You are here

Kunjungan PM Inggris ke Ukraina, Apa Kata Putin?

Kunjungan PM Inggris ke Ukraina
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com, Kiev – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang baru-baru ini bebas dari mosi tidak percaya, bertemu langsung dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Jumat (17/06) waktu setempat. Kunjungan PM Inggris ke Ukraina ini nampak menjadi dukungan tegas pihak Uni Eropa (UE).

Perjalanan tersebut juga dilakukan sehari setelah pemimpin Prancis, Jerman, Italia, dan Romania melakukan pertemuan di Kiev. Hal ini mengesahkan status kandidat Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, bertempat di Brussels Komisi Eropa menetapkan rekomendasi agar EU menunjuk Ukraina sebagai calon anggota. Sebuah tonggak sejarah dari bekas Republik Soviet menuju ekonomi maju di blok perdagangan terbesar dunia.

“Ukraina telah menunjukkan dengan kuat aspirasi negara yang bertekad untuk hidup sesuai dengan nilai dan standar Eropa.” Ucap von der Leyen dengan memakai jaket kuning disertai kemeja biru, yang merupakan warna nasional dari Ukraina.

Pembahasan Inggris – Ukraina

Dalam kunjungan PM Inggris ke Ukraina kali ini, Johnson menawarkan untuk meluncurkan program pelatihan militer besar bagi para pasukan Ukraina. Program tersebut berpotensi melatih hingga 10.000 tentara setiap 120 hari. Ia juga memberi penegasan,

“Kunjungan saya hari ini, pada kedalaman perang yang terjadi, adalah untuk mengirim pesan yang jelas dan sederhana pada segenap rakyat Ukraina, Inggris bersama Anda dan kami akan membersamai sampai Anda akhirnya menang,”

“Kami berada di sini sekali lagi untuk menggarisbawahi, bahwa kami akan bersama Anda untuk memberikan daya tahan strategis yang Anda butuhkan,” ungkapnya.

Rencanya melalui program tersebut nantinya setiap tentara akan menghabiskan waktu tiga pekan. Digunakan untuk mempelajari keterampilan bertempur di garis terdepan, pelatihan medis dasar, keamanan siber, hingga taktik penangkal peledak.

Johnson juga mengatakan akan membantu termasuk dalam mengintensifkan sanksi terhadap Rusia dan menggalang dukungan diplomatik untuk Ukraina.

Zelenskyy menambahkan pada pertemuan itu juga membahas situasi pertahana garis depan serta kebutuhan untuk meningkatkan pasokan senjata berat, dan tak lupa membangun pertahanan udara Ukraina.

Tanggapan Vladimir Putin – Presiden Rusia

Merespon atas rencana Ukraina yang bergabung dengan Uni Eropa (EU). Menyusul atas keputusan monumental Komisi Eropa yang mendukung upaya Kiev untuk menjadi anggota.

“Kami tidak menentangnya. Ini bukan perkara blok militer. Itu hak setiap negara mana pun untuk bergabung dengan serikat ekonomi,” jelas Putin pada Jumat (17/6), ketika ditanyai tentang kemungkinan Ukraina yang bergabung dengan EU.

Namun, pada forum ekonomi tahunan di St. Petersburg, Putin justru lebih menyoroti keputusan tersebut dengan mempertanyakan apakah Uni Eropa sungguh mengizinkan Ukraina bergabung sepenuhnya.

Sebab, menurutnya, Ukraina akan membutuhkan subsidi ekonomi yang besar. Bahkan mungkin beberapa negara anggota UE tak bersedia memberikannya jika nanti Kiev resmi bergabung.

Leave a Reply

Top