You are here
Home > Berita Nasional >

Soft Spoken: Pengertian dan Ciri-Ciri Gaya Komunikasinya

Soft Spoken Pengertian dan Ciri Ciri Gaya Komunikasinya
Bagikan Artikel Ini

Soft spoken adalah gaya komunikasi yang ditandai dengan suara yang lembut, tenang, dan penuh kesopanan. Orang dengan gaya komunikasi ini cenderung berbicara dengan nada yang rendah dan tidak meledak-ledak, sehingga menciptakan suasana yang nyaman bagi lawan bicara. Soft spoken bukan hanya sekadar berbicara dengan suara pelan, tetapi juga mencerminkan sikap yang penuh kehati-hatian dalam memilih kata-kata dan ekspresi yang digunakan.

Gaya komunikasi ini sering dikaitkan dengan kepribadian yang santun, rendah hati, dan penuh pengertian. Orang yang soft spoken biasanya lebih suka menghindari konfrontasi dan berusaha menjaga keharmonisan dalam interaksi sosial. Dalam berbagai situasi, mereka mampu memberikan pengaruh yang positif tanpa harus berbicara dengan nada tinggi atau agresif.

Ciri-Ciri Gaya Komunikasi Soft Spoken

Nada Suara Lembut dan Tenang

Salah satu ciri utama soft spoken adalah penggunaan nada suara yang lembut dan tenang. Orang yang memiliki gaya komunikasi ini berbicara dengan suara yang tidak terlalu keras, namun tetap jelas dan mudah dipahami. Hal ini memberikan kesan bahwa mereka adalah individu yang sabar dan bijaksana.

Pemilihan Kata yang Sopan dan Berhati-hati

Soft spoken juga ditandai dengan pemilihan kata-kata yang sopan dan penuh kehati-hatian. Mereka cenderung menghindari kata-kata yang kasar atau menyakitkan, serta berusaha menyampaikan pesan dengan cara yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

Ekspresi Wajah yang Ramah dan Menenangkan

Selain suara yang lembut, orang dengan gaya komunikasi soft spoken biasanya memiliki ekspresi wajah yang ramah dan menenangkan. Mereka menunjukkan ketulusan dalam komunikasi, sehingga orang lain merasa nyaman saat berbicara dengan mereka.

Pendengar yang Baik

Orang dengan gaya komunikasi soft spoken sering kali menjadi pendengar yang baik. Mereka lebih banyak mendengarkan dibandingkan berbicara, serta memberikan tanggapan yang penuh empati. Sikap ini membuat mereka disenangi oleh orang-orang di sekitar mereka.

Menghindari Konfrontasi

Individu yang soft spoken cenderung menghindari konflik dan konfrontasi. Mereka lebih suka mencari jalan tengah atau solusi yang damai dalam menghadapi suatu permasalahan. Hal ini membuat mereka sering dijadikan sebagai penengah dalam suatu diskusi atau perdebatan.

Menunjukkan Kesabaran dan Ketenangan

Kesabaran adalah salah satu ciri khas dari orang yang berbicara lembut. Mereka tidak mudah terpancing emosi dan mampu mempertahankan ketenangan dalam berbagai situasi. Hal ini membantu mereka dalam menyampaikan pendapat dengan cara yang lebih efektif dan tidak emosional.

Memiliki Karisma yang Menenangkan

Meskipun berbicara dengan nada lembut, orang yang berbicara lembut sering kali memiliki karisma yang kuat. Kehadiran mereka bisa memberikan ketenangan dan rasa nyaman bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini membuat mereka sering dijadikan sebagai figur yang dihormati dan dipercaya dalam suatu kelompok.

Keuntungan Menjadi Soft Spoken

Menjadi seorang yang berbicara lembut memiliki banyak keuntungan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Beberapa di antaranya adalah:

Meningkatkan Hubungan Sosial: Komunikasi yang lembut dan penuh empati membuat hubungan sosial menjadi lebih harmonis dan minim konflik.

Disenangi Banyak Orang: Sikap yang tenang dan sopan membuat orang lain merasa nyaman untuk berbicara dan berinteraksi.

Lebih Dipercaya: Gaya komunikasi yang santun dan penuh kehati-hatian membuat orang lain lebih percaya terhadap pendapat dan keputusan yang diambil.

Efektif dalam Negosiasi: Dalam dunia kerja, individu dengan gaya komunikasi soft spoken sering kali lebih efektif dalam negosiasi karena mereka mampu menyampaikan ide tanpa menimbulkan ketegangan.

************

Soft spoken adalah gaya komunikasi yang mengutamakan kelembutan, kesopanan, dan ketenangan dalam berbicara. Orang dengan gaya komunikasi ini cenderung memiliki pengaruh positif dalam lingkungan sosial maupun profesional karena mereka mampu menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman. Dengan memahami dan menerapkan ciri-cirinya, seseorang dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan interpersonalnya secara lebih efektif.

Leave a Reply

Top