
Setiap pasangan pasti memiliki masalah. Terkadang masalah itu bisa menyebabkan pada perpisahan. Mau tidak mau anak adalah sasaran orangtua. Dengan begitu, anak perlu mengetahui cara menghadapi broken home agar tetap kuat.
Cara Menghadapi Broken Home pada Anak
Broken home merupakan masalah yang serius. Jika mental tidak kuat, bisa berakibat fatal dengan munculnya banyak dampak negatif. Seseorang yang broken home harus mendapatkan perlakuan yang baik untuk menguatkan mentalnya.
Berikut adalah cara untuk menghadapi mental yang mengalami broken home:
Menemukan Masalah
Menjadi anak broken home bukan berarti harus berdiam diri dengan segala kesulitan yang menimpa diri. Tetapi harus bisa bangkit dan keluar dari zona nyaman. Caranya adalah dengan mencari akar masalah yang selama ini mengganggu diri sendiri.
Cari masalah yang selama ini membuat kedua orang tua bertengkar. Pikirkan solusi untuk menyelesaikan. Jika sudah matang, lalu bicarakan baik-baik dengan kedua orang tua.
Teguh dan Ikhlas Melepaskan Orang Tua
Broken home bisa dihadapi dengan cara mengikhlaskan orang tua. Sebab anak yang broken home ini memiliki orang tua yang sangat toxic. Mereka hanya memperdulikan diri masing-masing tanpa memikirkan perasaan sang anak.
Sebagai anak yang broken home pasti bisa hidup mandiri dan tetap bertahan dalam keadaan yang sulit. Nantinya akan terbiasa dan bisa meminimalisir mental yang kacau. Lebih baik meninggalkan kedua orang tua daripada harus hidup berdampingan dengan pikiran yang berantakan.
Berteman dengan Orang yang Selalu Memberikan Support
Anak yang broken home sangat membutuhkan lingkungan yang mendukung mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tak heran jika banyak dari mereka yang berusaha mencari dunia luar yang bisa menampung keberadaan mereka. Sebab terkadang ada pikiran bahwa diri mereka tidaklah berguna.
Caranya adalah dengan mencari pertemanan yang tidak toxic. Biasanya mereka akan selalu memberikan dukungan penuh. Sehingga anak broken home lebih nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Itulah cara menghadapi broken home yang bisa dilakukan. Yang terpenting adalah tetap menahan diri untuk berada pada jalan yang benar. Usahakan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.