Perayaan Imlek demikian khas dengan serba-serbi dekorasinya yang mengusung warna merah. Di samping itu, ada juga satu jenis makanan yang sepertinya wajib terhidangkan pada perayaan Imlek dan selalu jadi incaran warga Tionghoa, yakni kue keranjang atau lebih populer dengan sebutan dodol cina.
Kue keranjang memiliki banyak variasi warna, mulai dari coklat, merah jambu, sampai hijau. Dodol cina akan kian cantik dan menarik ketika ada di rangkaian parcel. Siapa saja yang melihatnya tentu akan tergoda. Dodol cina pun mempunyai kelebihan khusus. Misalnya tahan lama, penyajiannya lumayan mudah dan rasanya yang amat nikmat. Di balik kelebihan itu ada beberapa alasan menarik kenapa kue keranjang demikian populer di Tahun Baru Imlek. Berikut ini alasannya.
1. Bermakna Kemakmuran
Di dalam bahasa China, kue keranjang dinamakan nian gao. Kata “nian” memiliki arti tahun, sedangkan kata “gao” artinya tinggi. Perpaduan dari dua kata itu melambangkan pendapatan dan jabatan lebih tinggi, serta kehidupan yang lebih baik lagi. Inilah alasan kenapa kue keranjang dikaitkan sebagai lambang keberuntungan, terutama di momen Imlek.
2. Sudah Menjadi Tradisi Warisan
Kue keranjang merupakan salah satu menu yang sering terhidang ketika berdoa kepada arwah leluhur yang dilakukan seminggu sebelum Imlek. Berdasarkan tradisi, kue itu baru boleh dimakan sesudah acara makan malam di malam Imlek bersama dengan keluarga. Lalu di hari selanjutnya beberapa kue keranjang akan dibagikan kepada kaum kerabat dan teman.
3. Digunakan untuk Menyenangkan Dewa Dapur
Menurut mitos yang beredar, kue keranjang sering digunakan untuk menyenangkan dewa dapur (Cau Kun Kong). Konon tekstur dodol cina yang lengket saat dikunyah akan mencegah dewa dapur melaporkan kekurangan keluarga itu kepada Kaisar Giok (penguasa surga dan alam) dalam kebudayaan China dan Taoisme. Itulah penyebabnya kenapa dalam tradisi dan kebudayaan China tiap-tiap rumah akan meletakkan beberapa kue keranjang di dapur mendekati tibanya hari raya Imlek.
4. Digunakan untuk Mengusir Monster
Menurut mitos kue keranjang bisa mengusir monster yang bernama Nian. Katanya monster itu mencari mangsa di pemukiman penduduk ketika musim dingin tiba. Jadi kedatangan monster itu menyebabkan penduduk desa merasa ketakutan.
Penduduk desa yang bernama Gao lantas membuat kue dengan bahan utama tepung ketan dan gula, kemudian diletakkan di depan pintu rumah. Saat monster itu memakannya, maka ia tak jadi memakan manusia. Oleh sebab itu, kue itu pun disebut Nian Gao. Sedangkan bentuk dari monster itu seperti sebuah barongsai.
5. Bentuknya yang Bulat Merupakan Simbol Keharmonisan
Dodol cina berbentuk bulat dan warnanya coklat. Warna coklat itu asalnya dari gula jawa yang dicampur dengan kurma, wijen, air, dan tepung ketan. Lantas adonan dituangkan ke dalam keranjang dan dikukus dalam waktu lama. Kue kerajang yang diproses seperti ini berasal dari wilayah Hainan. Dodol cina bisa bertahan sampai 6 bulan jika disimpan di dalam ruangan berpendingin atau selama 1 minggu jika disimpannya di suhu ruangan.
Dodol cina yang berbentuk bulat menjadi simbol dari keluarga yang merayakan Imlek diharapkan akan tetap bersatu, menjaga keharmonisan, dan mempunyai tekad kuat dalam menghadapi kehidupan di tahun yang baru. Sementara itu teksturnya yang kenyal condong lengket adalah simbol dari kegigihan dan kedekatan dalam hubungan persaudaraan.
Nah, ternyata tersimpan banyak makna yang mendalam di balik kesederhanaan dan kenikmatan kue keranjang. Apakah Anda adalah salah seorang yang suka sekali makan dodol cina?