
Bansos Tunai Lewat Transfer Jadi Pilihan Pemerintah – Asep Sumaryana, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran memberikan penilaian pada sistem penyaluran bansos (bantuan sosial) tunai kepada masyarakat.
Seperti yang diketahui, untuk meminimalkan tindakan korupsi, pemerintah akhirnya mengubah pola penyaluran bansos. Semula penyaluran bansos tunai diberikan secara langsung. Jadi sekarang penyalurannya lewat transfer bank.
Efektivitas Penyaluran Bansos Tunai Lewat Transfer
Pola baru penyaluran bansos tunai lewat transfer bank dinilai cukup efektif oleh Asep Sumaryana. Tetapi, tetap ada sejumlah pertimbangan yang mesti diperhatikan.
Yang diperhatikan apakah sasaran langsung menuju kepada penerima manfaa? Atau ada mediator lainnya seperti pada kasus sebelumnya yang mengakibatkan bantuan tersebut jumlahnya berkurang.
Demikian juga untuk masyarakat kecil di daerah yang belum memiliki tabungan. Penyalurannya tetap akan lewat Kantor Pos. Menurut Asep hal ini tidak usah dilaksanakan sebab bisa menimbulkan kerumunan. Dan kerumunan itu dinyatakan melanggar protokol kesehatan.
Tidak Ada Alasan Tidak Punya Tabungan atau ATM
Saat ini perbankan telah menyentuh hingga ke daerah-daerah pelosok lewat agen-agen bank. Jadi semestinya alibi masyarakat belum familiar tentang perbankan dapat diatasi dengan solusi tersebut.
Ini mesti dipikirkan pemerintah untuk meminimalkan alasan bahwa masyarakat kecil banyak yang tak mempunyai tabungan ataupun ATM.
Karena bila pemerintah tetap memaksakan menyalurkan bantuan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Maka secara tak langsung pemerintah cuma menolong ekonomi mereka. Tetapi tidak menyelamatkan aspek kesehatannya.
Hal itu terbukti di kota-kota besar di Indonesia. Masyarakat kota besar yang notabenenya lebih akrab dengan perbankan, tetapi dalam penyalurannya tetap terjadi kerumunan. Karena disalurkannya melalui Kantor Pos dan Bank BRI.
Pemerintah mesti mengubah bagaimana membantu masyarakat terdampak tetapi tidak melanggar protokol kesehatan. Sehingga bila itu terjadi maka kita hanya membantu ekonominya saja. Namun tidak membantu kesehatannya, padahal tidak terlampau sulit untuk dilakukan.
Kecuali itu perlu adanya perbaikan data penerima supaya lebih tepat sasaran. Masalah ini perlu dibahas lebih jauh oleh pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan penyaluran bansos.
Bila seluruh aspek itu telah berjalan dengan baik, maka penyaluran bansos tunai memakai sistem transfer bank ini akan memangkas orang-orang yang ‘bermain’ di dalamnya. Sehingga bantuan sosial bisa diterima penerima manfaat secara tepat sasaran dan tepat jumlah.