
Pojokjakarta.com –Pada hari Selasa (18/05/2021) pagi, TNI Angkatan Laut menggelar konferensi pers terkait perkembangan pencarian KRI Nanggala. Konferensi tersebut disiarkan langsung pada kanal youtube TNI AL. Dalam konferensi tersebut dinyatakan bawah bagian-bagian KRI Nanggala Ditemukan.
Dalam konferensi tersebut, TNI Angkatan Laut menyatakan bahwa sudah menemukan beberapa bagian dari KRI Nanggala. Bahkan penemuannya sudah dalam proses membawa ke permukaan.
Namun sayangnya, terdapat bagian yang belum berhasil ditemukan. Bagian tersebut diduga berada pada kawah misterius yang berhasil dilacak oleh kapal pencarian Tiongkok, China.
Bagian-Bagian KRI Nanggala yang Ditemukan: Lokasinya Berjauhan
Pada konferensi pers itu, beberapa bagian dari KRI Nanggala berhasil terlacak. Lokasinya berada pada dasar laut dengan kedalaman 839 meter kedalaman laut. Pada scan gambar yang ditunjukkan itu memiliki lebar sekitar 2,7 meter dengan panjang 3,7 meter.
Bagian-bagian kapal KRI Nanggala yang berhasil ditemukan itu di antaranya: haluan (bow section), anjungan (sail section), dan buritan (stern section). Anda bisa melihat lokasi detailnya pada gambar di atas yang mana disampaikan saat konferensi TNI AL.
Selain itu, nampak lokasi dari setiap bagian yang berhasil ditemukan nampak berjauhan. Berdasarkan data yang dibagikan TNI AL, nampak lokasi antara anjungan dan haluan 69 meter, anjungan dan buritan 36 meter, serta haluan dan buritan sekitar 83 meter.
Diduga lokasi meledaknya KRI Nanggala menjadi tiga bagian itu tidak jauh dari bagian-bagian yang sudah ditemukan.
Selain itu, lokasi ditemukannya bagian-bagian KRI Nanggala tersebut pada dasar laut dengan kontur tanah yang berlumpur. Sehingga hal ini menyebabkan bagian tersebut sebagian terendam lumpur. Hal ini juga yang mengakibatkan pencarian KRI Nanggala berlangsung lama dan sulit ditemukan.
Adanya Kawah Misterius: Diduga Tempat Pressure Hill yang Belum Ditemukan
Pada data scan yang diungkap TNI Angkatan Laut melalui konferensi pers, terdapat suatu bagian yang diberi nama crater atau kawah. Kawah tersebut berlokasi tidak jauh dari bagian lokasi meledaknya KRI Nanggala.
Pada kawah tersebut, diduga merupakan tempat dari pressure hull atau badan tekan dari KRI Nanggala. Dimana pada bagian tersebut berfungsi melindungi awak kapal dari tekanan hidrostatis air laut dan suhu yang dingin. Jadi pada lokasi tersebutlah tempat 53 awak kapal KRI Nanggala.
Perkiraan kawah tersebut memiliki kedalaman sekitar 10 sampai 15 meter dengan diameter kurang lebih 38 meter. Namun kawah tersebut masih misterius, belum bisa tergambarkan secara jelas letak badan kapal berada.
Panglima Komandan Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurto menegaskan dalam konferensi pers, “Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut. Sampai sekarang belum tahu apa yang sebenarnya di sana. Dive operation kelima tetap fokus pada area di dalam kawah.”
Bahkan Iwan menegaskan bahwa sudah ada operasi tiga kali di sekitar kawah namun masih belum terlihat isi dari kawahnya. Ia menjelaskan bahwa lokasi kawah masih tertutup lumpur. Hal ini mengakibatkan fasilitas yang ada saat ini, yaitu multi sonar beam dan deteksi logam tidak mampu menembus.
Pencarian Dibantu Oleh Negara Lain
Saat ini, pencarian dari KRI Nanggala dibantu oleh berbagai negara tetangga. Di antaranya yaitu negara China dan Singapore. Bahkan penemuan lokasi beberapa bagian dari KRI Nanggala yang berhasil ditemukan merupakan hasil dari bantuan kapal MV Swift Rescue milik Republik of Singapore Navy (RSN).
Sedangkan beberapa kapal dari Tiongkok, China yang membantu pencarian KRI Nanggala di antaranya: Nantuo-195, Yongxindao-863, dan Tan Suo-2. Selain itu, pada kapal-kapal tersebut juga terdapat puluhan personel, meliputi: tim penyelam, tim alat subsunk rescue, tim medis, dan yang lainnya.
Sedangkan dari TNI Angkatan Laut sendiri mengerahkan enam kapal untuk proses pencarian dan evakuasi. Meliputi: KRI Soputan-923, KRI Hasan Basri-382, KRI Yos Sudarso-353, KRI Rigel-963, KRI Teluk Banten-516, dan KRI Pulau Rengat-711.
Bagian-Bagian yang Sudah Ditemukan Berusaha dibawa ke Permukaan
Setelah menemukan tiga bagian dari KRI Nanggala yaitu haluan, anjungan dan buritan, saat ini bagian tersebut sedang berusaha dibawa ke permukaan. Hal ini tentu sangat rumit dan susah dimana kedalaman bagian itu ditemukan pada kedalam 839 meter.
Sebelumnya, kapal Scientific Salvage Tan Suo 2 berusaha untuk mengangkat anjungan dari KRI Nanggala. Namun proses pengangkatan masih mengalami kegagalan karena sling yang terpasang pada bagian anjungan terputus. Perkiraan berat dari anjungan ini sekitar 140 ton. Jadi cukup berat untuk diangkat apalagi dengan kedalaman yang lumayan.
Selain itu, tim penyelamat dari operasi pencarian KRI Nanggala ini berusaha untuk mengangkat bagian haluan dan buritan. Meskipun pernah mengalami kegagalan, Mereka tetap optimis bisa membawanya ke permukaan.
Pasalnya mengangkut bagian kapal selam pada bagian 839 meter tentunya bukan hal yang mudah. Hal ini karena pada kedalaman itu, manusia tidak bisa bertugas langsung tanpa adanya pakaian khusus. Sehingga harus diangkut menggunakan sling yang dipasang oleh robotik.
Investigasi Terus Berlanjut
Saat ini, investigasi dan proses pencarian dari bagian pressure hull dari KRI Nanggala terus diupayakan. Pada konferensi pers, Komandan Iwan Isnurto menjelaskan,
“Dive operation keempat fokusnya pada crater atau kawah ini, kawah ini yang difokuskan pun mereka belum bisa menemukan apa sebenarnya di dalamnya, karena ini posisinya gelap seperti yang dilihat di dalam slide”
”Dive operations kelima tetap fokus di areah dalam kawah dan memperluas area pencarian side sonar scan,” tambah iwan.
Kita hanya bisa berdoa semoga bagian pressure hull bisa segera ditemukan. Sedangkan untuk bagian-bagian KRI Nanggala yang sudah ditemukan bisa segera dibawa ke permukaan.