Berlainan dengan emosi orang dewasa yang telah kompleks, anak-anak perlu dikenalkan terlebih dulu dengan emosi-emosi yang ada supaya perkembangan emosi, bahasa, komunikasi dan intelektual mereka baik. Untuk memahami emosi anak, Anda pun mesti terbiasa mengenalkan emosi melalui intonasi bicara yang naik turun dan wajah yang ekspresif saat sedang berkomunikasi dengan si kecil. Orang tua amat perlu melakukan self care untuk membantu si kecil mengenal emosi dan memahami emosi si kecil. Apa saja jenis self care yang wajib orang tua ketahui.
Ada baiknya bila orang tua berlatih untuk mengetahui momen stres diri sendiri terlebih dulu. Hal itu butuh dilakukan sebab si kecil dapat berlatih mengelola emosi mereka melalui meniru orang dewasa di sekelilingnya. Untuk itu simak baik-baik deretan jenis self care yang perlu orang tua ketahui. supaya bisa lebih mengenal dan melatih si kecil dalam mengatur emosi berikut ini.
1. Spiritual Self Care
Spiritual self care ialah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan, memperdalam, dan memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan. Melalui spiritual self care akan terbentuk kedamaian batin (inner peace) dalam jiwa orang tua. Bila dari diri orang tua telah berdamai dan tahu apa yang mesti dilakukan, maka memberikan contoh emosi dan memahami emosi si kecil akan berlangsung lebih gampang. Contohnya dengan cara melakukan meditasi atau aktivitas religius.
2. Emotional Self Care
Emotional self care merupakan salah satu cara untuk membantu Anda mengontrol emosi diri. Dengan melatih emotional self care, Anda akan memahami stres momen dan melatih pola pikir diri sendiri sebelum memperkenalkan emosi pada anak. Penerapan emotional self care dapat dilakukan salah satunya dengan cara journaling.
Anda dianjurkan untuk menuliskan kejadian apapun yang terjadi, emosi apa yang timbul, pikiran apa yang timbul, hal apa yang Anda harapkan, dan positive self talk ke diri sendiri apa yang teah dilakukan. Dengan membuat jurnal itu Anda menjadi lebih dapat menata emosi dengan baik dan menanggapi si kecil juga dalam suasana hati yang tenang.
3. Physical Self Care
Tubuh dengan pikiran mempunyai hubungan yang erat. Saat Anda memelihara tubuh dengan baik, maka pikiran pun akan menjadi terasa lebih baik. Physical self care (perawatan fisik) tak selalu mesti merogoh kocek, tetapi Anda bisa melakukan perawatan diri diawali dari yang sederhana dan gratis, seperti mengonsumsi makanan yang menutrisi tubuh, olahraga rutin, dan tidur yang cukup. Dengan merawat diri, kelak secara langsung akan membantu Anda untuk memiliki tenaga ekstra dan pikiran damai dalam mengurus si kecil.
4. Personal Self Care
Personal self care lebih berpusat pada identitas dan kepribadian diri. Perawatan personal bisa dilakukan dengan cara melakukan berbagai aktivitas yang menjadikan Anda lebih enjoy. Misalnya menggunakan parfum dengan wangi yang Anda sukai, mengenakan pakaian dengan warna yang disukai, atau menonton film favorit. Dengan melakukan personal self care, Anda dapat memperoleh penerimaan diri, lebih memahami hubungan dengan anak, bahkan mempermudah Anda untuk mengembangkan karier dan bersosialisasi.
5. Professional Self Care
Professional self care merupakan salah satu cara yang baik untuk melawan beragam tekanan yang timbul akibat pekerjaan. Juga bisa menaikkan produktivitas, menambah sistem kekebalan tubuh, dan memungkinkan Anda bisa memberi lebih banyak terhadap orang lain dari semula. Anda dapat self care ini dengan cara menciptakan suasana bekerja yang nyaman dan sehat. Selain itu tetap terorganisasi, usahakan untuk bisa memisahkan waktu bekerja dengan waktu bersama anak, dan istirahat cukup.
Demikianlah berbagai jenis self care yang dapat Anda lakukan sebelum belajar mengerti emosi anak.
