
Jomblo memiliki satu kata banyak makna. Menjadi jomblo bukan merupakan suatu hal yang mudah. Akan ada banyak sekali yang akan menghampiri kita saat kita memilih menjadi seorang jomblo. Akan ada suka duka menjadi jomblo.
Dalam fase yang seperti ini pula terkadang seseorang merasa rendah diri. Banyak yang mengatakan bahwa kita harus segera mengakhiri fase ini. Namun, sebagian orang lebih memilih untuk tetap mempertahankan.
Ketika merasa pacaran atau menjalin hubungan dirasa tidak menguntungkan. Karena pacaran tidak akan menjamin ke pelaminan, jomblo juga tidak akan menjamin bahwa selamanya kita tetap akan sendiri.
Suka Duka Menjadi Jomblo
Orang yang memilih untuk tetap menyandang status jomblo mungkin adalah orang yang baik. Biasanya juga orang yang memilih untuk jomblo memiliki dua alasan.
Alasan pertama adalah ia sudah terlalu sering tersakiti, sehingga untuk beberapa waktu menutup hati dan akan mencoba membuka kembali setelah ia menemukan orang yang tepat.
Alasan yang kedua adalah, keadaan seseorang yang benar-benar tidak ingin menjalin hubungan. Ia akan tetap mempertahankan fase jomblonya sampai menunggu seseorang yang mampu menjebol benteng keteguhannya.
Disamping itu, terkadang ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk pacaran. Bukan tidak mungkin lagi jika dalam kehidupan sehari-hari kita akan merasakan bagaimana suka duka menjadi jomblo.
Dukanya Menjadi Seorang Jomblo
The power of tetangga. Terkadang kita mengajarkan kepada diri untuk tidak menghiraukan omongan tetangga. Tapi apalah daya kita sebatas manusia yang tidak sempurna. Dengan status jomblo pun akan selalu ada suka duka menjadi jomblo yang akan mempengaruhi kita, berikut ini dukanya menjadi jomblo.
Direndahkan
Bagaimana tidak, sudah pasti orang-orang yang bangga dengan kepandaiannya dalam menjalin hubungan pasti akan selalu merendahkan kita karena jomblo. Padahal mereka tidak tahu apa alasan utama kita.
Bahkan ada juga yang mengatakan “nggak glow-up sih makanya nggak laku, dekil sih, item sih, jelek sih”. Cara jitu tersebut akan membuat kita seketika down.
Baper yang Bergejolak
Meskipun ada suka duka menjadi jomblo, tapi baper itu adalah sesuatu yang wajar. Dalam kategori remaja sudah wajar jika kita memiliki rasa suka pada lawan jenis. Namun apalah daya kita hanyalah seorang jomblo. Akan selalu baper ketika melihat orang-orang yang lagi pacaran.
Sendiri
Mungkin benar juga, saat kita memilih jomblo kita merasa sendiri. Padahal kita masih punya orangtua, dan teman. Mengapa kita merasa sendiri? Karena tak ada yang menemani chat hingga larut malam.
Sukanya Menjadi Jomblo yang Bebas
Ketika ada duka, berarti ada suka dong ya, karena suka duka menjadi jomblo. Dengan memilih jomblo akan memberikan kita kebebasan. Kita bisa lebih menikmati hidup tanpa adanya paksaan harus begini, harus begitulah.
Tak ada yang akan menyuruh-nyuruh kita. Kita bisa bebas lepas memilih untuk berteman pada siapa saja karena aku jomblo aku bebas dan aku happy.
Menjadi Diri Sendiri
Mungkin saat anda mulai menjalin hubungan, ada beberapa kebiasaan, cita-cita yang sempat tertunda. Nah dengan memiliki fase jomblo, kita dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk memperbaiki kembali apa yang telah usai, apa yang telah kita tunda dulu demi mendapatkan kata langgeng.
Anda juga bisa memanfaatkan fase jomblo tersebut untuk lebih dekat dengan orangtua, dan sanak saudara. Karena orangtualah yang akan menjadi tempat kembali pulang apapun yang terjadi pada diri kita.
Nah, setelah mengetahui bagaimana suka duka menjadi jomblo, lantas langkah apa yang akan anda ambil untuk diri anda sendiri.