
Job burnout adalah keadaan dimana fisik, mental, dan emosi Anda berada pada posisi yang amat buruk akibat pekerjaan. Ada hal-hal yang menunjukkan job burnout. Mulai dari perasaan kerap tertekan, khawatir, sulit tidur, depresi, sampai badan yang terasa tak sehat.
Keadaan ini terjadi akibat pengumpulan stres yang didorong oleh menimbunnya pekerjaan yang mesti diselesaikan, lingkungan kerja yang penuh tekanan, atau rutinitas lembur yang menjadikan Anda bekerja lebih dari 12 jam sehari. Saat stres berkelanjutan dan tak diatasi secara tepat, fisik dan mental Anda juga akan merasa letih. Tidak cuma berdampak pada diri sendiri, job burnout pun bisa menimbulkan masalah hubungan Anda dengan pasangan.
Job Burnout Bisa Menimbulkan Masalah Pada Hubungan
Berikut ini 5 hal yang menunjukkan bahwa job burnout dapat menimbulkan masalah dengan pasangan.
Melampiaskan stres pada pasangan
Dalam keadaan burnout, seseorang menjadi lebih peka dan mudah terpicu emosi. Jika terjadi sedikit kesalahpahaman dengan pasangan, Anda juga akan gampang marah. Pasangan barangkali adalah orang terdekat yang akan jadi tempat Anda berkeluh kesah. Tetapi, Anda juga perlu memahami kalau pasangan bisa saja tak selalu ada di kondisi terbaiknya untuk memahami kondisi Anda. Bila terlampau kerap melampiaskan stres dan emosi pada pasangan, Anda perlu hati-hati lantaran hal ini dapat menyulut kerenggangan dalam hubungan.
Menganggap pasangan mengerti situasi Anda
Pasangan barangkali dapat melihat bahwa Anda sedang menghadapi pekerjaan yang menggunung dan dalam waktu yang lama. Tetapi, bukan berarti ia dapat mengerti bagaimana keadaan Anda sepenuhnya. Menduga pasangan memahami keadaan Anda sepenuhnya dapat menjadi bumerang yang mengancam hubungan. Anda barangkali berharap pasangan akan selalu mengetahui apa yang Anda rasakan dan pikirkan. Padahal bila Anda tak pernah membicarakannya secara tepat, pasangan belum tentu dapat betul-betul memahami Anda.
Kekurangan waktu dan keintiman
Saat bekerja dengan intensitas tinggi dan menderita job burnout, Anda bisa kehilangan waktu berdua bersama pasangan. Keseharian Anda selalu dipenuhi pekerjaan, makan, dan istirahat, sampai waktu bersenda gurau berdua jadi terlupakan. Tentunya hal ini bisa menjadi gelagat buruk untuk hubungan Anda. Apalagi bagi yang telah menikah, job burnout bisa menyulut turunnya emosi keintiman Anda pada pasangan.
Komunikasi menjadi terbatas
Dalam suatu hubungan, komunikasi yang lancar dan terbuka bisa menjadi kunci keakraban Anda dengan pasangan. Sayangnya, job burnout dapat menimbulkan masalah komunikasi Anda berdua. Kelelahan fisik dan emosi yang dirasakan dapat mengakibatkan beragam miskomunikasi. Kesalahpahaman dan saling menyalahkan pun menjadi situasi yang akan lebih kerap muncul. Sudah sering bertengkar, Anda juga tidak memiliki cukup waktu ataupun tenaga untuk menyelesaikan masalah ini sebab semuanya telah habis oleh pekerjaan.
Memikirkan hal negatif mengenai pasangan
Pengumpulan stres yang tinggi dapat menyebabkan pikiran menjadi tidak jernih dan tubuh menjadi gampang letih. Saat berada pada keadaan ini, Anda barangkali berharap pasangan akan selalu hadir dan memahami Anda. Tetapi, pada kenyataannya harapan Anda justru akan menyesatkan pada pemikiran yang keliru mengenai pasangan. Misalnya saat pasangan agak lebih sibuk dari umumnya. Anda mulai berpendapat bila ia tidak lagi menunjang Anda atau malahan mempunyai orang lain sebagai pelariannya. Bila hingga pada poin ini, keadaan Anda cukup parah karena komunikasi dengan pasangan juga belum tentu dapat menyelesaikan masalah ini. Sebaiknya, atasi job burnout yang diderita supaya dapat berkomunikasi dengan pikiran yang jernih.
Demikianlah 5 hal yang menunjukkan kalau job burnout bisa menimbulkan masalah pada hubungan percintaan.