
Ambivert merupakan suatu jenis kepribadian yang ada di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert. Orang berkepribadian introvert cenderung menarik diri, sedangkan ekstrovert suka bermasyarakat atau bergaul. Seorang ambivert mempunyai unsur keduanya, bergantung pada situasi dan kondisi.
Dalam sebuah kesempatan dapat bergaul dan membaur di antara banyak orang dengan mudah dan lancar. Tetapi, di waktu tertentu pun kerap menyendiri dan sedikit bicara seperti orang introvert. Sayangnya, mempunyai kepribadian ini kerap disalahpahami selaku orang yang plin-plan.
Mempunyai kepribadian ambivert memberikan keuntungan sebab dapat lebih supel dalam pergaulan, disamping itu pun mempunyai hubungan yang stabil. Sebab memiliki kemampuan mendengar yang baik sekaligus sanggup bergaul dengan banyak orang.
Keistimewaan kepribadian ambivert ialah lebih fleksibel dan mempunyai kestabilan secara emosional. Sehingga amat cocok menjadi penengah ketika ada pihak yang bermasalah. Bila Anda penasaran dengan kepribadian diri sendiri, mari kita simak ciri-ciri kepribadian ambivert berikut ini!
1. Selalu Berfikir Sebelum Berbicara
Walaupun ini merupakan sifat kepribadian introvert, namun ambivert cenderung mendengarkan secara baik sebelum berbicara. Sehingga tahu dengan jelas detail pembicaraan supaya tidak salah ketika mengutarakan pendapat.
2. Menjadi Penyeimbang yang Baik
Di samping menjadi pendengar yang baik ketika seseorang mengungkapkan pendapatnya, juga dapat menjadi pembicara yang baik ketika orang mendengarnya. Sama seperti bergaul, umumnya dapat bergaul dengan semua orang, tak berat sebelah.
3. Memiliki Batasan Dalam Bergaul
Nampak senang bergaul, tetapi kepribadian ambivert dapat membatasi zona sosialnya. Walaupun kelihatan akrab, umumnya menarik diri untuk terlibat terlampau dalam. Bergaul dengan banyak orang dalam waktu yang lama dapat membuat ambivert keletihan karena energinya terkuras.
4. Terkadang Suka Bergaul Namun Juga Senang Menyendiri
Walaupun sendirian dalam waktu yang lama merasakan jenuh, tetapi ketika terlalu ramai pun resah. Kesan pertama umumnya cenderung pendiam, tetapi saat telah akrab akan lebih bebas. Terkadang senang ketika menjadi pusat perhatian dalam sebuah komunitas, tetapi lama-lama menjadi tak nyaman.
Keuntungan Mempunyai Kepribadian Ambivert
Mempunyai kepribadian unik diantara sifat ekstrovert dan introvert selalu menjadi pengimbang dalam pergaulan. Hal ini tentu saja cukup menghabiskan energi karena mesti selalu menyesuaikan keadaan. Tetapi bila pandai menyeimbangkan diri dapat memperoleh banyak keuntungan dalam kehidupan, diantaranya :
1. Mempunyai Sistem Manajemen yang Baik
Ketika menjadi seorang pimpinan, atasan yang ambivert dapat bertindak selaras kepribadian masing-masing bawahannya. Dapat bekerja sama secara baik, menaikkan kinerja bawahan yang aktif, serta memimpin dan membimbing bawahan yang pasif.
Dengan begitu kinerja bawahan akan berkembang menurut potensi masing-masing. Keuntungan perusahaan bisa naik lebih optimal.
2. Pandai Membaca Situasi
Ketika melihat orang yang luwes dan ramah, ditengarai bisa menjadi marketing yang handal. Tetapi pada kenyataannya seorang ambivert lebih sanggup menjual lebih banyak. Kiranya ini lantaran kemampuannya mengetahui keinginan pelanggan tanpa kelihatan menggebu-gebu.
Mendengarkan secara baik harapan pelanggan, lalu menyelaraskan dengan kebutuhannya. Hal yang seperti ini lebih menaikkan potensi beli ketimbang yang menawarkan dengan semangat menggebu. Sebab konsumen merasa kurang nyaman ketika memerhatikan produk.
3. Memiliki Hubungan Sehat dan Stabil
Lantaran supel dalam bersikap, maka akan mempunyai hubungan yang lebih sehat dan stabil. Entah hubungan dengan pasangan ataupun pertemanan. Sebab ketika menyikapi sebuah masalah tak secara emosional. Akhirnya solusi yang baik akan diperoleh secara hati-hati.
Demikianlah info tentang kepribadian ambivert yang terletak di tengah-tengah antara introvert serta ekstrovert. Kompetensi utama ambivert ialah pandai menempatkan diri secara seimbang dalam berbagai situasi dan kondisi.