
Belakangan ini memang netizen telah dibuat geram oleh sebuah perilaku dari seorang pesepak bola yang berasal dari Israel. Berbagai kecaman dari Israel kepada Palestina seolah-olah menguji amarah dari berbagai belahan dunia. Disamping itu, Eran Zahavi sebagai pemain PSV telah melakukan editing bendera Negara palestina. Akibat dari perilaku tersebut, saat ini pemain sepak bola satu ini mendapatkan serangan dari netizen.
Pria yang berkelahiran Rishon LeZion, Israel ini diketahui lahir pada 25 Juli 1987 dan menempati posisi sebagai penyerang di PSV Eindhoven Israel. Meskipun banyak sekali pertandingan yang telah diikuti, namun akibat dari perilakunya menjadikan prestasi yang ada tidak terlalu disorot oleh public. Nah, untuk lebih lanjut mengenai informasi ini berikut ulasannya!
Sekilas Profil Eran Zahavi
Pemain dari SPV ini merupakan kewarganegaraan Israel dengan tinggi badan 180 cm. ia merupakan penyerang tengah dan memiliki kontrak hingga 30 Juni 2022. Zahavi menggunakan 2 kakinya untuk melakukan penyerangan dan bergabung dengan PSV dari 20 September 2020.
Zahavi ini merupakan salah satu pemain pada klub Palermo dan berposisi sebagai penyerang belakang atau gelandang. Sejak merintis karir hingga menjadi senior, ia bergabung bersama Klub Ironi Rishon LeZion dan juga Hapoel Tel Aviv. Sebelum menjadi bagian di Palermo, ia juga pernah menjadi salah satu pemain bayaran di Ironi Ramat HaSharon.
Sebab Zahavi Mendapat Serangan Netizen
Serangan yang diberikan dari berbagai pihak kepada Eran Zahavi ini dikarenakan ulahnya yang mana mengganti sebuah bendera kebangsaan dari Palestina. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa bendera dibawa oleh 2 pemain muslim yang berasal dari Leicester City. Ketika terdapat sebuah pertandingan ini, dua orang bernama Hamza Choudhury dan juga Wesley Fofana dengan gagahnya membentangkan sebuah bendera Palestina ketika tampil dalam final untuk merebutkan piala FA.
Hal yang menjadikan geram yaitu ketika seorang pesepakbola yang berkedudukan sebagai penyerang tersebut melakukan editing bendera kebangsaan Palestina. bahkan tidak tidak itu saja, pemain dari Israel ini juga sempat mengucapkan tanda terima kasih seolah mendapatkan dukungan kepada para pemain Israel yang nyatanya bukan ditujukan kepada mereka.
Kejadian tersebut tentu menjadikan respon yang memanas dari pendukung palestina. Tidak sedikit pula netizen yang turut mengganti profil dari Zahavi di halaman wikipedia dengan foto yang lainnya. Bahkan instagram dari pemain penyerang tersebut juga mendapatkan serangan di kolom komentar dengan menuliskan “We Stand With Palestine” .
Pada tanggal 16 Mei 2021, adanya sebuah pertandingan , ada beberapa pemain yang menujukkkan rasa simpati terhadap kejadian yang ada di Palestina. Pemain yang diketahui dari Inggris dan Bek Perancis ini melakukan pembentangan saat perayaan pertandingan tersebut. Namun aksi tersebut dijadikan sebuah aksi yang mengecamkan dengan adanya edit foto oleh Zahavi.
Entah apa yang mendasar Zahavi melakukan editing foto tersebut, namun aksi yang dilakukan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Hal ini tentu dikarenakan adanya serangan yang dilakukan Israel kepada Palestina yang hingga saat ini menjadi sebuah perhatian dunia.
Terulangnya Aksi Yang Mengeramkan Oleh Zahavi
Setelah melakukan aksinya yang pertama, pemain penyerang tengah ini ternyata tidak kapok akibat adanya serangan dari netizen. Saat ada pertandingan antara Manchester dengan Fulham, 2 orang pemain juga turut mengibarkan sebuah bendera dari Palestina. Namun dibalik itu semua, Zahavi melakukan aksinya lagi melakukan aksi yang sama menjadikan bendera yang dikibarkan menjadi bendera Israel.
Saat pertandingan selesai, seorang pemain yang dikenal dengan nama Pogba salah satu bentuk supporter. Aksi solidaritas ini justru dialih fungsikan oleh Zahavi sebagai solidaritas kepada Israel karena diedit dengan benderanya.
Tindakan Unggah Ke Instagram
Setelah melakukan editan dari Foto kebangsaan Palestina yang kemudian diubah menjadi bendera Israel, Zahavi tidak tanggung-tanggung mengunggah hasil editannya di Instastorynya. Alhasil dari ulah tersebut menjadikan akun Zahavi banyak yang menyerangnya. Akun yang bernama@eranzahavi ini diketahui telah memiliki 340k followers dengan jumlah postingan sebanyak 1058 postingan. Dibalik banyaknya followers, tentunya banyak sekali netizen yang menyaksikan story dari hasil editan bendera yang mengganti menjadi bendera Israel tersebut.
Serangan kritikan mulai dari DM dan juga komentar membanjiri setiap postingan dari Eran Zahavi. Bahkan tidak hanya akun instagram saja, semua akun sosial media juga tidak lepas dari serangan netizen. Hal itu tentu dikarenakan banyak orang yang tidak menyangka akan aksi yang dilakukannya.
Dukungan Dari Pemain Sepakbola Untuk Palestina
Aksi dari beberapa pemain sepakbola ini sebagai salah satu dukungan kepada palestina dan juga menunjukkan rasa empati kepada saudaranya. Seperti yang diketahui bahwa setidaknya 200 orang telah tewas di Gaza sejak kekerasan pecah antara Israel dan Palestina awal bulan ini, dengan sejumlah pesepakbola menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina. Banyak sekali pihak yang turut prihatin dan mendukung Palestina untuk bisa merdeka dan terbebas dari ancaman Israel yang hendak mengambil tanahnya.
Adanya serangan yang terus diberikan oleh Israel memang tidak berkesudahan. Dari dunia sepak bola, Pemain yang diberikan bendera Palestina oleh pendukung Manchester United, 10.000 diantaranya telah diizinkan masuk ke Old Trafford untuk pertandingan klub di musim Liga Utama Inggris.
Dengan menunjukkan sebuah bendera di pertandingan yang dianggap tinggi ini tentu bukanlah sebuah aksi sepele. Disisi lain, Mesut Ozil dan juga beberapa rekan lain Fenerbahce mengenakan kaos bertuliskan “Bebaskan Palestina” dalam bahasa Turki sebelum pertandingan baru-baru ini. Mohamed Elneny dari Arsenal, dan Mohamed Salah dari Liverpool juga telah memposting di media sosial.
Salah satunya meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk bertindak atas krisis tersebut. Bahkan tidak hanya itu, @BorisJohnson, juga tulis di Twitternya untuk menginstruksikan bahwa memastikan untuk mendukung mengakhiri aksi pembunuhan dan kekerasan yang ada di Palestina.
Meskipun Eran Zahavi telah melakukan pengeditan foto yang menjadikan kontroversi dari berbagai pihak, namun para pemain sepak bola yang lain menunjukkan rasa empati kepada Palestina. Aksi dari Zahavi ini memang masih dipertanyakan apa alasan melakukannya.
Di Indonesia sendiri yang dikenal dengan banyaknya pengguna sosial media turut andil dalam melakukan serangan kepada akun Zahavi. Bahkan dari akun yang digunakan untuk mengunggah hasil editannya tersebut sempat mengalami gangguan dan tidak bisa dibuka dalam beberapa saat.