
Kang Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik setelah pernyataannya yang tegas mengenai keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang kerap meresahkan warga. Dalam berbagai kesempatan, tokoh kharismatik asal Jawa Barat ini menyuarakan pentingnya membersihkan ruang publik dari ormas-ormas yang menyalahgunakan kewenangan dan bertindak di luar batas hukum.
Sebagai mantan Bupati Purwakarta dan anggota DPR RI yang dikenal lantang membela rakyat kecil, Kang Dedi menilai bahwa sebagian ormas sudah berubah arah dari fungsi idealnya. Seharusnya menjadi wadah pengabdian masyarakat, namun justru menjadi sumber keresahan dengan praktik intimidasi, pungutan liar, bahkan keterlibatan dalam konflik horizontal.
Fenomena Ormas Gagal Fungsi
Menurut Kang Dedi, keberadaan ormas sebetulnya merupakan bagian penting dalam sistem demokrasi. Mereka berperan menyuarakan kepentingan warga, memberikan pelayanan sosial, hingga menjadi penyeimbang kekuasaan. Namun, banyak ormas yang kehilangan arah dan justru menjadi kelompok kepentingan yang mencari keuntungan pribadi atau golongan.
“Bukan semua ormas itu jelek. Tapi kalau ormas hanya jadi alat untuk pungli, premanisme, bahkan melukai masyarakat, ya harus ditertibkan. Jangan sampai rakyat takut bicara karena ada tekanan dari ormas-ormas seperti itu,” ujar Kang Dedi dalam salah satu video unggahannya di media sosial.
Langkah Tegas dan Edukatif
Kang Dedi tak cuma berbicara lantang, ia pun memperlihatkan aksi nyata di lapangan. Dalam berbagai momen, ia menemui langsung kelompok-kelompok ormas dan berdialog dengan mereka. Namun bukan untuk memusuhi, melainkan memberikan pemahaman dan teguran jika ditemukan pelanggaran.
Ia bahkan sempat menjadi viral ketika menegur sekelompok anggota ormas yang memaksa pungutan pada para pedagang kecil. Dengan gaya khasnya yang santai namun tegas, Kang Dedi menyampaikan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan semangat gotong royong dan keberpihakan pada rakyat.
“Kalau ormas ingin dihargai, ya bantu rakyat. Bukan malah memberatkan,” tegasnya.
Seruan untuk Pemerintah dan Masyarakat
Dalam berbagai forum, Kang Dedi juga mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk lebih aktif mengawasi aktivitas ormas. Menurutnya, sudah saatnya izin ormas ditinjau ulang secara ketat. Jika terbukti melanggar hukum, izin bisa dicabut atau aktivitasnya dibekukan.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak takut melapor jika mengalami tekanan atau intimidasi dari oknum ormas. Kang Dedi percaya bahwa kekuatan rakyat harus didukung oleh sistem hukum yang adil dan aparat yang berani bertindak.
Bukan Anti-Ormas, Tapi Pro-Rakyat
Walaupun berani dalam mengkritisi ormas bermasalah, Kang Dedi menyatakan dengan tegas bahwa ia bukan anti-ormas. Justru ia mendukung keberadaan ormas yang aktif dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan pendidikan. Ia percaya bahwa ketika ormas benar-benar dijalankan dengan semangat pengabdian, maka akan menjadi kekuatan besar dalam membangun bangsa.
Kang Dedi juga terus membuka ruang dialog dengan berbagai organisasi, termasuk yang pernah bersinggungan dengannya, sebagai upaya membangun kesadaran bersama. Ia berharap gerakan moral ini bisa menjadi awal dari reformasi ormas di Indonesia.
************
Kang Dedi Mulyadi telah menunjukkan bahwa keberanian, kepedulian, dan ketegasan bisa berjalan beriringan. Dalam upayanya memberantas ormas bermasalah, ia tidak hanya sekadar mengkritik, tapi juga memberikan contoh konkret. Di tengah kondisi sosial yang kompleks, sosok seperti Kang Dedi menjadi inspirasi bahwa perubahan bisa dimulai dari keberanian untuk bersikap—tegas, adil, dan berpihak kepada rakyat.