You are here
Home > Berita Nasional >

Orang Indonesia yang Sukses Bisnis Kuliner di Luar Negeri

Inilah 7 Orang Indonesia yang Sukses Bisnis Kuliner di Luar Negeri
Bagikan Artikel Ini

Bisnis kuliner masih marak di Indonsia. Hal ini ditunjukkan dengan semakin mudahnya menemui penjual makanan di sekeliling kita. Namun, tak semua orang bisa bertahan lama di lini bisnis yang satu ini. Tidak sedikit dari mereka yang terpaksa gulung tikar lantaran berbagai macam alasan. Meski begitu, kisah sukses pengusaha yang menekuni bidang kuliner sampai bertahun-tahun pun tidaklah sedikit.

Malah, terdapat orang dari Indonesia yang sukses menggeluti bisnis kuliner di luar negeri. Padahal, mungkin bisa saja pengaturan lidah mereka amat berbeda dengan lidah orang Indonesia. Penasaran siapa sajakah mereka?

Berikut ini 7 orang Indonesia yang sukses bisnis kuliner di luar negeri. Yuk simak kisahnya di bawah ini:

Yannie Kim

Warteg kerap menjadi warung rujukan sebab menyediakan berbagai pilihan lauk dengan harga yang ramah di saku. Yannie Kim menamakan warungnya ini Warteg Gembul yang menyediakan berbagai menu makanan khas Indonesia, seperti sate kambing, ayam bakar, bakso, ketoprak dan yang tidak boleh ketinggalan ialah nasi goreng. Warung kepunyaan orang Indonesia ini ada di negara Korea. Bila berkunjung ke Korea, Anda dapat menemukan warung ini di Busan.

Chef Widjiono Purnomo

Sejak kecil chef asal Solo ini sudah mempunyai cita-cita untuk bisa tinggal di luar negeri. Sampai akhirnya ia mulai mengawali karirnya jadi seorang ABK di sebuah kapal pesiar. Kapal pesiar tersebut membawanya berkeliling dunia. Selama menjalankan pekerjaannya, ia lantas berjumpa dengan seorang wanita berkebangsaan Amerika dan menikahinya. Widjiono pun berkarir jadi seorang chef sampai akhirnya mendirikan bisnis kuliner dengan konsep fine dinning kelas dunia.

Martin Sonny

Memakai food truck untuk bisnis kuliner memang termasuk relatif unik. Terlebih bila dipakai untuk jualan sate. Inovasinya ini pantas diacungi jempol. Martin Sonny adalah pria asal Indonesia yang sukses mengawali bisnis kulinernya dengan menjual sate. Malah membuat sate Indonesia mulai mendunia.

Di Washington DC, Martin mengawali bisnisnya. Kecuali sate, ia pun menjual makanan khas dari Sumatra Barat, yaitu rendang. Kuliner khas Indonesia benar-benar bisa direpresentasikan secara baik oleh wirausahawan ini.

Asnur Bahar

Rendang merupakan salah satu makanan khas yang jadi kesukaan banyak orang. Malah seorang pria yang memiliki nama Asnur Bahar sukses menjualnya di Amerika Serikat. Awalnya dia cuma seorang pekerja di perusahaan minyak yang bermarkas di Amerika Serikat.

Selama diam di sana, dia bersama istrinya berjualan bumbu masakan Padang dengan merek Rendang and Co. Semula cuma membawa sedikit, nyatanya semakin lama pesanan pun semakin membludak. Sehingga dia pun mesti membawa lebih banyak lagi. Mulai dari sanalah, Asnur dapat mengembangkan bisnisnya. Ia pun membuka restoran dengan menu utama rendang dan beberapa menu makanan Indonesia yang lainnya.

Santoni

Bumbu masakan untuk mengolah beberapa makanan khas Sunda ternyata tidak cuma laris di sini saja, tetapi juga memperoleh tempat di Amerika. Walau menu yang dihidangkan merupakan makanan-makanan tradisional. Tetapi, kualitas yang mereka tawarkan sebanding dengan makanan khas bintang 5.

Ternyata guna mengawali bisnis kuliner ini, sang pemilik yang memiliki nama Santoni cuma bermodalkan Rp8 juta saja. Tetapi, dia berhasil menjadikan bisnisnya laris manis. Sampai akhirnya usaha ini sukses melebarkan sayapnya hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Konon sekarang bisnis itu telah melebarkan sayapnya kian jauh hingga ke Kanada, Seattle, dan Vancouver.

Muzayyin

Pria bernama Muzzayin ini merupakan seorang pelajar yang berasal dari Indonesia. Saat itu ia sedang menjalani pendidikan di Australia. Saat itu, ia melihat peluang besar untuk membangun bisnis kuliner dimana yang dijualnya ialah makanan khas dari daerahnya, yaitu Makassar. Selain coto Makassar, iapun menjual pallubasa dan sop saudara. Ide Muzayyin amat baik untuk diikuti sebab bila dapat belajar sambil membuka bisnis kuliner, kenapa tidak?

Firdaus Bustaman

Saat berkunjung ke London, Anda dapat menikmati makanan khas Indonesia. Salah satunya adalah nasi padang yang disajikan di warung nasi padang yang berada di Chinatown Leicester Square. Warung nasi padang tersebut dibangun Firdaus Bustaman asal Indonesia. Melihat keberhasilan bisnis ini, barangkali Anda berpikir kalau sang pemilik melakukan upaya marketing dengan biaya besar.

Ternyata dia memperkenalkan bisnis kulinernya ini pada masyarakat luar cuma melalui mulut ke mulut. Dengan demikian, ia terus memerhatikan kualitas makanan yang dijualnya supaya pelanggan yang datang dapat merekomendasikan warungnya kepada orang lain.

Wajar saja bila makanan khas Indonesia jadi favorit di berbagai daerah sampai mancanegara. Karena rasanya yang kaya dengan bumbu dan bentuknya yang beraneka macam. Tetapi bila ingin mengikuti jejaknya, pastinya Anda butuh lebih banyak waktu dan modal yang besar juga.

Leave a Reply

Top