
Pojokjakarta.com – Akhir-akhir ini viral seorang dokter yang bernama dr. Lois Owien yang mengaku tidak percaya keberadaan Covid-19. Beberapa statement yang ia buat, menggemparkan masyarakat Indonesia. Orang yang tidak begitu percaya Covid-19, semakin tidak percaya lagi.
Sebab, dr. Lois Owien adalah seorang dokter. Ketika berada di Podcast, ia memaparkan sebuah argumentasi-argumentasi yang cukup mengejutkan. Bahkan ia menganggap semua berita tentang Covid-19 merupakan hal yang dibuat-buat saja.
Selain itu, ia menganggap beberapa kematian yang “dikatakan” karena Covid-19, merupakan sebuah manipulasi pihak nakes. Selain itu, ia menyebutkan jika beberapa protokol kesehatan adalah penyebab dari kematian korban Covid-19 itu sendiri.
Karena berbagai ungkapannya yang begitu menggemparkan tersebut. Akhirnya kepolisian membawanya ke kantor polisi. Setelah itu, ia dibebaskan kembali dengan beberapa alasan.
Ungkap Kematian Syekh Ali Jaber
Dari beberapa pernyataan kontroversinya, salah satu yang benar-benar menggemparkan adalah, dr. Lois Owien menyatakan jika Syekh Ali Jaber meninggal bukan karena Covid-19, akan tetap konsumsi obat dan penggunaan alat abal-abal.
Lois Owien mengatakan jika Syekh salah didiagnosis, sehingga pemberian obat pun juga salah dilakukan. Akhirnya beliau meninggal dunia dengan sebab Covid-19. Padahal beberapa waktu sebelum sudah dinyatakan kondisinya membaik.
Dari akun instagramnya, dr. Lois Owien menyebut jika kematian Syekh Ali Jaber adalah kematian yang sia-sia akibat mempercayai alat abal-abal swab PCR. Sehingga diagnosa obat pun jadi salah.
Ia menyebut jika obat anti virus yang bereaksi sangat keras dengan obat lain bisa menyebabkan Mortalitas Asidosis laktat. Hal tersebut secara medis tentu saja ada. namun pernyataan tersebut tentu saja sangat kontroversi, mengingat kondisi Indonesia yang semakin hari semakin tidak membaik.
Mengakui Kesalahan dan Opini
Setelah dibawa ke Bareskrim Polri, ia dikabarkan mengakui kesalahannya. Pihak penyirik menyatakan jika semua asumsi kontroversi tersebut hanyalah asumsi dan tidak berlandaskan atas riset yang benar secara saintifik.
Namun meskipun demikian, semua ungkapan dr. Lois Owien benar-benar sudah masuk ke beberapa masyarakat yang sangat kontra dengan Covid-19. Beberapa di antara mereka setuju dan mengatakan “Teruskan Perjuanganmu!”
Artinya, mereka mendukung dr. Lois Owien mengatakan hal-hal yang sebenarnya sesuai dengan apa yang ia temukan sebagai seorang dokter. Namun, banyak masyarakat yang menentang juga.
Mereka mengatakan jika dr. Lois Owien hanya memperkeruh situasi dan kondisi Indonesia yang lagi gawat Covid-19. Semua ungkapan dr. Lois yang kontroversi begitu terlihat bias, sebab dilakukan di media sosial dan terjadi debat kusir.
Pihak Keluarga Meminta Maaf dengan Surat Terbuka
Setelah viral dan menjadi permasalahan serius, akhirnya dr. Lois Owien dibawa ke Mabes Polri. Ia tersandung dugaan penyebaran berita hoax dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Namun kabar terbaru mengatakan jika ia dibebaskan. Pihak keluarga sudah mengirimkan surat terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia jika ia adalah seorang dokter lulusan s1 dan bukan specialist.
Sehingga apapun yang ia katakan tidak bisa dijadikan rujukan. Pihak keluarga juga meminta maaf dan memberikan anjuran kepada seluruh rakyat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan PPKM Darurat yang sudah ditetapkan presiden.
Pihak keluarga juga meminta dukungan agar dr. Lois bisa menjalani semua proses hukum dengan lancar dan mendapatkan hasil yang terbaik. Salah satu hal yang diungkapkan oleh pihak keluarga adalah semua perkataan dr. Lois yang ada di Hotman Paris Show adalah sebuah asumsi atau rekaan.
Setelah jadi tersangka, dr. Lois Owien menyatakan akan minta maaf dan berjanji akan meluruskan hoax yang ia ungkapkan di akun media sosial dan perkataannya di beberapa platform.
Tirta: Cerdas Dikit Bro kalau Bernarasi
Salah satu dokter yang menentang pernyataan viral dari dr. Lois adalah dr. Tirta. Di awal kemunculannya yang memang menjadi influencer bahaya Covid-19, ia mengatakan jika apa yang diungkapkan oleh dr. Lois salah.
Ia geram kepada seseorang yang masih percaya dengan dr. Lois. Dengan satu ungkapan khas darinya, “Cerdas dikit bro kalau bernarasi.”
Selain itu, ia akan jadi saksi ahli di kasus hoax ‘tak percaya Covd’ dr. Lois. Sehingga, dr. Tirta adalah salah satu orang yang benar-benar ingin meluruskan semua hoax yang disampaikan oleh dr. Lois.
Setelah viral dan menyerang dr. Lois, dr. Tirta pun juga ikut diserang warganet. Ia dituding sebagai cepu hingga hoi membungkap. Tentu saja, beberapa masyarakat memang banyak yang tidak percaya dengan Covid-19.
Selain itu, dr. Tirta mengatakan jika ada korban dari anjuran dr. Lois untuk minum vitamin C dosis tinggi. Ada seorang lansia yang harus dilarikan IGD karena hal tersebut. Sehingga, hal tersebut menjadi satu problem baru yang menyebabkan dr. Lois semakin terlihat sebagai penyebar berita hoax.
dr. Lois Hanya Mengaku Sebagai Dokter
Karena diduga ngomong dengan ngelantur, dr. Lois dituduh sebagai orang yang hanya mengaku sebagai dokter. Artinya, ia bukan orang sembarangan yang ketika ditanya soal pendidikan malah menjawab secara ngelantur.
Bahkan beberapa pihak mengatakan jika keilmuan dr. Lois begitu dipersoalkan dan diragukan. Selain ungkapan dari pihak keluarga dimana ia hanya dokter lulusan s1 dan bukan specialist, beberapa hal lain menyebabkan banyak tudingan.
Kontroversi dr. Lois Owien ini menjadi sorotan banyak publik hingga saat ini. menjadikan Indonesia dalam dua kubu dimana ada yang percaya Covid-19 dan ada yang tidak. Tentu saja, menjadi tugas semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk meluruskan satu yang salah dan memberikan kebenarannya.