
Apa yang ada di pikiran Anda saat mendengar kalimat ‘pasangan yang impulsif’? Sebagian besar orang mengartikan istilah impulsif dengan tindakan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang pada kenyataannya tidak penting. Atau tindakan menghambur-hamburkan uang karena kesulitan mengontrol nafsu berbelanja. Kedua hal itu tidak salah. Tetapi, perilaku impulsif rupanya jauh lebih kompleks ketimbang itu. Mirisnya, tidak sedikit orang belum mengetahui cara mengatasi pasangan yang impulsif tanpa emosi.
Sejauh ini kebanyakan orang tak menyadari bila dikelilingi oleh orang-orang impulsif. Sikap impulsif merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang tanpa perlu memikirkan akibat dari perbuatannya tersebut. Tindakan ini umumnya dilakukan oleh anak-anak lantaran mereka belum mengetahui cara menyampaikan emosi dengan baik dan tepat.
Sedangkan untuk orang dewasa, perilaku impulsif sering dihubungkan dengan kebiasaan berbelanja yang berlebihan. Padahal, perilaku impulsif pun dapat timbul dalam hubungan percintaan. Perilaku impulsif pun dapat dikategorikan sebagai gangguan psikologis jika tetap muncul dan susah untuk dikontrol.
Tanda-tanda tindakan impulsif dalam hubungan percintaan, antara lain sering melukai diri sendiri saat marah atau kecewa, merusak barang pasangan saat marah, berbicara tanpa memikirkan perasaan pasangan, mengambil sesuatu yang diinginkan secara paksa, dan sering memanjakan diri dengan hal-hal yang tidak berguna.
Di dalam suatu hubungan percintaan, perilaku itu tentunya amat menyulitkan. Mengatasi pasangan yang impulsif dapat merupakan tantangan khusus. Berikut ini telah dirangkum beberapa cara mengatasi pasangan yang impulsif yang dapat membantu Anda menerapkannya.
1. Menenangkan Diri
Diperlukan ketenangan untuk menghadapi pasangan yang bersikap impulsif. Cara ini akan mencegah reaksi impulsif pada perilaku impulsif pasangan. Untuk itu coba Anda berbicara dengan pasangan dengan cara yang tenang dan rasional.
2. Mencari Tahu Apa Penyebabnya
Coba pahami apa yang menimbulkan perilaku pasangan itu. Barangkali terdapat masalah di belakangnya, seperti depresi atau kecemasan. Bila Anda bisa memahami penyebabnya, Anda barangkali akan lebih gampang dalam menemukan cara yang lebih baik guna mengatasi masalahnya.
3. Ajak Pasangan untuk Mencari Bantuan
Jika perilaku itu pada pasangan masih tetap berkelanjutan, tidak ada salahnya untuk secepatnya mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti terapis maupun psikolog. Ajaklah pasangan Anda untuk menjalani konseling.
4. Ajarkan Keterampilan Pengendalian Diri
Bantu pasangan Anda untuk mengembangkan keterampilan kontrol diri dan teknik relaksasi seperti yoga, latihan pernapasan, atau meditasi. Ini bisa membantu pasangan Anda mengurangi kecemasan atau tekanan yang barangkali jadi pendorong perilaku impulsif.
5. Menjaga Komunikasi Terbuka
Anda perlu memastikan bahwa komunikasi Anda dengan dia berjalan baik dan terbuka untuk mengatasi pasangan yang impulsif. Bicaralah mengenai perasaan Anda masing-masing dan cari solusi yang berfungsi untuk kalian berdua. Ingat lho, mengatasi perilaku pasangan yang impulsif memerlukan waktu dan kesabaran. Sehingga bersabarlah dan terus bekerja sama untuk mendapatkan perubahan yang positif.
Mempunyai pasangan dengan sikap itu tentu amat membuat kita tak nyaman. Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan 5 cara di atas untuk membantu pasangan Anda terlepas dari sikap itu. Semoga cara di atas dapat Anda terapkan secara baik.