You are here
Home > Traveling >

Tes GeNose untuk Traveling yang Mendeteksi Adanya Virus Covid-19

1. Tes GeNose untuk Traveling yang Mendeteksi Adanya Virus Covid 19 voi.id
Bagikan Artikel Ini

Tes GeNose untuk traveling merupakan sebuah syarat yang paling penting setelah adanya tes antigen. GeNose merupakan sebuah alat pendeteksi Covid-19 yang diciptakan oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. GeNose ini sudah resmi karena telah diuji coba dan merupakan salah satu syarat ketika perjalanan.

Tujuan dari  Adanya Tes GeNose untuk Traveling

Sebelum adanya alat ini hanya menggunakan RT-PCR dan juga Rapid Antigen. Namun sekarang alat GeNose ini telah digunakan untuk mendeteksi kondisi seseorang.

Apabila seseorang setelah di tes dinyatakan negatif, maka disebutkan bahwa orang itu tidak terkena Covid-19. Namun pada seseorang yang dinyatakan positif terkena Covid-19, maka proses selanjutnya akan diberikan sebuah rujukan dan melakukan konfirmasi untuk tes PCR.

Alat GeNose ini memiliki cara kerja dengan mendeteksi pola dari VOC (Volatile Organic Compound) dan atau senyawa organik yang mudah menguap pada hembusan nafas seseorang. Menurut ahli dari UGM, aktivitas virus dan bakteri pada tubuh seseorang akan menghasilkan VOC yang sangat khas. Bahkan pola VOC yang sehat tentu akan berbeda dengan orang yang sakit.

Akan Dipasang di Stasiun dan Terminal

Tes GeNose untuk traveling dengan menerapkannya sebuah alat pendeteksi covid-19 ini akan dipasang di stasiun Tugu Yogyakarta dan stasiun Senen Jakarta. Penerapan ini akan dilaksanakan pada Februari 2021.

Akan disediakan sekitar 5 sampai 10 GeNose di stasiun Tugu Yogyakarta dan stasiun Senen. Apabila telah diketahui efektivitasnya, maka akan dilakukan sebuah evaluasi dengan tenaga kerja kesehatan. Penerapan ini akan dilakukan secara random.

Harus Puasa dan Tidak Merokok

Tes GeNose untuk traveling bagi calon penumpang kereta api harus berpuasa selama satu jam sebelum dilakukannya tes untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 atau tidak. Himbauan untuk berpuasa ini adalah hasil dari kesepakatan oleh Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan.

Sedangkan untuk calon penumpang yang merokok diharapkan tidak merokok selama satu ja sebelum dilakukannya tes tersebut. Apabila sudah di tes namun ternyata negatif tetapi belum yakin, maka dapat dilakukan kembali namun setelah satu jam kemudian.

Menggunakan Suatu Kecerdasan Artifisial (AI)

Pada tes GeNose untuk traveling dengan menghembuskan nafas, kemudian alat ini akan segera mendeteksi virus dari norofaring yang mendeteksi VOC (Volatile Organic Compound), yang mana VOC harus diprediksi dari metabolisme virus tersebut.

Dari identifikasi sensor data ini maka akan diolah menggunakan bantuan kecerdasan Artifisial (AI). Dengan menggunakan kecerdasan ini maka alat akan semakin terlatih lebih akurat saat mendeteksi.

Hasilnya Lebih Cepat

Alat canggih GeNose ini mampu mendeteksi virus Covid-19 pada tubuh manusia dengan waktu yang sangat cepat. Bahkan tidak ada dua menit pun hasil tes sudah bisa diketahui apakah negatif atau positif.

Sangat Akurat

GeNose juga memiliki tingkatan sensitivitas sekitar 89% sampai 92% dan spesifitasnya sekitar 95% sampai 96%. Hal tersebut telah dinyatakan oleh peneliti GeNose yaitu dr. Dian Kesumapramudya Nurputra Sp.A MSc, Ph.D asal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penggunaan GeNose ini sudah diatur oleh seorang Kementerian Perhubungan yang telah menerbitkan empat surat edaran selama perjalanan transportasi seperti udara, darat, laut dan kereta api.

Harga

Alat tes GeNose untuk traveling ini memiliki harga jual sekitar 62 juta rupiah. Pada alat penghubung berupa kantong sekali pakai yang berguna untuk mengetes virus dibanderol dengan harga 20 ribu rupiah. Alat ini terdiri dari hepa filter, kantong plastik, plug dan selang Pu dengan panjang 15 meter dan adaptor pipe.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top