You are here

Internet Car, Pabrikan Jepang Kompak Bangun Mobil yang Bisa Ngobrol

internet car
Bagikan Artikel Ini

Dunia otomotif selalu penuh dengan inovasi yang berjalan beriringan dengan teknologi. Selain soal electronic vehicle yang terus mengalami peningkatan permintaan, ada lagi internet car. Mobil-mobil masa depan nantinya tidak hanya menggunakan bahan bakar alternatif tapi juga terkoneksi ke internet.

Hal ini terus dijajaki oleh produsen mobil di seluruh dunia untuk membuat mobilnya “sepintar” mungkin agar bisa selalu terhubung dengan pengendara dan perangkat lainnya. Mungkin bagi orang awam bakal sedikit overwhelming, tapi sebenarnya inilah yang akan terjadi di masa depan nanti. Semua hal semakin tergantung pada internet tak terkecuali berkendara.

Apa Itu Internet Car

Pengertian dari internet car atau sering juga disebut connected car adalah sebuah mobil yang dilengkapi dengan koneksi internet di dalamnya yang bisa digunakan untuk segala macam kebutuhan mulai dari navigasi, streaming music, voice assistant, dan banyak lagi hal yang bisa dilakukan. Cara kerjanya mirip dengan apa yang terjadi pada smartphone.

Internet car merupakan bagian dari apa yang sekarang dikenal dengan Internet of Things (IOT) yaitu semua hal terkoneksi ke internet untuk memudahkan kegiatan sehari-hari. Manusia bisa mengendalikan barang-barang di sekitarnya dari jarak jauh menggunakan jaringan internet, umumnya melalui smartphone. Mobil-mobil ini nantinya akan berkomunikasi dengan benda-benda lain.

Sepintas memang tampak mustahil dan hal seperti ini biasanya hanya ada di film-film seperti Mission Impossible atau Iron Man. Namun nyatanya, semakin kesini, IoT makin dekat dengan kehidupan sehari-hari dan menjadi kebutuhan, bahkan dalam hal berkendara. Pada internet car, ada built in WLAN yang memungkinkan mobil berbagi koneksi internet dan data dengan perangkat di luar kendaraan.

Audi adalah salah satu pionir dalam pengembangan internet car karena pada keluaran 2011 saja, kendaraan lux ini sudah memiliki built-in wifi. Disusul kemudian oleh BMW, Mercedes-Benz, dan juga Ford yang mengadopsi pengembangan teknologi internet ke dalam produknya. Sedangkan di India, MG Hector menjadi connected car pertama yang dipasarkan di negara Bollywood itu.

Tujuan akhir dari mobil-mobil yang terkoneksi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan serta memberikan customer experience yang lebih baik. Misalnya, ketika pengguna membutuhkan bantuan emergency ketika terjadi kecelakaan, teknologi yang terpasang di mobil bisa langsung memfasilitasi kontak ke dealer dan bahkan ke emergency services.

Perusahaan Mobil Jepang Kompak Bangun Connected Car

Produsen-produsen dari negeri matahari terbit bersatu untuk membangun industri otomotif yang lebih tanggap teknologi. Baru-baru ini, perjanjian kerjasama ditandatangani oleh pabrikan Daihatsu, Subaru, Suzuki, Mazda, serta Toyota. Isinya kurang lebih kesepakatan tentang pengembangan spesifikasi teknis untuk perangkat yang bisa membuat mobil saling berkomunikasi.

Di masa depan, diharapkan dengan adanya teknologi yang dipasang di mobil-mobil yang bekerja sama, bisa meminimalisir angka kecelakaan. Untuk mewujudkan itu, setiap mobil akan saling berkirim pesan atau berkomunikasi memberi tahu jarak mobil satu dengan yang lainnya. Ini merupakan pencegahan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi misalnya di jalan tol.

Produsen-produsen otomotif yang telah disebutkan diatas menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan sebelumnya oleh Toyota untuk kemudian digabungkan dengan teknologi yang mereka miliki. Efisiensi juga jadi manfaat lain dari kerjasama ini karena ada penghematan pada beban pengembangan. Sistem operasi bisa disederhanakan dan SDM dapat dioptimalkan.

Perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam kerjasama ini juga membuka peluang bagi pabrikan lain untuk bergabung jika ingin juga mengembangkan teknologi seperti ini. Nantinya, pengembangan yang akan dijalankan adalah memasang sistem komunikasi yang sama pada mobil-mobil yang sudah bekerja sama. Layanan baru ini diharapkan dapat meningkatkan value dari fungsi dasar kendaraan itu sendiri.

Toyota juga mengatakan dalam siaran persnya bahwa kerja sama CASE atau Connected, Autonomous/Automated, Shared, and Electric merupakan terobosan besar dalam industri otomotif yang juga pencapaian besar koneksi domain yang hubungan nya dengan layanan cloud, IoT, Big Data, AI, serta komunikasi dan data.

Nantinya, pabrikan mengembangkan sendiri perangkatnya sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. Sementara layanan koneksi yang aman serta nyaman akan disediakan oleh perusahaan dimana akan dipromosikan juga pengembangan aplikasi domain in-house nya. Diharapkan, perusahaan akan lebih fokus pada mengembangkan infrastruktur dan aplikasinya.

Wuling jadi Mobil Pintar 2021

Inovasi yang diusung mobil keluaran China ini mengembangkan sistem teknologi pada produknya yang disebut WISE atau Wuling Interconnected Smart Ecosystem. Pengendara bakal bisa terkoneksi dengan mobilnya melalui sambungan internet di smartphone atau head unit yang ada di mobil. Ekosistem pintar ini mendukung sejumlah fitur yang sangat memanjakan penggunanya.

Wuling berkomitmen untuk memenuhi apa yang menjadi slogannya yaitu Drive for Better Life. Hadirnya smart ecosystem ini diharapkan bisa menyajikan berbagai kemudahan dalam berkendara yang disesuaikan dengan mobilitas masyarakat modern di era teknologi. Internet car besutan Wuling ini bisa dikendalikan hanya lewat smartphone.

Adapun fitur unggulan pada mobil ini yang bisa dijalankan lewat ponsel adalah vehicle positioning, geo-fencing security, Bluetooth key, dan vehicle remote control. Sedangkan melalui internet yang terpasang di unit head, pengguna bisa mengontrol online navigation, online music, bahkan instant messaging app. Untuk pasar Indonesia, semua navigasi dan perintah suara menggunakan bahasa Indonesia.

Jelas ini merupakan terobosan yang sangat menarik dari Wuling untuk mobil-mobil di kelasnya. Dengan bantuan internet yang terinstal di kendaraan, pengguna bahkan bisa mengetahui lokasi mobil ada dimana. Untuk mengakomodir sisi keamanan, Wuling mengklaim kalau mobilnya pintarnya ini sudah dilengkapi dengan sistem keamanan ADAS (Advance Driver Assistance System).

Walaupun penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19 menurun, namun Wuling optimis bisa meraih angka yang baik. Di awal tahun 2021, Wuling tetap yakin bisa memasarkan lebih banyak mobil karena di tahun 2020 mereka mampu menjual 1,18 unit di seluruh dunia termasuk di negara asalnya, China. Angka ini jelas lebih banyak daripada penjualan tahun 2019.

Internet car tampaknya akan menjadi pilihan masyarakat di masa depan. Orang-orang semakin tergantung pada internet dan otomatisasi serta makin senang melakukan semua hal lewat smartphone. Apabila jaringan internet sudah merata di semua wilayah, bukan tidak mungkin connected car ini nantinya akan mendominasi jalan-jalan di dunia.

Sumber:

*https://www.motoris.id/manufaktur/44118/sepanjang-tahun-2020-wuling-jual-118-juta-mobil/

**https://www.whatcar.com/news/what-is-a-connected-car-and-what-are-its-benefits/n18929

***https://www.allcarleasing.co.uk/blog/how-does-car-wifi-work/

****https://www.financialexpress.com/auto/car-news/mg-hector-internet-car-decoded-smart-connectivity-features-explained-in-detail/1537023/

*****https://www.carmudi.co.id/journal/wuling-buka-tahun-2021-dengan-hadirkan-sistem-pintar-dan-keselamatan-lengkap/

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top