Dengan kamu yang terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain, sedikit demi sedikit kebahagian kamu akan tercuri. Setelah mengetahui bahwa membandingkan akan mengganggu kesehatan mental, ayo mulai dari sekarang sudah STOP jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Karena yang akan rugi pun kamu sendiri.