You are here

Peluang Bisnis Melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0

Pusat Industri Digital Indonesia 4.0
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.comPusat industri digital Indonesia 4.0 –  “Indonesia memiliki kesempatan unik untuk dapat bertransformasi, karena adanya populasi yang muda dan melek terhadap digital,”

Tutur Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier pada kunjungan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) di Jakarta (16/06/2022).

Steinmeier sangat mengapresiasi program PIDI 4.0 yang dicanangkan pemerintah Indonesia, bahkan beliau meyakini hal tersebut sebagai bentuk transformasi digital dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi berlangsung.

Kerjasama Indonesia-Jerman

Dalam upaya mendongkrak pertumbuhan perekonomian, Indonesia maupun Jerman telah sepakat memfokuskan diri untuk melakukan akselerasi penerapan industri 4.0. atau yang disebut dengan transformasi digital

Ini menjadi salah satu pembahasan utama pada gelaran German-Indonesia Round Table Business Meeting yang merupakan rangkaian agenda kunjungan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia.

Sebagai dasar selain melihat potensi sumber daya dan kapasitas, tersedianya sistem pelatihan vokasi di perusahaan adalah kunci sukses dalam upaya mempercepat transformasi digital, seperti paparan Steinmeier,

“Beberapa perusahaan di Jerman sudah memberi dukungan pelatihan vokasi para pekerja, untuk membentuk angkatan kerja yang terkualifikasi. Saya mendorong para pengusaha di Indonesia juga dapat bertukar pengalaman dan mengintensifkan partnership” terangnya.

Peluang Bisnis dalam Pemulihan Ekonomi

Menurut Steinmeier saat ini menjadi momentum untuk pemulihan ekonomi, merujuk pada motto Presidensi G20 Indonesia, yakni Recover Together, Recover Stronger.

Steinmeier berpandangan agar cepat setiap negara perlu memiliki mitra yang percaya terhadap perdagangan bebas dan adil. Itulah alasan penting baginya untuk memiliki perjanjian kerja sama.

Steinmeier mengundang pula delegasi bisnis high level dari Jerman untuk mendampingi dalam perjalanan. Delegasi bisnis high level Jerman ini mencari partner dari Indonesia dengan peluang untuk membangun bisnis bersama.

Disusul dengan penegasan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menjelaskan, upaya digitalisasi industri telah menunjukkan hasil yang positif. Ditunjukkan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi, serat nilai tambah yang signifikan.

Dengan data angka yang diperoleh, pada tahun 2025 Indonesia diproyeksikan memiliki total produksi mencapai 120 miliar dolar AS. Dengan sektor manufaktur menjadi kontributor paling signifikan.

Adanya peningkatan digitalisasi di sektor industri manufaktur, akan mendorong kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pembuat kebijakan, pelaku industri, asosiasi, hingga menyentuh akademisi.

Peranan Pihak dalam Round Table Business

Menurut Menperin, ekspansi infrastruktur Indonesia hanya dapat terjadi jika mitra pembangunan internasional, bank, sektor swasta. Juga investor infrastruktur, berada pada kepentingan agenda yang sama dalam tujuan tersebut.

Sebagai bentuk komitmen Indonesia, telah dilakukan penandatanganan MoU antara Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 dengan Deutsche Messe Technology Academy Jerman (DMTA). Dalam bidang pengembangan SDM industri dan transformasi industri 4.0.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai Industri Satellite PIDI 4.0 dan Lighthouse Industry 4.0 di Indonesia.

Leave a Reply

Top