You are here
Home > Berita Nasional >

5 Tempat Wisata Sejarah untuk Mengenang Sejarah Indonesia

5 Tempat Wisata Sejarah untuk Mengenang Sejarah Indonesia
Bagikan Artikel Ini

Bulan Agustus adalah momen yang istimewa untuk Indonesia. Belum lama ini, masyarakat Indonesia memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan yang ke-77. Mengenang sejarah masa lalu negeri ini dengan melakukan wisata ke tempat wisata sejarah mungkin dapat menjadi pilihan menarik bagi Anda. Karena Indonesia kaya akan sejarah yang kental dan budaya yang diwariskan dengan cara turun temurun.

Berikut ini 5 tempat wisata sejarah yang dapat menjadi pilihan Anda untuk liburan.

1. Istana Gebang, Blitar

Kota Blitar dan Soekarno tidak bisa dipisahkan. Rumah yang ada di Jalan Sultan Agung No. 69, Kota Blitar ini jadi tempat sang Proklamator menghabiskan masa – masa kecilnya. Rumah ini sebetulnya adalah kediaman suami kakak kandung Soekarno, Sukarmini, yang namanya Poegoeh Wardoyo. Kedua orang tua Soekarno juga tinggal di tempat ini. Sebelumnya rumah ini milik seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda yang bernama CH. Porteir.

2. Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende

Anda tertarik liburan ke Pulau Flores? Jangan lupa singgah ke rumah pengasingan Soekarno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di lokasi ini, Soekarno bersama keluarganya pernah diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Selama di pengasingan ini Seokarno suka berkunjung ke kampung-kampung di Ende dan menyapa para warga. Bung Karno pun merenungkan Pancasila yang sekarang jadi dasar kehidupan bernegara rakyat Indonesia. Saat ini rumah itu menjadi salah satu situs sejarah penting di negara kita.

3. Lobang Jepang, Bukittinggi

Lobang Jepang adalah sebuah terowongan yang dibuat di bawah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat sedalam 60 meter.  Tempatnya tidak terlampau jauh bila Anda berjalan kaki dari Jam Gadang, cuma 15 menit. Setibanya di sana, Anda dapat menggunakan jasa pemandu dengan biaya kira-kira Rp60.000 untuk menemani sekalian menceritakan kepada Anda mengenai sejarah Lobang Jepang.

Lubang ini mempunyai 21 lorong cabang yang pernah difungsikan sebagai pintu pelarian, pintu penyergapan, kamar komando, ruang sidang, barak tentara sampai tempat pembantaian. Dari kira-kira 6 kilometer, cuma 1,5 kilometer saja yang saat ini dibuka untuk keperluan wisata masyarakat umum dan sisanya dengan alasan tertentu ditutup oleh pemerintah.

4. Fort Rotterdam, Makassar

Berada di muka pelabuhan Kota Makassar, Fort Rotterdam pada masa dulu adalah benteng pertahanan yang didirikan oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545 dan jatuh ke tangan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) kira-kira tahun 1667. Benteng yang dulunya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang ini pernah dihancurkan oleh pihak VOC ketika penyerbuan. VOC lalu membangun lagi benteng itu dengan arsitektur khas kolonial Belanda dan mengganti namanya jadi Fort Rotterdam. Semenjak waktu itu, Fort Rotterdam jadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi.

Sepanjang sejarah Indonesia benteng ini pernah mempunyai beragam fungsi sejalan keadaan. Contohnya pada waktu jatuh ke tangan Belanda, Fort Rotterdam jadi markas komando pertahanan dan kantor pusat perdagangan, sekaligus kediaman pejabat pemerintahan tingkat pusat. Sementara itu pada masa penjajahan Jepang, tempat ini pernah dijadikan kamp tawanan perang pada zaman Perang Dunia II. Mulai dari tahun 1970-an, benteng ini dipugar dan sudah diubah fungsinya menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.

5. Kota Lama, Semarang

Kota Lama Semarang dahulunya adalah salah satu kawasan pusat pemerintahan dan perdagangan pada Abad XIX dan XX. Ada kira-kira 50 bangunan bersejarah yang masih berdiri tegak. Terasa mengasyikkan saat menelusuri kawasan ini dengan berjalan kaki. Anda akan disuguhi dengan bermacam bangunan berarsitektur khas Eropa khas tahun 1700-an dengan pintu utama dan jendelanya berukuran besar, ada elemen dekoratif, serta langit-langitnya tinggi.

Di samping menarik perhatian wisatawan domestik, Kota Lama Semarang pun menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kawasan ini dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata pilihan untuk Anda guna menelusuri jejak sejarah.

Nah, itulah 5 tempat wisata sejarah untuk mengenang sejarah Bangsa Indonesia.

Leave a Reply

Top