You are here
Home > Otomotif >

Land Rover Defender, Dari Mobil Petani Hingga Jadi Sport Utility Vehicle

Land Rover Defender
Bagikan Artikel Ini

Siapa yang tak mengenali Land Rover, salah satu merk mobil dengan pamor SUV nya. Land Rover sendiri memiliki salah satu kendaraan legendarisnya yaitu Defender. Land Rover Defender pertama kali muncul dan dikenalkan kepada public pada tahun 1948.

Sejarah Defender sendiri tak lepas dari perang dunia kedua di Inggris. Awal mula keberadaan Defender diawali saat dua pasang saudara yaitu, Maurice dan Spencer membuat sketsa desain land rover Defender yang di kemudian hari menjadi cikal bakal dari sport utility vehicle (SUV).

Setelah perang dunia ke 2 berakhir, desain tersebut muncul di public. Namun kendala yang dihadapi saat itu adalah bahwa pasar lebih menginginkan kendaraan multiguna. Alhasil land rover yang membuat produk sedan kurang begitu laris dipasaran.

Pasca perang dunia kedua, memang minat pasar lebih mengarah kepada kendaran layaknya jip dan sejenisnya. Dengan harga yang terjangkau serta kokoh kendaraan tersebut dianggap dapat melewati berbagai medan yang ada. Menyadari akan hal tersebut, Wilks bersaudara pun mencoba membuat inovasi terbaru selaku petinggi di perusahaan Rover.

Rancangan yang dibuat oleh petinggi rover saat itu memadukan kendaraan multiguna dan juga kendaran yang necis saat dibawa di jalanan kota. Jadi tidak hanya sebagai kendaraan yang digunakan untuk aktivitas pertanian saja.

Dengan matangnya sketsa yang telah rampung dibuat, purwarupa dari kendaraan tersebut akhirnya dibuat. Dengan menggunakan sasis dari jeep 80 serta memasangkan mesin rover dengan kapasitas 1600 cc, kendaraan tersebut menjadi sebuah inovasi terbaru.

Yang membuat kendaraan tersebut adalah roda penggerak tidak berada di belakang. Namun Wilks meletakkan penggerak pada bagian tengah sehingga menjadi cukup unik.

Minat Pegiat Otomotif Terhadap Inovasi Rover

Perilisan kendaraan tersebut dilakukan saat pameran di Amsterdam tepatnya pada tanggal 30 april 1948.  Kala itu defender dipatok dengan harga sebesar 450 poundsterling. Di awal perilisannya defender berhasil terjual sebanyak 8 ribuan unit. Bahkan di tahun kedua, jumlahnya mencapai dua kali lipat.

Beberapa pengamat bahkan menilai bahwa inovasi yang dilakukan oleh Rover memang sangat berhasil. Car Advice sendiri memberikan pernyataan bahwa land rover menjadi pelopor segmen baru yang berhasil memikat para pegiat otomotif. Kendati menjadi pelopor baru segmen suv, fitur keselamatan di dalamnya masih dianggap kurang begitu memadai.

Dari masa ke masa land rover sendiri tetap bertahan pada ‘bentuk’ awal. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menciptakan inovasi lainnya. Bahkan hingga memunculkan seri 3, land rover juga memperkenalkan model short wheelbase dengan kubikasi mesin mencapai 3528 cc.

Dari tahun ke tahun, land rover selalu membuat inovasi, bahkan pada kendaraan yang berbasis bensin. Pada tahun 1985 kapasitas mesin bensin dari yang semula hanya 2286 cc ditingkatkan menjadi 2495 cc. Mesin turbo diesel sendiri diluncurkan pada tahun 1986.

Tetap Setia Dengan Bentuk ‘Kotak’

Pada tahun 2000, defender diluncurkan dengan model terbaru dengan mengikuti perkembangan model otomotif yang kian berubah. Para pengamat otomotif memberikan acungan jempol dan menyatakan bahwa defender merupakan salah satu kendaraan yang tak lekang oleh waktu.

Konsumen sendiri sering menggunakan defender sebagai transportasi di medan yang berat. Untuk kegiatan berburu, offroad hingga aktivitas luar lainnya yang membutuhkan kendaraan dengan kemampuan yang hebat.

Pasca dihentikannya produksi defender terjadi saat 2011 pasca krisis keuangan global. Kala itu Perusahaan Rover menghentikan produksi defender dikarenakan tidak adanya kejelasan untuk membenahi emisi serta fitur keselamatan di dalamnya.

Tentu saja penghentian produksi tersebut membuat para penggemar otomotif kecewa. Defender sendiri telah terlanjur menjadi salah satu kendaraan paling tersohor di kelasnya.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top