
Pojokjakarta.com – Beredar sebuah video kerumunan massa yang ditengarai disebabkan oleh kunjungan Presiden Jokowi. Di dalam video tersebut, terlihat banyak orang yang ingin menjabat presiden yang masih di dalam mobil. Tentu, setelah itu presiden Jokowi trending sebab dikirik netizen.
Video tersebut diupload oleh akun Twitter @RidwanBinNasir. Setelah diupload, hingga Senin (7/2/2022) jam 15.00, video tersebut sudah ditonton lebih dari 99 ribu tayangan. Cukup banyak memang, sehingga tidak heran jika #JokowiMelanggarPROKES trending.
Narasi Pertentangan Penerapan Prokes
Selama ini, Jokowi sebagai presiden tentu selalu menganjurkan agar di rumah saja dan melaksanakan protokol kesehatan. Namun dalam video tersebut, banyak orang memberikan kritik jika Jokowi tidak menerapkan apa yang sudah dikatakan.
Sosok orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak hanya sekal ini menyebabkan kerumunan massa. Beberapa waktu lalu juga sudah pernah dengan kontek yang hampir sama. Tidak heran memang, presiden adalah orang nomor satu di Indonesia, sehingga akan banyak orang yang ingin bertemu dan menjabat tangannya.
Bertolak belakang dengan apa yang dirinya instruksikan, Presiden Jokowi terlihat secara terang-terangan menciptakan kerumunan massa di kondisi meradangnya Omicron saat ini. Hal tersebut juga bertolak belakang dengan ungkapan dari Menteri Luhut.
“King Luhut udah teriak-teriak di rumah saja, taati prokes, vaksin.. vaksin dan vaksin! Ngeluarin instruksi yang 60 tahun ke atas di rumah saja,” Caption pada postingan video Jokowi tersebut oleh @RidwanBinNasir.
Tampak sedikit emosional, memang sudah bukan hal yang aneh jika banyak rakyat yang merasa tidak mendapatkan keadilan. Bahkan, akun twitter tersebut melanjutkan dengan ungkapan berikut:
“Eh nyantainya bapak di bawah ini menciptakan kerumunan (maksudnya pak Jokowi). Harus diadili, di karantina, cek ulang kesehatannya, denda 50 juta.” Pungkas @RidwanBinNasir.
Terjadi di Pasar Porsea, Sumatera Utara
Video yang membuat Presiden Jokowi trending dan dikritik netizen tersebut diduga terjadi di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara. Presiden Jokowi memang beberapa kali melakukan kunjung
Namun, jika sampai sudah melanggar aturan prokes, maka rakyat tentu memandang berbeda. Jika presidennya saja melakukan hal demikian, maka rakyat juga harus mendapatkan keadilan yang sama juga.
Melihat terus berkembangnya varian Covid-19, yang terbaru adalah Omicron, tindakan presiden di atas tentu juga tidak patut dicontoh sebagai public figure. Terlebih dirinya adalah orang nomor satu di republik ini.
Tidak heran jika banyak netizen yang memberikan kritik tajam. Beberapa diantaranya juga menyambungkan dengan tokoh pemerintah lainnya. Sehingga sudah tampak begitu jelas jika netizen begitu emosi melihat video tersebut.
Seharusnya, siapapun yang melakukan tindakan yang menyebabkan kerumunan, tentu harus diberikan sebuah pengadilan yang sama. Sehingga, tidak ada kesan tumpang tindih pemberlakuan aturan protokol kesehatan.