You are here

Sejarah Palestina dan Israel Hingga Kini Memicu Konflik Perang

Sejarah Palestina dan Israel
Bagikan Artikel Ini

Menelusuri sejarah Palestina dan Israel tak lepas dari sejarah yang terjadi sejak PD I. Dimana Uni Eropa tidak ingin wilayah Palestina pada saat itu dikuasai oleh Rusia. Hingga akhirnya memicu lahirnya perjanjian Balfour. Sejak tahun 1917, perjanjian tersebut yang dipegang teguh oleh orang yahudi untuk mendapatkan tanah nasional yang dijanjikan Inggris.

Tentang Palestina

Area Palestina merupakan suatu daerah yang dianggap strategis dan merupakan jalur simpang antara Asia serta Afrika. Dimana di daerah tersebut juga dekat dengan akses Terusan Zues. Hal ini yang memicu Inggris pada waktu adanya perang dunia pertama untuk mempertahankan bahkan menguasai tanah Palestina.

Secara geografis, Palestina terletak diantara sungai Yordan serta laut Mediterania bahkan wilayah Palestina ini sudah diakui sejak berabad-abad lamanya oleh penduduk Timur Tengah. Pada awalnya sejak tahun 1915 Kekaisaran Ottoman yang telah menguasai Palestina sebagai areanya,sebelumnya Palestina sudah sering dikuasai oleh berbagai kelompok, seperti penguasa Arab, kelompok Turki, penguasa Yunani, orang Persia, kelompok Mesir dan sebagainya.

Akhir PD I di 1918 inilah dimulai sejarah Palestina dan Israel dimana akhirnya Inggris sebagai negara pemenang menguasai Palestina. Dibawah kekuasaan Inggris saat itu serta inisiatif Inggris memberikan tanah kepada para Yahudi. Maka tanah Palestina tersebut yang diberikan. Hal ini yang akhirnya memicu para yahudi dari Eropa migrasi besar-besaran ke Palestina.

Sejak saat itu penduduk Yahudi akhirnya berada di tanah Palestina dan 1947 daerah tersebut dibagi jadi dua atas usulan PBB. Kemudian antara orang Yahudi serta orang Arab menguasai daerah yang sama. Dengan Ibu Kota Yerusalem diklaim jadi Ibu Kota Yahudi kemudian ditentang oleh para Arab Palestina.

Tentang Keberadaan Israel

Keberadaan Israel di Palestina bisa dilihat dari sejarah Palestina dan Israel yang dimulai dengan konflik tiada akhir. Dahulu kala orang Yahudi merupakan pemberontak kerajaan romawi yang saat itu akhirnya di usir dan menyebar ke berbagai wilayah terutama ke Eropa. Sebabnya di Eropa, Yahudi diakui dan bapak Zionis Yahudi pun mulai memberikan bantuan kepada Eropa.

Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Yahudi membela Inggris dan ikut berperang pada Perang Dunia Pertama. Selanjutnya pemerintah Inggris memberikan janji untuk tanah nasional bagi para Yahudi. Maka setelah Inggris memenangkan PD I, Inggris memberikan izin bagi para Yahudi ini untuk merasakan tanah nasionalnya sebagai bentuk rasa terima kasih.

Saat itulah terjadi perjanjian Balfour yang akhirnya berbondong-bondong terjadi perpindahan orang Yahudi ke Palestina. Merasa telah mendapatkan keinginannya, maka hingga saat ini orang Yahudi beranggapan bahwa Palestina adalah wilayah miliknya. Yang memicu konflik dan mengusir penduduk asli Palestina.

Maka di tahun 1948, Israel ini memerdekakan dirinya dengan mengusir penduduk asli Palestina dari tanahnya. Hal ini dilakukan oleh orang Yahudi hingga saat ini dan memicu konflik berkepanjangan. Menurut pihak Yahudi Israel, Palestina merupakan tanah hak miliknya berdasarkan perjanjian Balfour tahun 1917 tersebut. Yang mana para Yahudi ini akan melakukan segala cara guna merebut kekuasaan di Palestina.

Perjanjian Balfour

Keberadaan sejarah Palestina dan Israel hingga kini memicu permusuhan perang yang tidak kunjung usai. Berawal dari keberadaan Perjanjian Balfour, dimana para Yahudi merasa telah mendapatkan tanah nasionalnya melalui Inggris. Saat itu, Inggris sebagai negara yang memenangkan perang dunia pertama berhak melakukan banyak wewenang.

Maka lahirlah perjanjian Balfour tersebut, dimana isinya mengenai dukungan Kerajaan Inggris Raya kepada Yahudi dengan ideologi zionismenya untuk mempunyai tanah air nasional. Artinya Inggris lah yang mendukung dan memicu konflik Israel dan Palestina terjadi. Ada konsekuensi ketika menilik dari isi perjanjian Balfour.

Dimana dalam perjanjian Balfour tersebut disebutkan bahwa Pemerintahan Inggris memberikan pandangan positif dan juga melakukan usaha terbaiknya guna mewujudkan tanah air nasional. Maka sejak kepindahan Yahudi memasuki wilayah Palestina, saat itu pula Zionisme Yahudi melakukan pengusiran kepada penduduk asli Palestina.

Hal ini terjadi bertahun-tahun lamanya, bahwa konflik penguasaan wilayah Palestina oleh Yahudi ini menciptakan perang. Penduduk asli Palestina berbangsa arab tentu mempertahankan wilayahnya yang sejak dahulu merupakan miliknya. Sementara pendatang Yahudi ini ingin menguasai agar mempunyai tanah airnya sendiri dengan menguasai tanah Palestina.

Dampak perjanjian Balfour yang dipicu oleh Inggris hingga saat inilah dipegang teguh Israel dalam menaklukan Palestina. Bahkan penduduk Israel merasa menjadi tuan di negeri ia datangi jadi tamu tersebut. Wajar jika penduduk asli Palestina hingga kini mempertahankan tanahnya juga tidak akan menyerahkan wilayahnya ke Israel. Seharusnya hal ini tidak akan berlarut-larut akibat keberadaan perjanjian Balfour.

Sejarah Palestina dan Israel sejak awal datangnya zionis Yahudi menginjakkan kaki ke Palestina ini memicu konflik. Israel tentu merasa bahwa dirinya berhak terhadap seluruh wilayah Palestina ini selalu memulai konflik dengan menyerang area gaza. Inggris yang akhirnya menyadari tentang dampak besar dari perjanjian Balfour, kini menyerahkan urusan tersebut ke dewan keamanan PBB.

Konflik dari Sejarah Palestina dan Israel

Perang yang tak kunjung usai dari Palestina dan Israel hingga kini membuka mata negara-negara di dunia. Bahwa tidak akan ada habisnya perang yang terjadi dan konflik berkepanjangan tersebut selain menyebabkan luka, korban jiwa dan dampak negatif lainnya. Namun, apapun alasannya, perdana menteri Israel tetap berkukuh hati untuk menyerang Palestina hingga kini.

Melihat bagaimana Israel menyerang Palestina secara tidak manusiawi, kemudian meluncurkan serangan rudal. Kemudian dibalas oleh Palestina yang meluncurkan serangan rudal yang juga menewaskan warga sipil Israel. Tidak akan ada habisnya jika Israel dan Palestina saling serang, hanya akan menambah korban jiwa.

Israel yang tetap teguh pendirian untuk membombardir Palestina dengan dalih keberadaan Hamas yang ada di wilayah Palestina. Serangan tersebut terjadi lagi di tahun 2021 ini dimana Israel menyerang bangunan di Palestina yaitu kantor berita. Yang dianggap di tempat tersebut menjadi persembunyian Hamas. Menilik sejarahnya di Palestina, bahwa Hamas ini merupakan kelompok yang mendominasi dan justru kabarnya didanai Israel.

Bahkan Hamas sempat kuat di parlemen dan mulai menguasai jalur Gaza, Hamas ini ternyata tidak mengakui keberadaan Israel yang terjadi sejak adanya perjanjian Hamas 1988. Hingga akhirnya Hamas dianggap teroris oleh sejumlah negara, seperti Uni Eropa, Israel hingga Amerika.

Melihat dari sejarah Palestina dan Israel, tetap saja tak lepas pula dari keberadaan Hamas yang menentang Israel. Atas dalih Hamas inilah Israel juga terus menyerang Palestina hingga mengorbankan penduduk sipil.

 

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top