
Anda sebagai orang tua cerdas dan bijaksana tak cuma mesti memerhatikan kesehatan tubuh anak saja. Ada hal utama lainnya yang jangan diabaikan yaitu kesehatan mental anak. Jika diabaikan dapat mengakibatkan terjadinya gangguan mental pada anak yang berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Oleh karena itu keduanya dirasa penting lantaran terkait dengan tumbuh kembang anak di masa depannya. Dengan mental yang sehat, anak bisa berkembang dan tumbuh secara baik. Kelak ketika dewasa anak akan terlepas dari sikap yang kurang baik atau menyimpang bila orang tua tak pernah mengabaikan perkembangan mentalnya.
Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi keadaan kesehatan mental seorang anak. Misalnya, faktor kesehatan, penggunaan obat, dan riwayat genetik. Malahan masalah yang timbul ketika kehamilan juga dapat mengaibatkan gangguan mental. Lantas, apa saja gangguan mentalnya? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini;
Gangguan Cemas (Ansietas)
Seorang anak mempunyai rasa cemas meruapakan hal yang normal. Tetapi, sebagai orang tua jika rasa cemas yang dialami anak sudah berlebihan, maka orang tua wajib untuk hati-hati. Karena hal itu dapat menyebabkan kegiatan anak-anak menjadi terhambat.
Bukan cuma menghambat aktivitas anak, gangguan berbentuk kecemasan pun bisa menghambat perkembangannya. Kecemasan yang dialami anak dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dalam melakukan sesuatu.
Oleh karena itu orang tua sebaiknya mencari tahu apa penyebab anak menderita rasa cemas berlebihan. Tak ada salahnya bila sebagai orang tua yang peduli dan perhatian terhadap anak selalu menemani anak paling tidak sampai rasa cemas itu hilang.
Bipolar
Penyakit mental pada anak yang acapkali tak disadari oleh orang tua ialah gangguan bipolar. Yaitu penyakit mental yang berkaitan dengan terdapatnya faktor kelainan otak. Timbulnya gangguan ini bisa mengakibatkan perubahan mood dan peralihan yang tidak wajar pada kegiatan dan taraf energi yang dipunyai anak-anak.
Seorang anak yang menderita gangguan bipolar biasanya akan menderita episode depresi. Pada waktu sekarang anak akan malah lebih bersemangat dan aktif dari umumnya. Walaupun gangguan bipolar ini tak dapat disembuhkan, tetapi sebagai orang tua bisa menemani atau mendukung anak melalui masa buruk dan belajar mengatur mood-nya supaya dapat terkontrol.
Central Auditory Processing Disorder (CAPD)
Gangguan mental yang satu ini terkenal juga dengan sebutan proses auditori. Yakni sejenis gangguan mental yang bisa menghambat perkembangan anak. Gangguan ini tak cuma terjadi pada anak saja, seluruh usia yang mengawali perkembangan pun memiliki potensi mengalami gangguan ini.
CAPD umumnya menyebabkan masalah pada pendengaran yang muncul ketika otak tak berfungsi secara maksimal. Anak yang menemui kesulitan untuk mengeja atau memahami percakapan dan masalah membaca, menikmati musik, dan merespon suara merupakan ciri anak yang menderita CAPD.
Gangguan Spektrum Autisme (GSA)
Gangguan yang terbilang berbahaya lainnya yang harus orang tua ketahui ialah spektrum autisme. Yaitu gangguan mental pada anak yang diakibatkan lantaran timbulnya kelainan otak dan berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi serta interaksi sosial.
Seorang anak yang menderita gangguan ini akan nampak seperti anak yang asyik dengan dunia serta khayalannya sendiri. Mereka tak sanggup menghubungkan emosional mereka dengan lingkungan di sekitarnya. Orang tua yang menemui anaknya dengan gejala demikian hendaknya harus waspada.
Demikianlah 4 gangguan mental pada anak yang harus orang tua ketahui dan hendaknya tidak mengabaikan sebab bila didiamkan akan menghambat emosi dan perkembangan anak. Lebih berbahaya bila dibiarkan sampai dewasa sebab akan menghambat sikap dan karakternya. Oleh karena itu, lekas konsultasikan sedini mungkin pada dokter sekitar gangguan mental pada anak.