You are here

Bahaya Self Diagnosis Dalam Psikologi, Segera Datangi Profesional!

Bahaya Self Diagnosis Dalam Psikologi Segera Datangi Profesional
Bagikan Artikel Ini

Self diagnosis dalam psikologi sangatlah membahayakan. Mendiagnosis diri sendiri harus kamu hindari karena bisa menjadi sumber informasi yang salah.

Belakangan ini isu kesehatan mental memang sedang ramai menjadi perbincangan. Tentunya hal itu menjadi sesuatu yang baik karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan mental.

Akan tetapi, naiknya isu kesehatan juga bisa menyebabkan terjadinya tren perilaku negatif, self diagnosis. Apa itu self diagnosis?

Bahaya Self Diagnosis Dalam Psikologi

Berkembangnya teknologi membuat kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi, termasuk mengenai kesehatan mental. Sudah banyak komunitas atau individu yang menyebarkan kampanye mental health awareness atau waspada kesehatan mental melalui internet.

Sayangnya, beberapa orang mengartikan hal itu dengan cara berbeda. Semakin marak orang-orang yang melakukan self diagnosis terhadap dirinya sendiri.

Mendiagnosa diri sendiri dengan menganggap memiliki gangguan atau penyakit berdasarkan kemampuan terbatas dan informasi mandiri tidaklah dibenarkan. Saat melakukan self diagnosis sebenarnya secara tidak sadar kamu akan merasa terus memiliki banyak gangguan.

Asumi masalah kesehatan tersebut tentunya tidak baik bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti contoh kamu merasa memiliki bipolar karena melihat informasi dasar di internet.

Hal itu tentunya akan memberikan rasa ketakutan dan stress untuk dirimu. Oleh karena itu, self diagnosis dalam psikologi sangat dilarang.

Akibat Self Diagnosis Pada Kesehatan Mental

Mendiagnosa diri sendiri dapat sangat mempengaruhi kesehatan mental karena bisa menyebabkan kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu. Misalnya, kamu akhir-akhir ini merasa pusing dan mencoba mencari informasi di internet penyebab pusing.

Ternyata dalam hasil pencarian tersebut terdapat berbagai kemungkinan penyakit mengerikan. Kamu pasti akan langsung merasa khawatir tanpa alasan yang jelas. Padahal, belum tentu kamu menderita penyakit mengerikan tersebut.

Sama halnya dalam ranah psikologi. Ketika kamu merasa aneh, seperti mood yang tidak stabil, selalu sedih dan lain sebagainya lebih baik langsung menuju ke tenaga ahli agar dapat mendapatkan penanganan yang sesuai dengan diagnosanya.

Mungkin yang tadinya kamu hanya dilanda stress biasa, akibat self diagnosis dan kekhawatiran yang mendalam akan memunculkan gangguan kecemasan.

Selain dapat menyebabkan gangguan kecemasan, melakukan diagnosis terhadap diri sendiri juga bisa menutupi gangguan yang sebenarnya. Kamu sudah merasa benar dan yakin dengan diagnosa mu sehingga tidak ingin memeriksakannya kepada tenaga profesional.

Akibatnya, gangguan asli yang kamu alami tidak tertangani dan bisa menjadi semakin parah karena telatnya perawatan.

Untuk menghindari self diagnosis, kamu perlu memilah informasi yang berasal dari internet. Selalu diskusikan gejala-gejala yang kamu rasakan kepada teman atau keluarga untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Jangan lupa hubungi profesional seperti psikologi atau psikiater untuk mendapatkan penangan yang tepat. Hindari self diagnosis dalam psikologi agar mendapat penanganan yang akurat.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top