
Pojokjakarta.com – Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla memberikan saran yang bagus terkait vaksinasi. Saran jusuf kalla gunakan masjid sebagai tempat vaksinasi ini tentunya tidak terikat pada sembarang masjid. Hanya masjid yang besar dan luas saja yang bisa digunakan untuk proses vaksinasi.
Hal tersebut tentu sebuah ide yang baik. Apalagi di tengah ketidakpercayaan sebagai masyarakat akan vaksinasi Covid-19. Jika dilaksanakan di masjid dengan sebagian panitia masjid, maka masyarakat akan jauh lebih percaya. Maka dari itu, ide ini boleh saja diaplikasikan.
Tingkat RT dan RW
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di dalam masjid ini bisa dilakukan di tingkat RT dan RW. Sehingga, proses vaksinasi bisa lebih menjangkau masyarakat yang ada di bawah. Masjid bisa menjadi sebuah solusi bagi proses vaksinasi yang dilakukan pada tingkat lapisan masyarakat yang paling bawah.
Ide ini tentu akan memudahkan satgas vaksinasi dalam proses distribusi. Sehingga, akses masyarakat pun pada vaksin tidak terlalu jauh. Dengan vaksinasi di masjid, seseorang akan jauh lebih mudah mendapatkan vaksinasi sesuai dengan umurnya.
Hanya untuk Masjid Besar Saja
Dalam proses vaksinasi, protokol kesehatan tentu harus tetap dijaga. Sehingga tempat yang dipilih juga tidak bisa sembarangan. Masjid yang luas sajalah yang bisa digunakan untuk vaksinasi. Karena bila masjid kecil yang digunakan, bisa saja malah melahirkan kerumunan.
Hal tersebut tentu tidak diinginkan oleh semua pihak. Sehingga kalau hal tersebut memang dijalankan, maka petugas harus benar-benar mengatur jalannya vaksinasi. Agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Masjid Harus juga Memiliki Pengeras Suara
Selain memiliki halaman atau tempat yang luas, masjid yang bisa digunakan untuk vaksinasi harus memiliki pengeras suara. Pengeras suara ini difungsikan untuk memberitahukan warga akan giliran ataupun pengumuman akan vaksinasi Covid-19.
Sehingga, dengan alat ini, petugas akan lebih gampang dalam memberikan alur vaksinasi kepada masyarakat sekitar masjid. Hal inilah yang menyebabkan masjid sangat tepat digunakan vaksinasi menurut Jusuf Kalla.
Tetap Tegakkan Protokol Kesehatan di Masjid
Jusuf Kalla juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan ketika bulan ramadhan. Karena bisa dipastikan, di bulan ramadhan kelas, kita masih berada di masa pandemi.
Sehingga meskipun sudah divaksin maupun belum, masyarakat tetap dihimbau untuk menjaga jawak, memakai masker, mencuci tangan, dan menegakkan protokol kesehatan dengan tertib.
Karena ketertiban inilah yang akan membawa kita sama-sama keluar dari masa Pandemi Covid-19. Selain itu, Jusuf Kalla juga menginstruksikan kepada semua jamaah masjid untuk membawa sajadah sendiri ketika masuk ke dalam masjid.
Instruksi Masjid untuk Dibersihkan dengan Desinfektan
Terakhir, Jusuf Kalla memberikan instruksi kepada semua lapisan masyarakat, terutama pengurus masjid untuk tetap membersihkan masjid dengan desinfektan. Hal tersebut tentu agar mengurangi penyebaran virus Covid-19 ke masyarakat.
DMI akan membagikan alat-alat kebersihan masjid di lokasi-lokasi rawan Covid-19. Masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut. DMI juga memiliki kewajiban akan hal tersebut, sehingga proses pencegahan Covid-19 bisa terus dilaksanakan dengan tertib.
Mengingat masjid adalah tempat yang digunakan umat muslim untuk bertemu dan beribadah, maka tidak ada salahnya jika vaksinasi ini dilakukan di masjid. Saran Jusuf Kalla Gunakan Masjid Sebagai Tempat Vaksinasi ini tentu sangat bisa terealisasi. Namun tetap menerapkan aturan dan menjaga protokol kesehatan. Sehingga mata rantai penularan Covid-19 bisa dihentikan.