You are here
Home > Relationship >

Toxic Relationship Remaja Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi

Toxic Relationship Remaja Lengkap dengan Ciri ciri dan Cara Mengatasi
Bagikan Artikel Ini

Toxic Relationship remaja merupakan suatu hal yang sangat membahayakan. Mengenai hal ini peran pendamping sangatlah diperlukan. Remaja sendiri, adalah usia yang mana sudah saling mengenal hubungan antar teman, pasangan sampai keluarga.

Namun, pada usia ini juga sering kali para remaja justru terjebak dalam suatu hubungan yang tidak sehat (toxic relationship). Bahkan tidak hanya dengan pacar, akan tetapi juga keluarga, teman, saudara,dan juga lingkungannya. Nah, mengenai hal ini sangat butuh kewaspadaan dan penanganan yang khusus. Mengapa demikian? Karena dampak buruknya dapat mengganggu interaksi dan juga konsentrasi belajar.

Mengenai Toxic Relationship Remaja dan Ciri-Cirinya

Terdapat beberapa ciri-ciri yang harus anda ketahui mengenai toxic relationship kaum remaja ini. Biasanya orang-orang tersebut suka berkomentar mengenai gender, memandang negatif penampilan maupun pemahaman orang lain, dan juga agresi verbal.

Selain itu selalu memberikan kritik yang yang berlebihan, suka bercanda dengan pasangan maupun teman di hadapan publik, membatasi pergaulan, dan selalu memberikan ancaman untuk memutuskan pertemanan atau pacar.

Lalu, Bagaimana Pencegahannya?

Apa masih bisa hubungan yang tidak sehat ini  itu untuk diperbaiki? Tentu saja bisa, terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan, seperti penjelasan berikut ini.

Remaja Perlu Tahu Apa Itu Sebenarnya Hubungan Tidak Sehat Itu?

Mengenai hal ini, remaja perlu memahami apa itu hubungan yang sehat. Bukan hanya itu saja, mereka juga harus mampu untuk membuat keputusan yang sehat pula dan mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan sehat. Karena hal yang demikian ini mampu menjadi langkah awal untuk mencegah terjadinya hubungan tidak sehat pada remaja.

Untuk Para Pasangan

Jika seorang remaja menjalin hubungan dengan pasangan, maka ia juga harus memperkenalkan pasangannya tersebut kepada kedua orang tuanya. Hal tersebut juga bertujuan untuk memunculkan rasa tanggung jawab, menetapkan batasan juga bersikap asertif.

Perlu anda ketahui bahwa, asertif ini sangatlah penting. Karena apabila nanti dalam hubungan sudah terdapat batasan yang dilanggar, maka anda harus berani untuk berkata tidak. Hal-hal yang melanggar, dalam sebuah toxic relationship remaja itu bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Maka peranan asertif inilah sangat penting.

Bagi Orangtua dan Keluarga

Untuk para keluarga maupun orang tuanya, hal yang harus anda lakukan untuk mencegah terjadinya toxic relationship berbahaya ini adalah menguatkan hubungan dengan anak. Bagaimana caranya? Dengan memberikan perhatian juga waktu yang lebih. Tidak cukup dengan itu saja, akan tetapi juga harus memberikan apresiasi terhadap hal-hal positif yang sudah anak anda lakukan.

Selain itu, orang tua juga harus menjalin komunikasi terbuka dengan anak-anaknya, mampu memahami, mendengarkan, dan menghormati pendapat anak. Inilah mengapa pentingnya peranan orangtua dalam mengatasi hubungan tidak sehat pada remaja.

Percaya Diri dengan Tekad yang Bulat

Seorang remaja juga sangat sering merasa bahwa ia itu tidak bisa, padahal pada kenyataannya dia bisa dan dia itu mampu. Selain itu juga banyak remaja yang menaruh rasa kurang percaya diri terhadap seseorang. Ini juga yang dapat memicu terjadinya Toxic relationship remaja.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu sekali seorang remaja itu mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Perlu sekali anda untuk melakukan belajar percaya pada diri sendiri. Bisa anda mulai dengan menulis jurnal.

Jangan Ragu untuk Berpendapat

Seringkali remaja itu masih ragu untuk mengeluarkan pendapat atau mengeluarkan suara. Karena ia tidak ingin membuat perasaan tersinggung. Namun, untuk mencegah terjadinya toxic relationship pada remaja ini perlu untuk membangun hal tersebut.

Apapun yang sedang anda rasakan, sebagaimana mungkin cobalah untuk mengungkapkannya. Jangan menutupi, apalagi memendam perasaan tersebut. Karena dapat merusak diri anda sendiri.

Nah, informasi mengenai toxic relationship remaja tersebut semoga dapat membantu anda mengatasi hal yang akan berdampak buruk pada diri dan lingkungan sekitar.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top