Perjalanan politik PDIP, kini tengah menjadi sorotan setelah serangkaian dari kadernya banyak yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Salah satu peristiwa yang menghebohkan masyarakat Indonesia adalah penahanan Menteri Sosial yang juga Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan (PDIP). Awal Perjalanan Politik PDIP Kader PDIP melakukan rentetan kasus yang bertolak belakang dengan semangat pada awal mula pembentukan partai ini. Apalagi, setiap terdapat kesempatan, PDIP mengaku sebagai partainya "wong cilik", rakyat jelata, kawula bukan partai elit. Banyaknya korupsi yang terjadi sangat bertentangan dengan karakternya wong cilik yang jujur dan gigih untuk mempertahankan hidup. Salah satu contohnya adalah, Juliaru P Batubara yang ditahan dengan dugaan adanya persengkokolan dalam penyaluran bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan juga Bekasi. Sejarah PDI Perjuangan Berbicara tentang PDIP, keberadaannya yang tak pernah
Tag: Megawati
Mega Berpeluang Nyapres Lagi Bila Berkaca ke Biden
Pilpres 2024 memang masih nampak jauh. Tetapi, tidak sedikit tokoh di Indonesia telah bicara tentang calon pengganti Presiden Jokowi. Salah satu tokoh yang berbicara mengenai ini adalah Prof. Jimly Asshiddiqie, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengkompori Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk maju di 2024. Mega berpeluang nyapres lagi di Pilpres 2024. Dorongan Jimly tersebut disampaikan melalui cuitannya di akun Twitter @JimlyAs, pada Selasa (5/1). Dalam cuitan itu, Jimly mengomentari pernyataan Emrus Sihombing, pengamat politik Universitas Pelita Harapan, yang dipublish portal berita online. Mega Berpeluang Nyapres Lagi, Ini Alasannya Dalam berita itu, Emrus mengatakan, Mega adalah sosok yang cakap dan sangat mumpuni. Makanya, Mega amat berpeluang maju di Pilpres 2024. Terlebih di perpolitikan dunia juga ada fenomena
Jelang HUT Ke-48 PDIP Keluhkan Meningginya Biaya Politik
Jelang HUT ke-48 PDIP (PDI Perjuangan) tanggal 10 Januari 2021 mendatang akan mengajak masyarakat untuk kembali merefleksikan sistem politik Indonesia di tengah menguatnya politik identitas berbayar tinggi. Jelang HUT ke-48 PDIP Keluhkan Ongkos Politik Partai demokrasi Indonesia akan merayakan hari ulang tahunnya nanti pada tanggal 10 Januari 2021 mendatang. Partai yang masih dibawah pimpinan Megawati Soekarnoputri ini nantinya akan mengajak semua elemen bangsa untuk memastikan bahwa demokrasi mampu mensejahterakan rakyat di tengah penetrasi neoliberalisme ini. Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sambutan di sebuah acara yang digelar pada tanggal 29/12, mengatakan berterima kasih karena masih diberi kepercayaan oleh rakyat. Hasto juga mengungkapkan kegundahannya karena biaya politik yang semakin meninggi. Padahal survei terakhir menunjukkan bahwa PDIP akan menjadi pemenang dengan suara 31%. Perlu anda ketahui bahwa