You are here

Saudi-Qatar Berdamai Membuka Jalur Laut-Udara

Saudi Qatar Berdamai Membuka Jalur Laut Udara
Bagikan Artikel Ini

Arab Saudi setuju mencabut blokadenya pada Qatar yang telah berlangsung selama 3,5 tahun. Langkah itu selaras dengan kesepakatan untuk menyelesaikan konflik politik yang menjadikan Saudi dan sekutunya memboikot Qatar. Kini Saudi-Qatar berdamai membuka jalur laut-udara.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan, kebijakan negaranya didasarkan atas pencapaian kepentingan negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Pengumuman mengejutkan ini telah disampaikan Kuwait pada 4 Januari 2021 lalu. Sehari jelang dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Kota Al-Ula, Arab Saudi.

Saudi-Qatar Berdamai

Menteri Luar Negeri Kuwait, Ahmad Nasser Al-Sabah, mengatakan pada Senin lalu (4/1), menurut usulan Emir Kuwait Sheikh Nawaf, disepakati guna membuka kembali wilayah udara dan perbatasan darat serta laut antara Negara Qatar dan Kerajaan Arab Saudi mulai malam ini.

Dalam pernyataannya, Ahmad Nasser dan Emir Kuwait Sheikh Nawaf sudah berbicara dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Pangeran MBS. Tidak lama sesudah pengumuman itu, Menlu Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash menggambarkan KTT GCC ini sebagai suatu pertemuan bersejarah.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan, mereka menyambut baik keputusan Saudi-Qatar berdamai sebagai langkah penting untuk menyelesaikan konflik.

Malahan, Iran pun ikut berkomentar. Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif berharap rekonsiliasi  membawa stabilitas politik dan ekonomi untuk seluruh penduduk di kawasan itu.

Pada Juni 2017, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan ekonomi dan diplomatik dengan Qatar. Mereka pun memberlakukan blokade darat, laut dan udara. Langkah itu dilakukan lantaran Qatar dinilai membantu terorisme dan terlampau dekat dengan Iran.

Qatar sudah berulang kali menyangkal tuduhan itu dan mengatakan, tak ada pembenaran yang sah untuk pemutusan hubungan suatu negara. Kuwait sudah menjadi pelerai antara Qatar dan empat negara Arab itu.

Trump Ngaku Berjasa

Menurut sumber Gedung Putih, perdamaian itu terjadi berkat Amerika Serikat (AS) yang menjadi mediator.

Disebutkan pula, Presiden AS Donald Trump menugaskan sang menantu yang menjadi Penasihat Presiden Bidang Timur Tengah, Jared Kushner, untuk melaksanakan negosiasi dengan para pihak yang berselisih ini. Perundingan tersebut dilakukan lewat sambungan telepon.

Kushner dikabarkan pula menghadiri pertemuan KTT GCC tersebut. Ia didampingi penasihat khusus Kementerian Luar Negeri AS, Brian Hook dan Utusan AS untuk Timur Tengah Avi Berkowitz.

Sejauh ini, Kushner pun terlibat dalam memuluskan kesepakatan normalisasi sejumlah negara dengan Israel. Yakni Maroko, Sudan, Bahrain, dan UEA.

Leave a Reply

Top