You are here
Home > Relationship >

5 Tanda Anda Terlibat dalam Hubungan Manipulatif, Yuk Kenali Sebelum Rumit

5 Tanda Anda Terlibat dalam Hubungan Manipulatif 1
Bagikan Artikel Ini

Hubungan yang ideal umumnya dihubungkan dengan rasa sayang yang dirasakan oleh kedua belah pihak. Tidak hingga di situ, pondasi suatu hubungan pun berhubungan dengan adanya kepercayaan dan pengertian dalam menjaga hubungan. Tetapi, tidak dapat dimungkiri sebuah hubungan pun tentu menemui masalah yang menimbulkan keresahan. Bukannya merasa bahagia, hubungan yang terus menghadapi gejolak seperti hubungan manipulatif justru menyebabkan Anda merasa sesak dan lelah.

Di titik lain, Anda juga merasa tak dihargai lagi dan sulit keluar dari labirin hubungan yang menjebak. Bila telah demikian, coba periksa kembali apakah hubungan Anda tergolong dalam hubungan toxic yang mengarah ke manipulatif. Guna memastikannya, cobalah kenali 5 tanda Anda terlibat dalam hubungan manipulatif berikut ini.

5 Tanda Anda Terlibat dalam Hubungan Manipulatif

Menempatkan dirinya sebagai korban

Seorang manipulator pada intinya tidak mau disalahkan. Meskipun Anda melihat terdapat kesalahan yang dia perbuat, bagaimana juga akhirnya Andalah yang akan merasa bersalah. Demikianlah manipulator bekerja. Mereka akan menempatkan dirinya selaku korban dalam sebuah masalah atau sering disebut playing victim. Di waktu itu juga Anda akan merasa kasihan padanya lantas menanggung beban kesalahannya. Jadi permasalahan dalam hubungan ini akan kelihatan seperti semuanya adalah kesalahan Anda.

Memprovokasi dalam sebuah masalah

Manipulator tak akan merasa senang bila dia kalah dalam sebuah alasan. Untuk itu, dia akan melakukan beragam hal untuk memprovokasi Anda sebagai usaha menyulut emosi negatif dan menjadikan Anda marah. Saat Anda marah, dia akan mulai menyalahkan terhadap kemarahan yang Anda perlihatkan itu.

Manipulator pun akan menjebak dengan pembelaan mereka dan menjadikan semua perkataan yang terlontar dari mulut Anda seolah tak masuk akal. Bila Anda telah terjebak dalam provokasi yang dia lancarkan, tetaplah tenang dan janganlah masuk ke dalam jebakan provokasinya. Bawalah kembali pembicaraan menuju yang lebih sehat dan carilah topik yang lebih rileks. Dengan demikian, dia akan sulit menjebak Anda lagi dan memenangkan sebuah alasan.

Mencari kesalahan Anda sebagai senjata

Manipulator biasanya akan mencari rekan/teman yang mudah dikendalikan. Ketika dia menemukan titik kesalahan Anda, ketika itu juga dia menggunakannya selaku senjata untuk mengikuti permintaannya. Seorang manipulator memang lihai bermain dalam emosi dan menjadikan pasangannya merasa ragu-ragu sekaligus tidak aman. Jadi, meskipun Anda ingin marah terhadapnya, seorang manipulator akan menyatakan bila itu semua lantaran ekspetasi Anda yang berlebihan dan tak masuk akal. Sedangkan bila dia marah, hal itu telah dipastikan adalah kesalahan yang Anda lakukan.

Memanipulasi dengan ingatan Anda

Pernah mendengar istilah gaslighting? Bentuk kekerasan mental ini dijalankan seseorang untuk menjadikan Anda meragukan ingatan dan menanyakan sesuatu yang telah Anda alami sendiri. Sesudah berdebat dengannya, dia akan menyebabkan Anda merasa kalau Andalah yang terlampau berlebihan dan tak dapat mengontrol emosi. Manipulasi emosi seperti ini dijalankan untuk mempermainkan ingatan dengan maksud supaya Anda terperangkap di labirinnya. Sehingga bersedia menuruti apa kemauannya. Dia selalu meletakkan dirinya di atas Anda dan mengontrol, bahkan menjadikan daya pikir kritis Anda pun hilang.

Menempatkan diri sebagai orang yang rapuh

Manipulator bisa saja meletakkan dirinya sebagai orang yang sensitif dan rapuh. Dia akan berulang kali menyatakan bila dirinya tidak dapat hidup tanpa kehadiran Anda. Ya, cara ini dilakukannya untuk menjadikan Anda merasa istimewa dan berpikir bila dirinya adalah orang yang pantas diperjuangkan terlepas dari banyaknya kesalahan yang telah dilakukannya. Namanya manipulasi, tentunya ini akan nampak samar saat ada dalam sebuah hubungan. Oleh karena itu, ingatlah selalu bila cara ini adalah alasannya untuk memperoleh perhatian Anda. Disamping itu, ingatkan pasangan Anda bahwa tak ada seorangpun yang bertanggung jawab terhadap perasaannya melainkan dirinya sendiri.

Itulah 5 tanda yang  menunjukkan Anda terlibat dalam hubungan manipulatif. Segera Anda kenali dan atasi.

Leave a Reply

Top