Tidak cuma orang dewasa, rupanya anak-anak pun dapat mengalami stres lho. Tetapi sayangnya, jarang sekali orang tua yang menyadari kalau anak sedang mengalami stres. Padahal selaku orang tua, kita perlu lebih peka saat anak mulai memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka memerlukan bantuan untuk meredakan stresnya.
Tidak sedikit hal yang menyebabkan anak mengalami stres. Baik karena masalah keluarga, sekolah, atau hal yang lainnya. Bila anak memperlihatkan tanda-tanda berikut ini sudah sepantasnya kita melakukan sesuatu untuk dapat meredakan stresnya. Lantas, apa sajakah tanda anak sedang mengalami stres? Berikut ini tanda-tandanya!
1. Anak Menjadi Gampang Marah
Sebagian anak yang tengah mengalami stres sering lebih agresif dari lazimnya. Entah secara fisik, seperti memukul, menendang, atau menggigit, ataupun secara verbal, seperti mengumpat atau membentak. Di samping itu, anak menjadi tak sabaran dan susah menyelesaikan sesuatu yang memerlukan kesabaran. Sebelum Anda memarahi maupun menyalahkan anak, cobalah cari tahu terlebih dulu apa pencetusnya.
2. Sulit Melakukan Konsentrasi
Tekanan akademik dan sosial dapat menjadi salah satu pendorong anak mengalami stres. Apalagi bila mereka tidak mempunyai waktu untuk bermain atau melakukan hal yang ia senangi, anak bisa saja merasa tertekan dengan rutinitasnya. Ketika anak mulai susah berkonsentrasi atau tak dapat menyelesaikan PR-nya, cobalah ajak ia menyantaikan dirinya sebentar. Dengan demikian, stres yang dialaminya juga lama-lama akan mereda.
3. Mengalami Mimpi Buruk
Rasa takut tidur merupakan tanggapan umum pada pengalaman traumatik maupun penuh tekanan. Salah satu tanda anak yang sedang mengalami stres, umumnya ia akan lebih kerap mengalami mimpi buruk. Supaya anak dapat lebih santai, Anda dapat membantunya dengan membacakan cerita atau dongeng sebelum dia tidur. Disamping membuat dia santai, aktivitas inipun dapat membuatnya merasa lebih dipahami.
4. Anak Semakin Hiperaktif atau Semakin Tertutup
Tanda anak sedang mengalami stres selanjutnya adalah ia bisa saja menjadi kian tertutup dan menarik diri dari lingkungannya. Atau yang terjadi justru malah sebaliknya, anak malah menjadi super hiperaktif ketika kesulitan mengeluarkan energi negatifnya. Anak yang makin suka membantah, rewel, maupun semakin menarik diri dari lingkungannya bisa jadi tengah memerlukan bantuan untuk mengurangi stresnya.
5. Mengalami Gangguan Makan
Kecuali keempat hal tersebut di atas, tanda anak sedang mengalami stres yang mesti diperhatikan yakni ia mengalami gangguan makan. Sehingga menyebabkan nafsu makannya tiba-tiba berkurang atau bertambah. Rasa gelisah dan cemas dapat memengaruhi selera serta nafsu makan anak.
Demikianlah tanda – tanda anak sedang mengalami stres. Tetapi, penting diingat, bahwa setiap anak dapat memperlihatkan tanda stres yang berlainan. Bila Anda merasa khawatir mengenai kesehatan mental anak Anda, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan mental guna mendapatkan saran dan bantuan yang tepat.
