Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu tokoh yang paling menarik perhatian publik dalam Pemilihan Umum Presiden (Pemilu) 2024. Gibran yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah, resmi diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada 12 Oktober 2023.
Pencalonan Gibran sebagai cawapres langsung menuai kontroversi. Banyak pihak yang mempertanyakan kapasitas dan pengalaman Gibran untuk menjabat sebagai wakil presiden. Selain itu, Gibran juga dijuluki sebagai “nepo baby” karena dianggap hanya bisa maju ke panggung politik berkat popularitas ayahnya.
Latar belakang Gibran
Gibran Rakabuming Raka lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Oktober 1987. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo. Gibran memiliki dua adik, yaitu Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu.
Gibran menempuh pendidikan dasar dan SMP di Kota Batik, lalu melanjutkan tingkat SMA – nya ke Orchid Park Secondari School di Singapura. Setelah lulus di sana, Gibran melanjutkan pendidikannya di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Seusai lulus di universitas itu Gibran melanjutkan studinya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Setelah lulus dari universitas tersebut ia kemudian merintis usaha kulinernya, yaitu Chili Pari dan Markobar. Usaha kuliner Gibran tersebut cukup sukses dan berkembang pesat.
Pada tahun 2015, Gibran mengikuti pemilihan Wali Kota Solo. Ia maju sebagai calon independen dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Gibran menjadi wali kota termuda di Indonesia pada saat itu, dengan usia 28 tahun.
Selama menjabat sebagai wali kota, Gibran dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Ia juga aktif mempromosikan pariwisata dan UMKM di Solo. Gibran berhasil meraih berbagai penghargaan selama menjabat sebagai wali kota, termasuk penghargaan Wali Kota Terbaik se-Indonesia dari Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2022.
Pencalonan Gibran sebagai cawapres
Pada tanggal 12 Oktober 2023, Gibran resmi diusung sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Pencalonan Gibran ini langsung menuai kontroversi. Banyak pihak yang mempertanyakan kapasitas dan pengalaman Gibran untuk menjabat sebagai wakil presiden.
Selain itu, Gibran juga dijuluki sebagai “nepo baby” karena dianggap hanya bisa maju ke panggung politik berkat popularitas ayahnya. Gibran sendiri membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa ia siap untuk menjadi wakil presiden.
Penampilan Gibran dalam debat cawapres
Pada tanggal 22 Desember 2023, Gibran mengikuti debat capres dan cawapres. Dalam debat tersebut, Gibran terlihat tampil percaya diri dan mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan baik. Ia juga sempat memberikan pernyataan yang cukup menarik perhatian publik, yaitu bahwa ia akan membuat Indonesia menjadi negara yang “murah”.
Penampilan Gibran dalam debat tersebut dinilai cukup positif oleh sejumlah pengamat politik. Mereka menilai bahwa Gibran berhasil menepis tudingan “nepo baby” dan menunjukkan bahwa ia memiliki kapasitas untuk menjadi wakil presiden.
************
Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang menarik perhatian publik dalam Pemilu 2024. Pencalonan Gibran sebagai cawapres menuai kontroversi, namun ia berhasil menunjukkan kapasitasnya dalam debat cawapres.
Terlepas dari kontroversi yang ada, Gibran merupakan sosok yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang baik, pengalaman kerja yang cukup, dan popularitas yang tinggi. Jika terpilih menjadi wakil presiden, Gibran diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.