You are here

Resep Ingkung Ayam, Simbol dan Filosofi di Berbagai Daerah

Resep Ingkung Ayam Simbol dan Filosofi Di Berbagai Daerah
Bagikan Artikel Ini

Resep ingkung ayam tentu anda butuhkan ketika anda akan melakukan sebuah acara. Dalam adat Jawa, ingkung ayam erat hubungannya dalam sebuah acara hajatan atau syukuran. Pada umumnya, ingkung ayam digunakan sebagai makanan simbolik seperti untuk pesta pernikahan maupun acara kenegaraan.

Rahasia Resep Ingkung Ayam dan Sejarahnya

Ayam ingkung adalah satu ayam utuh yang disajikan lengkap beserta jeroannya. Bukan hanya sekedar ayam yang dimasak, akan tetapi ingkung ayam kental akan filosofi jawa.

Ayam sendiri merupakan binatang yang dekat dan selalu ada di tengah-tengah masyarakat, sejak zaman dahulu dan menjadi hewan yang banyak memiliki manfaat. Biasanya dipelihara  untuk dijual atau dimanfaatkan menjadi makanan. Sehingga masyarakat memang kebanyakan memiliki pranjen atau kandang ayam di pekarangan rumah.

Dalam sebuah kutipan yang diterbitkan oleh Nutrition and Food Science, menyebutkan bahwa ayam ingkung merupakan kata yang berasal dari manengkung, yang memiliki arti memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan hati yang sungguh-sungguh. Hingga saat ini, ayam ingkung merupakan salah satu sajian wajib yang ada pada nasi tumpeng.

Resep ingkung ayam dan tumpeng ini diprediksi sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa yang dipengaruhi oleh agama Hindu. Dalam sebuah artikel menurut Dewi (2011), ayam ingkung merupakan istilah yang ada pada karya sastra lama yaitu serat Centhini II yang menyebutkan tentang iwak pitik atau lauk ayam.

Ayam Ingkung dan Filosofi Jawa

Dalam budaya Jawa, ayam ingkung memiliki filosofi tersendiri yang sarat akan makna. Ayam merupakan lambang dari rasa syukur serta kenikmatan yang sudah didapat karena kuasa Tuhan.

Sehingga ayam ingkung merupakan ayam pilihan baik dan lezat saja yang digunakan. Hal tersebut yang menjadikan ayam ingkung disajikan secara utuh dalam bentuknya dan ditata dengan sempurna.

Melansir dari Nutrisipangan WordPress, dalam jurnal Pergeseran Nilai-nilai Religius Kenduri dalam Tradisi Jawa oleh Masyarakat Perkotaan menurut Sheiliya, ayam merupakan sebuah bentuk doa bagi manusia supaya dapat meniru perilaku ayam.

Ayam adalah hewan yang tidak memakan semua makanan yang diberikan kepadanya. Akan tetapi hanya memilih makanan yang baik dan tidak memakan buruk. Sehingga manusia diharapkan akan dapat memilih mana yang terbaik dan mana buruk yang harus mereka tinggalkan dalam kehidupannya.

Ayam yang akan dibuat ingkung juga harus merupakan ayam kampung, alasannya adalah untuk menjaga orisinalitas. Terlebih ayam ingkung yang dibuat dari ayam potong memiliki rasa berbeda dan tidak senikmat ayam kampung. Ingkung ayam juga harus dari ayam jago atau ayam jantan dengan umur tertentu.

Penggunaan Ingkung Ayam di Setiap Daerah

Daerah Ciamis Jawa Barat yang berbatasan dengan Jawa Tengah memiliki budaya tersendiri mengenai ingkung ayam. Terpengaruh oleh budaya Jawa dan Sunda. Daerah ini menyajikan ingkung hanya untuk hajatan atau pesta pernikahan juga saat acara khitanan.

Ingkung hanya boleh dimakan seusai pemilik hajat memakannya terlebih dahulu. Jika melanggar aturan tersebut, menurut sesepuh acara pernikahan yang digelar tidak akan langgeng bagi pengantin. Atau juga bekas luka sunatan bagi yang di khitan akan lama sembuhnya.

Di daerah Kulonprogo Yogyakarta sendiri berbeda dengan Ciamis. Resep ingkung ayam disajikan untuk acara kematian. Hal ini berdasarkan filosofi yang masyarakat daerah tersebut yakini, yaitu perwujudan sikap ahli waris yang ditinggalkan bersungguh-sungguh memohon doa agar anggota keluarga yang meninggal diberi ampunan dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Di Kulonprogo ini ingkung disajikan dengan tampilan posisi seperti wanita yang duduk timpuh atau seperti duduknya orang shalat. Posisi tersebut merupakan perwujudan dari sikap orang yang sedang melakukan manekung atau bersemadi. Diyakini dari asal kata ingkung yaitu ing atau ingsun dan kung atau manekung. Kata ingsun memiliki arti aku, dan kata manekung memiliki arti berdoa penuh khidmat.

Sajian Resep Ingkung Ayam

Tentu hal ini sudah tidak asing lagi untuk orang Jawa. Ayam ingkung yang biasanya disajikan dalam nampan besar secara utuh ini saat ini sudah dapat dinikmati dalam sajian menu resto. Anda juga dapat membuat ayam ingkung sendiri di rumah. Berikut adalah resep ayam ingkung jawa yang istimewa.

Bahan utama :

  • 1 ekor ayam kampung jantan
  • 3 sdm minyak goreng
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai memarkan
  • 2 ibu jari lengkuas
  • 1 sdt kaldu bubuk instan rasa ayam
  • 1 sdt gula merah
  • 2 liter santan encer
  • 500 ml santan dari butir kelapa tua

Bumbu halus :

  • 10 siung bawah putih
  • 10 butir bawang merah
  • 1 ibu jari jahe
  • 1 ibu jari kunyit
  • 1/2 ibu jari kencur
  • 50 gr kemiri
  • 1 sdm ketumbar
  • 1 sdm merica
  • garam

Cara membuat :

  1. Cuci ayam dan seluruh bagiannya hingga bersih. Biarkan cucuk ayam utuh, jeroan tetap ditaruh di dalam perut ayam. Bentuk ayam secara melengkung seperti saat sedang sujud. Lipat ceker ayam dan buat kepala ayam agar tetap tegak.
  2. Kemudian tumis bumbu halus dengan daun salam, daun jeruk, serai, serta lengkuas hingga berubah warna dan tercium harum. Setelah itu, tuangkan santan dan tambahkan kaldu bubuk serta gula merah.
  3. Masak hingga mendidih dan jangan lupa diaduk. Saat sudah mendidih kemudian masukan ayam hingga ayam menjadi lunak dan kuahnya menyusut.
  4. Tambahkan santan dan masak kembali hingga matang serta kuah santan menjadi kental. Jika sudah, kemudian angkat dan sajikan.

Cara Penyajian Ingkung

Setelah memasak resep ingkung ayam, kini anda harus tahu cara menyajikan ingkung ayam. Sajian yang ada untuk acara syukuran tersebut ditata dalam sebuah nampan yang besar dengan isian seperti tumpeng pungkur.

Tumpeng dibelah dua dan diletakkan bertolak belakang. Selain itu, juga ada sega waduk atau sega rasul yaitu nasi yang diberi garam. Nasi gurih, apem, serta ingkung ayam.

Ayam ingkung harus memiliki bentuk kepala yang menoleh ke belakang. Merupakan simbol jika manusia harus selalu ingat pada apa yang sudah dijalani agar selalu memiliki rasa syukur terhadap apa yang telah dimiliki.

Dibuat dari ayam jantan karena sifat buruk dimiliki ayam jantan lebih banyak. Seperti sifat angkuh, congkak, tidak setia, dan selalu merasa menjadi pemenang. Penyembelihan ayam jantan juga memiliki makna untuk menghindari semua sifat-sifat buruk yang ada tersebut.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top