You are here
Home > Berita Nasional >

Fakta Mencengangkan Bom Katedral Makassar, Stop Sebar Video atau Foto Korban!

Fakta Mencengangkan Bom Katedral Makassar Stop Video atau Foto Korban
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Diperkirakan pada pukul 10.28, meletus sebuah Bom Katedral Makassar yang tentunya membuat banyak orang terkejut. Ledakan bom tersebut juga sangat besar dan tidak main-main. Nampak memang sebuah bom yang sengaja diletakkan di Katedral Makassar tersebut.

Dilihat dari CCTV, ledakan itu benar-benar besar dan tentunya membuat korban jiwa. Banyak yang menduga jika Bom tersebut adalah sebuah Bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait bom kejadian ini. Beberapa fakta yang tentu dipahamkan sehingga berita Bom Katedral Makassar ini tidak menjadi berita yang heboh dan menggemparkan banyak orang.

Polda Sulawesi Selatan Memastikan Bom Bunuh Diri

Hingga saat ini, Polda setempat sudah mengkonfirmasi jika kejadian itu adalah sebuah dampak dari bom bunuh diri. Sehingga tidak heran terjadi pada sebuah wilayah yang strategis dan di rumah ibadah.

Hal tersebut tentu sebauh permasalahan. Karena jika masyarakat tidak memahami hakikat ilmu keagamaan, tentu saja bisa menganggap hal tersebut adalah sebuah ajaran umat beragama. Karena tidak ada agama manapun yang membenarkan bom bunuh diri.

Apalagi yang dilakukan di sebuah tempat ibadah umat beragama. Tidak ada konsep saling membenci antar umat agama dari sebuah agama. Persaudaraan adalah hal yang utama, terlebih lagi kita berada di negara Indonesia.

Stop Sebar Video atau Foto Korban

Karena ledakannya tidak main-main, tidak heran jika menimbulkan korban yang meniggal. Bahkan korban tersebut sudah tidak berbentuk lagi karena ledakan. Maka dari itu, hal tersebut tidak boleh disebarluaskan.

Alasannya karena akan menimbulkan kebencian dan tentu saja kekhawatiran bagi rakyat Indonesia. Jika foto atau video korban diviralkan, maka masyarakat akan kembali diteror oleh bom bunuh diri. Maka dari itu, tetap gaungkan #stopsebar.

Jangan sampai keluarga korban sedih karena melihat mayat dari keluarga mereka diviralkan di media sosial. Maka dari itu, netizen harus sadar diri dan tidak lantas menyebarkan video atau foto dari korban Bom Bunuh diri tersebut.

Di lokasi tersebut ada motor yang terbakar. Motor yang diduga berasal dari pelaku yang meledakkan dirinya di depan Katedral Makassar tersebut. Hingga saat ini, polisi menutup tempat kejadian dengan garis polisi agar tidak ada warga yang masuk dan bisa memantau tempat sekitar.

Aparat akan Terus Berjaga

Setelah kejadian tersebut, tempat kejadian dijaga oleh aparat. Hal itu dilakukan agar tidak ada yang masuk pada daerah tersebut. Karena masih dalam tindakan penyelidikan. Jangan sampai masyarakat karena penasaran malah membuat prosedur penanganan terorisme menjadi rusak.

Maka dari itu, bagi Anda yang berada di sekitar tempat tersebut seharusnya tidak menyalahi garis polisi yang sudah dibuat. Sehingga tidak perlu masuk ke dalam tempat kejadian karena hanya penasaran. Cukup ikuti berita dan jangan panik dengan semua pemberitaan yang ada.

Biarlah petugas melakukan tugasnya hingga kasus ini selesai. Masyarakat tidak perlu panik dan merasakan Indonesia dalam kondisi yang tidak aman. Karena aparat sudah menyelidiki dan hendak menyelesaikan kasus Bom Katedral Makassar ini.

Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Sementara kasus akan diselesaikan oleh pihak berwajib, masyarakat tidaklah perlu panik dengan semua kejadian ini. Semua pasti akan diselesaikan oleh polisi dengan cepat dan Indonesia akan aman kembali dari teror seperti ini.

Yang harus kembali diingat oleh masyarakat adalah tidak ada agama manapun yang membenarkan tindakan bom bunuh diri. Sehingga tidak perlu mencurigai pelaku dari satu umat beragama apapun.

Karena jika ia adalah umat beragama, maka ia tidak akan menzalimi orang lain atau lebih parah membunuh orang lain. Hanya orang-orang yang tidak memiliki agama dan tidak menghargai rasa kemanusiaan yang rela melakukan hal tersebut.

Presiden Joko Widodo Sudah Angkat Bicara

Setelah meninjau kasus yang terjadi, di tengah kesibukan, bapak Presiden Joko Widodo sudah memberikan video yang mengajak semua masyarakat Indonesia untuk tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Presiden juga menegaskan jika bom bunuh diri tidak ada ajarannya di agama manapun. Sehingga tidak ada yang boleh membenarkan tindakan tersebut dengan alasan apapun. sehingga, masyarakat tidak perlu panik dan menuduh umat beragama secara umum.

Pelaku Bom bunuh diri di Katedral Makassar tersebut juga belum diketahui. Maka dari itu, masyarakat Indonesia tidaklah perlu panik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya tanpa takut adalah terror.

Semua kasus akan ditangani dengan serius. Bahkan polisi sudah menurunkan tim laboratorium forensik untuk menangani masalah ini. sehingga akan segera diselesaikan dan ditemukan apa motif dari bom bunuh diri tersebut.

Tetap Berdoa dan Tidak Panik

Dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa dari semua hal yang buruk terjadi di Indonesia. Bukan pertama kali kejadian bom bunuh diri dilakukan oleh seseorang.

Maka dari itu, tidak perlu panik dengan berita bom bunuh diri. Tetap membaca berita dengan baik dan jangan menyebarkan konten hoax terkait Bom Katedral Makassar ini. Semua pasti akan baik-baik saja dan aman terkendali oleh pihak yang berwajib.

Fakta bom katedral makassar di atas harusnya menjadikan kita semua tidak panik. Kembali lagi diingatkan untuk tidak menyebarluaskan foto atau video korban dari bom bunuh diri tersebut. Karena hal itu tidaklah etis dan tentu saja akan menimbulkan kepanikan masyarakat Indonesia.

 

Leave a Reply

Top