
Pojokjakarta.com – Sebuah kejadian mengenaskan terjadi pada warga Tulungagung. Karena depresi tagihan pinjaman online belasan juta, akhirnya Oscar Syarifudin (36 tahun) bunuh diri. Polisi menyebut kematian Oscar tersebut memang karena bunuh diri.
Tidak ada satu indikasi yang membuktikan Oscar ini sedang dibunuh atau sejenisnya. Motif dari bunuh diri ini memang murni dari diri Oscar sendiri, yakni depresi karena banyaknya tagihan pinjaman online.
Tidak Ditemukan Percakapan Ganjal
Setelah melakukan penyelidikan, polisi tidak menemukan hal-hal aneh. Dari ponsel yang ditemukan, ada chat dimana ia sedang ditagih hutang oleh beberapa pinjaman online. Karena hal itulah, indikasi kuat memang ia sedang terlilit hutang.
Karena hutang, Oscar mengalami depresi hebat dan akhirnya bunuh diri dengan beberapa macam cara. Salah satu rumah sakit daerah setempat sudah memeriksa dan visum terhadap tubuh orang tersebut, hasilnya memang ia murni melakukan bunuh diri.
Dengan kata lain, tidak ada orang ketiga yang berniat melakukan pembunuhan terhadap Oscar. Karena hal itulah, kesimpulan yang paling tendensius terkait kematian Oscar ini adalah karena lilitan hutang, stress, dan akhirnya depresi.
Beberapa Percobaan Bunuh Diri
Ternyata, orang tersebut diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan beberapa cara. Hal tersebut dapat ditarik kesimpulan dari sejumlah otopsi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Dimana, ada luka pada tubuh korban di bagian dada kanan dan kiri. Lambung korban juga mengalami kerusakan yang dikatakan karena korban meminum cairan pembersih lantai. Beberapa sayatan tersebut dilakukan sendiri dengan tangan kanan.
Sehingga kemungkinan besar, ia sudah melakukan beberapa percobaan bunuh diri. Namun pada percobaan bunuh diri pertama (meminum cairan pembersih) tidak langsung tewas.
Korban juga menyayat tangannya serta sehingga terjadi pendarahan. Ia juga menusuk tubuhnya sehingga menyebabkan paru-parunya mengempis. Intinya, korban melakukan berbagai macam cara untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Sehingga dari hal tersebut, sangat besar kemungkinannya jika korban memang bunuh diri karena stress terlilit hutang. Masalah eksternal lain selain hutang belum diketahui, mungkin bisa jadi ada dan menambah beban masalah Oscar yang menyebabkan ia memutuskan untuk bunuh diri.
Sempat Dilarikan ke RSUD
Sebelum tewas, Oscar ditemukan kakak perempuannya dalam kondisi yang mengenaskan. Ia tergeletak bersimbah darah di dalam rumahnya dengan tergeletaknya ponsel serta pisau di dekat tubuh Oscar.
Ia sempat dilarikan ke RSUD, namun karena pendarahan, akhirnya nyawanya tidak bisa terselamatkan dan akhirnya tewas. Sungguh tragis nasib orang tersebut, karena hal itulah banyak dugaan muncul.
Sudah sempat Diduga Korban Pembunuhan
Karena kematian yang tragis itu, sempat ada sebuah dugaan jika Oscar dibunuh. Hal tersebut memang sangat logis muncul dalam benak masyarakat setempat. Apalagi melihat jika Oscar terkesan memiliki masalah yang berat.
Ada kemungkinan ia memiliki musuh, sehingga akhirnya terbunuh. Namun setelah polisi menyelidiki kasus tersebut, diduga besar Oscar memang terbunuh karena bunuh diri. Karena banyak bukti yang mengarahkan pada hal tersebut.
Akan jauh menjadi gempar jika ia memang dibunuh oleh seseorang. Mengingat ia tinggal di perumahan dan ada CCTV di sekitar rumah tersebut. Setelah dicek CCTV-nya, tidak ada sama sekali orang yang janggal dan berpotensi membunuh Oscar.
Peristiwa tersebut memang sangat naas terjadi, namun bagi orang yang sudah sangat stress, bukan jadi hal yang aneh jika ia melakukan bunuh diri. Apalagi sudah sangat buntu dan depresi, sementara debt collector terus mengancam agar membayar hutang.
Lilitan Hutang Pinjaman Online
Di zaman ini, memang sangat marak dan banyak sekali pinjaman online. Beberapa waktu lalu, sempat ada guru Honorer yang terlilit hutang dan bunga yang sangat besar karena meminjam secara online.
Termasuk kasus di Tulungagung ini, Oscar diduga memiliki pinjaman yang terlalu besar. Namun ia tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Tentu saja, situasi tersebut sangatlah membuat Oscar tertekan.
Akhirnya, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan cara tersebut. Maka dari itu, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas. Jangan mudah meminjam secara online, karena bisa jadi akan sangat sulit dikembalikan, mengingat ada bunga juga yang harus dibayar.
JIka mentok ingin meminjam, maka pilihlah yang memiliki jaminan keamanan dari OJK. Sehingga bunga yang dipatok tidak terlalu besar atau keluar dari perjanjian yang sudah dilakukan. Hal tersebut sangat penting harus dipahami oleh masyarakat.
Pinjaman Online Terlihat Menjanjikan
Awalnya, pinjam online terasa menggiurkan. Seperti pinjam banyak dengan bunga sedikit, persyaratan mudah, dan lain-lain. Hal tersebut tentu saja hanya sekedar cuitan marketing. Pada realitanya, hutang tetaplah hutang. Bisa melilit siapapun.
Dalam hal ini, Oscar merupakan satu orang yang kebetulan menjadi peminjam. Meskipun sistemnya online, tentu saja ketika sudah terlilit tidak bisa kabur begitu saja. Apalagi sudah setor KTP domisili atau identitas lainnya.
Hal-hal semacam itu adalah jaminan. Sehingga seseorang tidak akan bisa keluar dari jeratan hutang tersebut sebelum ia benar-benar melunasinya. Selain itu, bunga hutang juga tidak bisa hilang. Semakin hari akan semakin bertambah dan menyiksa orang yang menghutang.
Hal tersebut mungkin saja yang dialami Warga Tulungagung tersebut. Ia benar-benar depresi tagihan pinjaman online dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan sangat naas.
Tentu saja tidak ada yang ingin depresi tagihan pinjaman online. Semua orang ingin bebas dari hutang dan tidak stress membayarnya. Semoga kejadian yang ditimpa Oscar ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat setempat dan Indonesia.