Ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan yang stabil meskipun menghadapi berbagai tantangan global dan domestik. Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang melalui berbagai sektor seperti pertanian, manufaktur, dan jasa. Kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan pembangunan infrastruktur juga diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor seperti stabilitas politik, reformasi struktural, dan keberlanjutan lingkungan menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, keterbukaan terhadap investasi asing dan partisipasi dalam perdagangan global juga memainkan peran penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Di tengah dinamika global yang terus berubah, fleksibilitas dan adaptabilitas menjadi kunci bagi Indonesia untuk terus berkembang dan mencapai tujuan ekonominya. Ekonomi Indonesia 2025 , Peran
Tag: ekonomi
Ekonomi Biru: Kunci Menuju Ketahanan Protein
Ketahanan pangan, khususnya ketersediaan protein, menjadi isu global yang semakin mendesak. Dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, kebutuhan akan sumber protein berkualitas tinggi pun semakin tinggi. Di tengah tantangan ini, konsep ekonomi biru muncul sebagai salah satu solusi yang menjanjikan. Ekonomi biru adalah pendekatan pembangunan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan sosial, dan pelestarian ekosistem laut. Bagaimana ekonomi biru dapat berkontribusi pada ketahanan protein? Mari kita bahas lebih lanjut. Potensi Laut sebagai Sumber Protein Laut merupakan sumber protein terbesar di dunia. Berbagai jenis ikan, kerang-kerangan, dan alga laut mengandung protein berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Selain itu, laut juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber protein alternatif, seperti budidaya rumput laut yang
Inilah Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Seperti yang kita tahu, pandemi virus Corona membuat perekonomian di Indonesia menjadi kacau, dengan begitu ada beberapa pilar utama pengembangan ekonomi digital. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Gambar industri dan dagang menekankan empat pilar dalam pengembangan ekonomi digital. Potensi ekonomi digital Indonesia yang besar memanfaatkan dengan mengembangkan pilar tersebut. Ketahui Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Digital Pemerintah telah menyusun sebuah strategi untuk nasional ekonomi digital sejak tahun lalu. Rangka strategi tersebut tersusun dengan memperhatikan kompleksitas. Keterkaitan berbagai kebijakan antara otoritas. Bahkan kebutuhan pemangku kepentingan baik pusat dan daerah, seperti yang disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Rangka strategi ekonomi digitalnya ini ada empat pilar utama yang sesuai dengan prioritas nasional dan program unggulan pemerintah. Dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital
Krisis Kesehatan Mental Akibat Virus Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Krisis kesehatan mental banyak disebabkan karena pengaruh penyebaran virus Covid-19. Selain hanya memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan jasmani, ternyata juga mempengaruhi pada kesehatan jiwa seseorang. Sehingga banyak dari mereka yang kesehatan mentalnya terganggu. Bahaya Krisis Kesehatan Mental Akibat Pandemi Ahli kesehatan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) telah memperingatkan bahaya krisis kesehatan jiwa yang semakin nyata. Hal ini karena banyak masyarakat yang mengalami kematian, kemiskinan, dan isolasi akibat dari pandemi virus Corona. Devora Kastel sebagai seorang Direktur Departemen Kesehatan Mental WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), mendorong banyak negara untuk turut mempertimbangkan masalah kesehatan mental. Laporan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kasus serta keparahan penyakit jiwa semakin tinggi. Pengertian Kesehatan Mental Seseorang Kesehatan mental adalah ketiadaan gangguan jiwa atau tingkat kesejahteraan psikologis seseorang. Hal tersebut bisa dipengaruhi melalui peristiwa dalam
Travel Bubble Indonesia Singapura yang Masih Menjadi Wacana
Travel Bubble Indonesia dan Singapura kemungkinan akan diterapkan di Batam. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengunjungi kawasan wisata yang berada di Kota Batam dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, untuk meninjau kemungkinan perjalanan tanpa karantina tersebut. Travel Bubble sendiri merupakan kesepakatan yang disetujui dengan negara lain guna membuka akses masuknya turis supaya timbul gelembung ataupun koridor perjalanan. Namun rencana tersebut belum dapat dipastikan kapan rencana dapat terlaksana untuk memudahkan perjalanan wisatawan keluar masuk Indonesia. Salah satunya dari Singapura yang selama ini telah menjadi negara penyumbang wisatawan mancanegara yang terbesar ke Indonesia. Travel Bubble Indonesia Memiliki Dampak Positif Bagi Ekonomi Pertama, menghidupkan kembali pariwisata. Bahkan juga ekonomi kreatif merupakan bentuk meyakinkan situasi kesehatan dapat dikelola dengan baik. Memiliki dampak bagi bisnis sesuai dengan pernyataan World Bank dengan
Token Listrik Gratis Sudah Bisa Dinikmati Masyarakat, Ini Cara Dapatnya
Token listrik gratis dan juga diskon pada daya listrik sudah bisa dinikmati 7 Januari pada hari ini. Stimulus tarif daya listrik PLN tersebut bisa dinikmati sampai Maret 2021. Pemerintah secara sistem sudah siap untuk kembali menyalurkan, karena ini bersifat perpanjangan. Mereka juga optimis, dalam penyaluran akan berjalan dengan baik. Hal ini bertujuan meringankan beban ekonomi warga masyarakat. Dalam program kebijakan ini, pemerintah akan memberikan potongan sebanyak 100% kepada pelanggan diantaranya golongan rumah tangga, bisnis kecil, industri, dengan daya 450 VA. Bagi pelanggan golongan 900 VA yang telah terdaftar di DTKS dalam Kementerian sosial mendapatkan diskon tarif listrik 50%. Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis Untuk mendapatkannya, berikut ini cara-caranya. Pertama, buka situ web www.pln.co.id. Kemudian pilih menu stimulus Covid 19 (Token Gratis/Diskon). Kedua, masukkan ID pelanggan
Pembatasan Sosial Diperketat kembali, Demi Pulihnya Perekonomian
Sudah sejak triwulan ketiga virus Corona bertamu dan menetap di Indonesia, pemerintah pun sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi perkara ini. Seperti menetapkan kebijakan work from home, daring, dan juga pembatasan sosial diperketat. Sampai saat ini pun bukannya berkurang korban akibat virus ini, akan tetapi malah semakin banyak. Mengapa Pembatasan Sosial Diperketat? Tanggal 11-25 Januari mendatang pemerintah akan kembali menetapkan dan mengetatkan pembatasan sosial di seluruh Jawa dan Bali. Pembatasan sosial tersebut antara lain membatasi tempat kerja, mengutamakan bekerja dari rumah sistem online dengan jumlah karyawan 75%, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, pembatasan jam operasional pusat tempat perbelanjaan, sampai jam operasi transportasi kendaraan umum. Menurut Menkeu (Sri Mulyani), mengambil keputusan untuk memperketat PSBB ini merupakan hal yang baik, karena pada dasarnya virus Covid-19
Ekonomi Global Akan Tumbuh, Vaksinasi dan Investasi Jadi Pendukung
World Bank (Bank Dunia) telah memprediksi ekonomi global akan tumbuh 4 persenan pada tahun 2021. Pemulihan ini diperkirakan secara lemah, kecuali para pengambil kebijakan mengambil langkah yang tegas untuk menekan penyebaran virus Corona dan juga pengimplentasian teformasi peningkatan reformasi. Dalam Global Economic Propects Januari 2021, World Bank juga menyatakan pendapat bahwa meskipun ekonomi global akan kembali mengeliat setelah terkontraksi sebesar 4,3 persen, pandemi ini sudah merengut banyak jiwa, menyeret banyak orang ke jurang kemisikinan. Lalu membuat pemasukan masyarakat dalam waktu yang lama menjadi tidak stabil. Prioritas untuk waktu terdekat yakni mengontrol penyebaran virus dan juga menjamin vaksinasi secara cepat dan luas. Adanya Pendukung untuk Ekonomi Global Akan Tumbuh Perlu adanya fasilitas yang diberikan terhadap siklus investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Para pemangku kepentingan
Beratnya Pemulihan Ekonomi Indonesia Karena Mewabahnya Corona
Umumnya, untuk mengakhiri pergantian tahun banyak yang merayakan dengan pesta kembang api. Tak hanya dari kalangan masyarakat saja, bahkan ada beberapa pejabat yang ikut merayakan meriahnya pesta kembang api. Dalam mengakhiri pergantian tahun 2020 in,i masyarakat sudah tak dihadapkan dengan kasus-kasus mengenai ulah masyarakat. Melainkan, kasus beratnya pemulihan ekonomi, apalagi di tengah pandemi. Penyebab Beratnya Pemulihan Ekonomi di Indonesia Sejak menyambut kebahagian di tahun 2020, kita sudah digemparkan dengan virus Corona dari Wuhan China. Yang diduga tak akan sampai di Indonesia, tapi nyatanya di triwulan ketiga virus itu menyapa dan membersamai kita hingga saat ini. Berbulan-bulan kita berkawan dengan Corona. Bisa dikatakan karena Corona semua kegiatan yang berbau kerumunan diberhentikan secara serentak. Hal tersebut juga menghalangi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut juga
Ekonomi Digital di Indonesia Diperkirakan Meningkat, Diikuti 2 Ancaman
Ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan cerah di tahun depan. Sebagaimana yang kita tahu, penggunaan internet dan digitalisasi mengalami perkembangan yang pesat sehingga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 mendatang. Hal ini sendiri bisa diketahui dari aktivitas masyarakat modern. Mulai dari belanja online, bekerja dan belajar dari rumah dengan jaringan online, virtual meeting, dan masih banyak lainnya. Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia Dalam mendukung ekonomi digital, dibutuhkan peran serta pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah tentu saja tak tinggal diam. Pemerintah senantiasa mendorong akselerasi transformasi digital. Hal ini dilakukan dalam organisasi, institusi, maupun kalangan tertentu. Upaya pemerintah dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur digital. Tak terkecuali dengan sarana prasarana telekomunikasi serta internet. Dimana hal tersebut memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan digitalisasi. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi digital,