You are here
Home > Berita Nasional >

Reshuffle Kabinet Makin Terlihat, Apa Nadiem Akan Diganti?

Reshuffle Kabinet Makin Terlihat Apa Nadiem Akan Diganti
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Kembali isu reshuffle kabinet muncul di berbagai kolom berita. Dikatakan jika pergantian menteri akan kembali dilakukan dengan berbagai alasan. Apakah reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo yang kedua kalinya ini bakalan benar-benar terjadi?

Apalagi, ada kabar dari DPR jika mereka menyetujui untuk pergantian 2 kementerian. Direncanakan, ada proses penggabungan kementerian pendidikan dan ristek, serta kementrian Investasi. Hal ini tentu saja menjadi satu pembahasan yang sangat menarik.

Belum Ada Pengumuman Resmi

Bagaimanapun isunya benar-benar tampak nyata, namun hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Presiden. Jadi, kemungkinan masih belum bisa dipastikan. Karena memang keputusan akhir tentunya ada di tangan presiden sebagai pimpinan negara.

Banyak sekali pendapat yang berseliweran di mana-mana. Mengatakan dengan banyak alasan jika menteri satu memang patut untuk diganti. Diantaranya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Banyak sekali hal yang tercatat sebagai alasan kenapa Nadiem harus diganti. Tentu saja, hal tersebut memang didasarkan pada pengalaman lapangan secara langsung bagaimana kinerja Nadiem Makarim hingga saat ini menjabat.

Nadiem Dinilai Tidak Memiliki Visi yang Jelas

Diungkapkan jika Nadiem adalah sosok yang belum bisa membawa visi pendidikan ke arah yang jelas. Maka dari itu, ia layak untuk direshuffle agar sistem pendidikan Indonesia ini bisa ditata ulang dengan baik.

Hal tersebut menjadi sangat penting, karena ketika menteri pendidikan tidak memiliki visi yang jelas, hasilnya adalah proses pembangunan bangsa akan terhambat. Pendidikan adalah sebuah media untuk memajukan peradaban bangsa Indonesia dari generasinya.

Bahkan, Ia dinilai kurang bisa melahirkan inovasi penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Sehingga pada momentum penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek itu, Nadiem sangat berpotensi besar untuk diganti oleh orang lain.

Pemerintah tentu juga didesak agar benar dalam mengganti menteri. Karena urusan pendidikan adalah sebuah urusan penting dalam bangsa ini. Jika tidak dipegang oleh orang yang tepat, maka hasilnya adalah ketidakmajuan proses pendidikan nasional.

Cari Menteri yang Bisa Mengurus

Satu hal yang harus dipastikan ketika reshuffle kabinet adalah mencari pengganti yang lebih berkompeten. Karena percuma sekali sering-sering ganti menteri, namun tidak bisa mengembangkan kementerian tersebut.

Menteri adalah sosok pemrakarsa sebuah bidang negara yang ia pemim. Maka dari itu, posisi itu tidaklah bisa digunakan dengan main-main. Benar-benar harus ada yang berkompetensi dalam mengurus bidang tersebut.

Tidak hanya orang yang terkenal dan populer di kalangan masyarakat. Akan tetapi, sosok yang benar-benar mampu membidangi kementerian tersebut. Sehingga, selain bisa berjalan dengan lancar, kementerian tersebut bisa melahirkan banyak inovasi baru yang baik untuk Indonesia kedepannya.

Ahok dan Bahlil Lahadalia Masuk Pada Bursa Calon Menteri

Banyak orang yang berpendapat jika dua orang tersebut bisa jadi akan masuk ke dalam kabinet Joko Widodo periode kedua ini. Hal tersebut tentu sangat menarik, karena Ahok adalah seorang tokoh yang pernah mengalami konflik dan dipenjara.

Bahlil yang sekarang menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal diisukan menjadi Menteri Investasi. Sedangkan Ahok yang sekarang menjabat sebagai Komisaris utama pertamina pun juga diisukan menjadi menteri Investasi.

Namun hal tersebut hanya sebatas prediksi. Karena kedua nama tersebut dianggap layak menggantikan menteri tersebut. Mengingat, sosok Bahlil juga adalah orang yang memiliki latar belakang pengusaha. Sehingga cocok jadi Menteri Investasi.

Setelah itu, Ahok juga dinilai berkompeten untuk mengemban tugas jadi menteri Investasi. Sehingga, namanya juga masuk dalam putaran prediksi reshuffle kabinet Presiden Jokowi. Entah siapa yang benar-benar maju menggantikan menteri terkait, hal tersebut belum bisa dipastikan.

TGB dan Yusril Ihza Mahendra di Masuk Pusaran Reshuffle Kabinet

Tidak berhenti di Bahlil dan Ahok, ternyata nama lain seperti TGB Zainul Majdi dan Yusril Ihza Mahendra juga masuk diprediksikan ikut dalam pusaran reshuffle kabinet Joko Widodo kedua ini.

Dua oranga tersebut bisa masuk prediksi karena memang memiliki memiliki peran penting dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 kemarin. TGB adalah sosok yang mendukung Jokowi-Amiin. Sedangkan Yusril adalah tokoh yang mendukung Prabowo-Sandi.

Selain itu, Yusril adalah sosok politisi yang sudah sangat senior. Ia bahkan memiliki impas yang sangat penting dalam pendirian poros partai PPP dan PKS. Ia adalah seorang tokoh politik yang sangat kuat di kancah kontestasi perpolitikan Indonesia.

Maka dari itu, tidak mustahil juga ia akan masuk ke dalam kabinet kali ini. TGB juga tampaknya sudah sangat terkenal di kalangan orang NU dan tentunya sudah berpengalaman pula dalam mengurus sebuah politik di Indonesia.

Semua yang diprediksi tersebut hanyalah sebuah nama-nama yang kemungkinan bisa maju menjadi menteri di kabinet Joko Widodo ini. Namun untuk pastinya, semua pihak belum bisa memutuskan.

Isu Nama Menantu Wapres Juga Muncul

Beberapa orang juga berpendapat, Menantu Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin juga bisa masuk ke putaran Reshuffle Kabinet kali ini. Entah duduk di posisi apa dan apakah hal itu benar-benar dilakukan, belum ada yang tahu.

Keputusan untuk reshuffle kabinet memang merupakan sebuah keputusan mutlak dan prerogatif yang dimiliki oleh seorang presiden. Jadi, pihak lain hanya akan berwacana dan menduga-duga nama yang muncul.

Intinya, pemerintah harus menyadari apa urgensi dari Reshuffle kabinet yang dilakukan. Karena sangatlah percuma jika menteri pengganti sama saja dengan menteri yang diganti. Tidak ada inovasi yang dilakukan, sehingga tidak akan memberikan impact yang besar pada kementerian yang ia pimpin.

Leave a Reply

Top